Karena Kebiasaan Malas Bangun Pagi dan Ogah Bertemu Matahari Sahih Menjadikanmu Golongan Merugi

Apakah kamu termasuk golongan yang “alergi” dengan sinar matahari? Malas bangun pagi atau sengaja menghindari paparan sinar matahari lantaran takut warna kulitmu menjadi lebih gelap atau kering?

Advertisement

Mulai hari ini, kebiasaanmu bisa jadi harus diubah. Setelah dahulu seorang ahli pengobatan asal Yunani bernama Hippocrates membuktikan bahwa terapi sinar matahari yang diberi nama Heliotheraphy  justru berhasil menyembuhkan beragam jenis penyakit, sinar matahari dipercaya punya banyak manfaat bagi tubuh manusia. Nah, apa saja sih manfaatnya? Simak di artikel ini, yuk!

1. Rasa kantuk bisa jadi menghambat aktivitas di pagi hari. Agar semangatmu bertambah lagi, segera keluar rumah dan biarkan tubuhmu mandi sinar mentari

membuatmu semangat lagi

membuatmu semangat lagi via ladything.com

Padatnya aktivitas, kurang tidur, tubuh yang kurang fit; banyak hal yang bisa jadi penyebab munculnya rasa malas di pagi hari. Jika tak segera diatasi, rutinitas yang seharusnya dijalani dan tugas-tugas yang harus dikerjakan pun mungkin akan terbengkalai.

Segera atasi rasa malas akibat kantuk atau tubuh yang kurang fit dengan mengandalkan sinar matahari pagi. Kamu justru tak boleh malas bangun pagi atau memilih berlama-lama di tempat tidur. Usahakan untuk bangun pagi dan lakukan aktivitas di luar rumah sehingga tubuhmu bisa merasakan hangatnya sinar matahari pagi. Setelahnya, kamu akan merasakan perbedaan yang kentara karena tubuhmu bisa jadi lebih segar.

Advertisement

2. Para peneliti percaya, sinar matahari pagi mampu merangsang produksi vitamin D dalam tubuh yang bisa mencegah penyakit kanker

sinar matahari membantu melawan kanker

sinar matahari dipercaya mencegah kanker via pharmacistontherocks.wordpress.com

Dokter Frank dan Cedric Garland lewat jurnal yang diterbitkan American Public Health Association menjelaskan bahwa kurangnya sinar matahari adalah salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka penderita kanker usus di kota New York, Amerika.

Menurut penelitian, tingkat radiasi sinar matahari ketika musim dingin dan musim panas di kota New York jauh lebih rendah dibanding kota-kota lain, salah satunya New Mexico. Nah, temuan inilah yang meyakinkan para peneliti bahwa kebutuhan sinar matahari bagi tubuh manusia sangatlah penting. Sinar matahari terbukti mampu membantu tubuh memproduksi vitamin D yang dapat mencegah penyakit kanker.

3. Agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari penyakit osteoporosis, setidaknya kamu butuh paparan sinar matahari secara langsung selama 90 menit per minggu

mencegah berbagai masalah kesehatan

tubuh butuh asupan vitamin D yang cukup via montereybayholistic.wordpress.com

Advertisement

Sebagian besar jumlah vitamin D dalam tubuh di produksi secara mandiri oleh tubuh. Vitamin D dihasilkan lewat proses alami ketika kulit bereaksi terhadap paparan sinar matahari. Nah, vitamin D inilah yang punya manfaat untuk menjaga tubuh dari berbagai gangguan penyakit.

Kekurangan vitamin D akan menyebabkan dimensia, kerusakan gigi, gangguan sistem kekebalan tubuh, osteoporosis, dan berbagai penyakit lainnya. Kekurangan vitamin D dapat diatasi dengan cara konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, misalnya ikan dan susu. Selain itu, tubuh setidaknya harus mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung selama 90 menit dalam satu minggu.

4. Matahari pagi bekerja layaknya obat anti depresi alami yang berfungsi meningkatkan produksi zat serotonin dalam tubuh

sinar matahari mencegah depresi

sinar matahari membantu mengatasi depresi via pharmacistontherocks.wordpress.com

Zat serotonin yang dapat mempengaruhi suasana hati diproduksi tubuh ketika retina manusia bisa menangkap sinar matahari. Sinyal yang dikirimkan melalui saraf optik ini akan secara otomatis meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh. Bahkan, hampir semua jenis obat-obat anti depresan memang diciptakan dengan peran yang sama layaknya sinar matahari.

5. Jangan takut kulitmu jadi lebih gelap lantaran terpapar sinar matahari. Berjemur saat pagi justru jadi cara paling ampuh membunuh bakteri dan memperpanjang kesempatan hidup lebih lama lagi

membunuh bakteri dalam tubuh

membunuh bakteri dalam tubuh via montereybayholistic.wordpress.com

Niels Finsen peraih Nobel di tahun 1903 menuliskan kesuksesannya menggunakan terapi cahaya pada beberapa jenis penyakit, salah satunya penyakit Lupus. Menurutnya, kelebihan dari terapi cahaya adalah dihasilkannya energi panas yang dapat membunuh bakteri dalam tubuh.

Penelitian di The University of Graz di Austria melibatkan ribuan pasien jantung selama beberapa tahun. Dari penelitian ini ditemukan adanya korelasi antara kematian dan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh. Yup, semakin rendah kadar vitamin D dalam tubuh maka semakin rentan seseorang mendapat serangan jantung yang berakhir pada kematian.

Dengan kata lain, untuk bisa hidup sehat dan panjang umur bisa dilakukan dengan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh. Salah satu cara yang paling mudah dan murah untuk dilakukan adalah rajin-rajin berjemur di pagi hari.

6. Kesulitan mengontrol nafsu makan dan masalah obesitas bisa jadi disebabkan karena tubuh kekurangan vitamin D yang bersumber dari sinar matahari langsung

mengontrol nafsu makan

mengontrol nafsu makan via www.mymcmedia.org

Menjaga asupan vitamin D, baik melalui sinar matahari langsung maupun dengan konsumsi suplemen terbukti bisa mengontrol nafsu makan. Temuan ini adalah hasil penelitian selama 2 tahun di University of Aberdeen dengan 3000 responden perempuan. Hasilnya, perempuan dengan masalah obesitas terbukti juga menderita kekurangan vitamin D.

7. Tak perlu khawatir insomnia atau mengalami gangguan siklus tidur jika kamu terbiasa bangun pagi dan rutin bertemu sinar matahari

siklus tidur tetap normal

siklus tidur tetap normal via www.huffingtonpost.com

Apa sih kaitannya sinar matahari dan waktu tidur malam? Sekilas, mungkin dua hal ini tampak tidak terkait satu sama lain. Namun, mendapatkan paparan sinar matahari di waktu yang sama setiap harinya akan membantu tubuh memproduksi zat melatonin (hormon tidur yang diproduksi saat malam hari).

Jadi, jika setiap paginya kamu terbiasa bangun jam 6 pagi dan terpapar sinar matahari, maka tubuhmu juga akan memproduksi hormon melatonin secara teratur di malam harinya. Dengan begitu, siklus tidur yang normal pun akan tetap terjaga setiap hari. Kamu akan terhindar dari masalah gangguan siklus tidur, semisal insomnia.

8. Kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh juga mampu menghalau berbagai penyakit dan gangguan fungsi paru-paru

mencegah gangguan pada paru-paru

menjaga fungsi paru-paru via www.chakracommunity.com

American Journal of Respiratory and Crucial Care Medicine membuktikan lewat penelitian mereka tentang keterkaitan antara vitamin D dan kerja organ paru-paru. Penelitian dilakukan pada orang-orang yang merokok. Hasilnya, jumlah vitamin D yang cukup dalam tubuh akan membantu menangkal penyakit dan gangguan fungsi paru-paru.

9. Semakin sedikit tubuh mendapat paparan sinar matahari, maka semakin tinggi pula kemungkinan menderita penyakit hipertensi

kontrol tekanan darah

kontrol tekanan darah via www.saltinstitute.org

Disampaikan dalam European Society of Hypertension kekurangan vitamin D akan berakibat pada penyakit hipertensi. Salah satu contoh dari kasus ini adalah yang terjadi di Denmark. Pasalnya, negara Denmark hanya mendapat sedikit sinar matahari saat musim dingin.

Akibatnya, pada bulan Februari, kadar vitamin D pada 80% penduduk Denmark mencapai angka yang sangat memprihatinkan. Hal ini ternyata membawa dampak negatif dalam jangka panjang. Para wanita yang menderita kekurangan vitamin D dipastikan akan menderita hipertensi pada jangka  waktu 15 tahun.

10. Agar tak masuk golongan merugi, biasakan hidup sehat dengan rajin bangun pagi dan mandi sinar matahari setidaknya 10-15 menit setiap hari

jangan malas bangun pagi

jangan malas bangun pagi via favim.com

Tidak ada cara sehat yang lebih mudah dan murah daripada cara ini. Yup,  kamu hanya perlu bangun pagi secara rutin setiap harinya. Misal, kamu bisa bangun jam 6 pagi untuk menunggu matahari terbit. Biarkan tubuhmu terpapar matahari pagi selama 10 – 15 menit.  Lakukan kebiasaan ini secara rutin setiap hari dan rasakan perubahan baik pada tubuhmu.

Setelah membaca uraian di atas, semoga kamu tak lagi malas bangun pagi dan bertemu matahari, ya! Jadi, sudahkah kamu bertemu matahari pagi tadi? 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE