Cara Mengukur Lingkar Perut Normal yang Akurat

Selain rutin menimbang berat badan, agaknya kamu juga perlu mengecek lingkar perut secara berkala. Bukan soal penampilan semata, tapi lingkar perut juga kerap dijadikan sebagai indikator untuk mengecek kondisi tubuh. Bahkan ahli gizi Emilia E. Achmadi dalam laman Detik menuturkan kalau pengecekan lingkar perut bisa membantu melihat distribusi lemak di tubuhmu.

Advertisement

Meski banyak beredar tabel ukuran lingkar perut normal pdf di internet, tapi mengetahui lingkar perut normal sesuai berat badan tak bisa serta-merta dilihat dari situ saja. Kamu mesti melakukan pengukuran mandiri maupun medis yang didukung dengan metode lain untuk mengetahui apakah ukuran lingkar perutmu normal atau tidak. Berikut cara mengukur perut lingkar perut normal sesuai usia, lengkap dengan ukuran angka anjurannya.

Ini alasan kenapa kita mesti mengukur lingkar perut secara berkala

cara mengukur lingkar perut

alasan penting via www.medicalnewstoday.com

Banyak ahli sepakat kalau ukuran lingkar perut lebih akurat memperlihatkan obesitas sentral pada orang dewasa dibanding dengan indeks massa tubuh. Nah, obesitas sentral ini ialah kelebihan lemak yang ada di bagian perut atau biasa disebut dengan perut buncit. Karena obesitas sentral berkali-kali lipat lebih berbahaya daripada obesitas pada umumnya, makanya kamu perlu mengukur lingkar perut secara berkala untuk menjaganya tetap di angka normal.

Cara mengukur lingkar perut itu nggak sulit lo! Bisa dilakukan secara mandiri di rumah atau dengan bantuan medis

1. Cara mengukur lingkar perut normal atau abnormal secara mandiri

cara mengukur lingkar perut

diukur sendiri via fashionistando.uai.com.br

Agar pengukuran lebih optimal, lepas dulu kaus, rok, maupun celana panjangmu. Begini langkah-langkahnya

Advertisement
  1. Berdirilah di depan cermin dengan posisi tegak. Lalu tekankan jari-jari ke kulit untuk menemukan tulang rusuk terbawah dan tulang pinggang teratas.
  2. Tentukan titik tengah kedua tulang yang biasanya sejajar dengan pusar. Kemudian tempatkan ujung pita meteran angka 0 di spot yang sejajar dengan pusar dan sisanya lingkarkan ke seluruh bagian perut dan batang tubuh.
  3. Pastikan pita meteran melintang dalam posisi datar dan nggak menekan kulit perut.
  4. Cek nomor di meteran di mana angka 0 bertemu dengan angka terakhir yang melingkari perut. Nah, angka terakhir itulah ukuran perut atau pinggangmu.

2. Cara mengukur lingkar perut normal berdasarkan umur dengan bantuan medis

cara mengukur lingkar perut

pemeriksaan medis via www.healthline.com

Ada dua metode medis yang bisa digunakan, yakni CT scan dan MRI. Dua metode pencitraan ini dapat menunjukkan hasil yang lebih detail mulai dari jenis lemak perut hingga area perut yang terdapat penimbunan lemak. Sayangnya, metode ini merogoh kocek cukup dalam sehingga jarang dilakukan kebanyakan orang.

Nah selain dua cara di atas, kamu juga perlu menghitung indeks massa tubuh untuk memperjelas status kesehatan yang berkaitan dengan kadar lemak.

Advertisement

Berikut ukuran lingkar perut normal laki-laki dan perempuan dewasa

cara mengukur lingkar perut

lingkar perut normal via sahabatherbal.id

Seharusnya ukuran lingkar perut normal perempuan nggak lebih dari 88 senti, sedang untuk laki-laki kurang dari 102 senti, melansir laman Hello Sehat . Kalau lebih dari angka tersebut, berarti perutmu bisa dikatakan buncit atau mengalami obesitas sentral. Berhati-hatilah karena lingkar perut obesitas sentral bisa dialami seseorang dengan berat badan normal. Justru, para pemilik berat badan normal dengan lingkar perut berlebih, cenderung lebih berisiko terserang penyakit, terutama pada perempuan di atas usia 49 tahun.

Tentunya, ukuran di atas berbeda dengan angka lingkar perut normal ibu hamil. Untuk ibu hamil, kamu bisa menggunakan rumus berikut untuk mengecek apakah lingkar perutmu di angka yang pas atau nggak.

Lingkar perut ibu hamil yang normal minimal = usia kehamilan (dalam satuan minggu) – 2

Lingkar perut ibu hamil yang normal maksimal = usia kehamilan (dalam satuan minggu) + 2

Jika kehamilanmu berusia 25 minggu, maka lingkar perut normalnya berukuran antara 23 dan 27 sentimeter.

Tak main-main, beberapa penyakit berikut bisa saja mengintai para pemilik perut buncit dengan lingkar perut berlebih

Sebagai pengingat, lingkar perut normal pada remaja juga mengikuti ukuran dewasa. Nah, kalau kamu mengalami obesitas sentral, ubah pola hidup dan makanmu segera agar penyakit-penyakit ini jauh-jauh dari kehidupanmu.

1. Penyakit jantung dan stroke 

penyakit jantung via www.halodoc.com

Hal ini terjadi karena lemak visceral atau lemak perut yang mengandung senyawa kimia sitokin mengalami penumpukan yang memicu peradangan dan menyebabkan peningkatan penyakit jantung. Tak cuma itu, lemak visceral juga bisa meningkatkan kolesterol jahat serta menyumbat bagian pembuluh darah otak sehingga bisa memicu stroke.

2. Diabetes tipe 2

diabetes via www.halodoc.com

Walau tak memiliki riwayat diabetes, kamu tetap berisiko mengalami diabetes tipe 2 akibat penumpukan lemak visceral di perut. Tumpukan lemak visceral ini dapat menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin dan berpotensi menyebabkan diabetes tipe 2.

3. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

hipertensi via www.liputan6.com

Ternyata tekanan darah bisa meningkat akibat lemak visceral memengaruhi kinerja ginjal. Tentunya hal ini bisa saja terjadi, karena memang lemak perut ini berada di sekitar organ-organ dalam rongga perut, termasuk ginjal dan kelenjar adrenal. Padahal dua organ ini kinerjanya cukup penting dalam mengatur tekanan darah.

4. Kanker

kanker buah dada via www.durabili.com.br

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau dalam lemak visceral terdapat zat kimia bernama sitokin. Nah, ternyata zat ini bisa menimbulkan peradangan dalam tubuh dan memicu perubahan sel sehat menjadi sel kanker. Jenis kanker yang sering terjadi akibat penumpukan lemak perut ini ialah kanker buah dada dan kolorektal.

Selain lingkar perut, kamu juga perlu mengukur lingkar lain di bagian tubuhmu yang ternyata berpengaruh pada kesehatan

1. Lingkar kepala

lingkar kepala via www.hipwee.com

Ukuran lingkar kepala ini digunakan untuk memprediksi volume dalam otak. Menurut para ahli, mestinya lingkar kepala normal perempuan dewasa ialah sekitar 53 cm, sedangkan lingkar kepala laki-laki sekitar 58,5 cm.

2. Lingkar paha

lingkar paha via www.kern-sohn.com

Biasanya, lingkar paha dibutuhkan seseorang ketika membeli celana. Lingkar paha normal berkisar antara 60 cm tapi bisa berbeda tergantung dari proporsi tubuh dan aktivitas fisik yang dilakukannya.

3. Lingkar leher

Untuk mendeteksi obesitas anak, dokter nggak akan mengukur lingkar perut normal pada anak tapi justru lingkar lehernya. Pada orang dewasa, lingkar leher sering digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung. Jika lingkar lehermu lebih dari 43 cm baiknya segera lakukan tindak pencegahan.

4. Lingkar dada

lingkar dada via www.youtube.com

Selain memilih bra, pengukuran ini juga dimanfaatkan untuk mengecek fungsi paru-paru. Caranya ialah dengan mengukur perbedaan antara lingkar dada saat menarik nafas maksimal dan saat menghembuskan nafas. Harusnya perbedaan keduanya sekitar 5,5 cm.

5. Lingkar lengan atas

lingkar lengan atas via www.amazon.com

Pada ibu hamil, ukuran ini bisa digunakan untuk mengetahui status gizi sang ibu. Sedang pada remaja, ukuran ini dapat digunakan untuk memprediksi adanya kekurangan energi maupun protein yang bersifat kronis. Idealnya, ukuran lingkar lengan atas harus lebih dari 23,5 cm.

Kita memang tak bisa mengukur lingkar perut normal bayi, karena dokter lebih mempertimbangkan lingkar kepala maupun berat badan untuk mendeteksi kesehatannya. Baiknya kamu juga tak perlu bingung mencari lingkar perut normal anak usia 7 tahun karena masalah kesehatannya bisa diprekdiksi lewat lingkar leher. Banyak kok cara mendapatkan lingkar perut normal usia 22 tahun, bisa dengan olahraga atau menjaga pola makan. Sebisa mungkin jagalah asupan tubuhmu agar perut nggak buncit dan menyebabkan masalah kesehatan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

CLOSE