8 Tanda Bahwa Sahabatmu Akan Jadi Teman Traveling yang Menyenangkan

Pergi menjelajah seorang diri memang praktis. Kamu bebas menentukan ke mana akan pergi atau memilih kegiatan yang ingin dilakukan tanpa perlu berkompromi. Walau begitu, pergi bersama teman tetap membawa kesenangan tersendiri yang tak terganti.

Pasalnya, tidak semua orang bisa menjadi teman jalan yang mengasyikkan. Dari sekian banyak yang kamu punya, mungkin hanya 1-2 yang membuatmu nyaman melakukan perjalanan bersama. Karena itu jenis teman seperti perlu kamu ‘lestarikan’ keberadaannya.

Eh, tapi seperti apa sih ciri teman yang layak dijadikan teman perjalanan? Bagaimana kamu tahu teman-teman yang cocok kamu ajak jalan-jalan?

1. Dia yang asyik diajak jalan tak akan membiarkanmu merancang rencana liburan sendirian

tidak senang terima beres saja

tidak senang terima beres saja via insights.looloo.com

Kamu: “Eh Dir, kita mulai bikin itenerary yang buat ke Karimun Jawa yuk…”

Dira: “Boleh deh. Biar nanti kalau ada perubahan gak buru-buru”

Kamu: “Sip, nanti malam gue ke rumah lo ya?”

Merencanakan perjalanan bersama jelas tidak bisa seenaknya. Kamu dan travel partner-mu idealnya membuat kegiatan dan tempat yang nantinya akan dikunjungi agar tidak ada perasaan kecewa jika ternyata pilihan tempat tidak sesuai dengan ekspektasi. Menyepakati segala aktivitas yang kalian lakukan di sana hukumnya wajib jika tak ingin pertengkaran terjadi setelahnya.

Kamu dan temanmu jelas tidak harus selalu pergi berdua selama kalian berjalan-jalan. Tapi mengkomunikasikan segala keinginan kalian adalah salah satu rumus agar perjalanan bersama terasa menyenangkan. Maka dari itu, akan sangat baik jika teman perjalananmu mau terlibat dalam penyusunan rencana. Jangan sampai begitu di sana kalian terlibat dalam pertengkaran yang tak perlu karena yang satu tidak setuju pada keinginan yang lain.

2. Tidak sungkan terbuka soal budget masing-masing adalah tanda bahwa kalian sudah nyaman satu sama lainnya

nyaman membicarakan masalah uang

nyaman membicarakan masalah uang via www.boredpanda.com

Hal yang bisa membuat perjalanan jadi gak asyik adalah budget liburan kalian yang jauh berbeda. Perbedaan ini akan mempengaruhi gaya traveling kalian. Buat yang punya dana terbatas, misalnya, menginap di hotel yang agak mewah tentu tidaklah ideal. Sementara bagi yang punya uang lebih, traveling dengan gaya pengelana tak kalah membuat ‘trauma’.

Maka dari itu sebaiknya pilih teman traveling yang membuatmu nyaman membicarakan budget. Dengan begitu, kalian dapat memilih style liburan yang sesuai dengan dana yang telah dipersiapkan. Perasaan sungkan membicarakan dana berpetualang justru akan membuat kalian merasa saling tidak nyaman pada perjalanan yang kelak akan dilakukan.

3. Jalan-jalan itu senang-senang. Jadi, pastikan dia bisa menertawakan berbagai hal bodoh yang kalian temui dalam perjalanan

bisa menertawakan hal-hal bodoh

bisa menertawakan hal-hal bodoh via www.boredpanda.com

Bagi siapa saja yang gemar melakukan perjalanan tentu tahu bahwa kamu tidak selalu dipertemukan dengan hal-hal yang menyenangkan. Kadang-kadang nih kita ketemu juga dengan suatu hal menjengkelkan di luar perkiraan. Rasa kesal bahkan marah bisa jadi tidak terhindarkan. Dalam hal ini memiliki teman yang bisa diajak untuk ‘menertawakan’ segala kekacauan adalah hal paling menyenangkan.

Pergi bersama teman yang bisa tertawa ketika harus berhadapan dengan hal-hal yang sebetulnya menjengkelkan adalah kunci untuk membuatmu bisa terus senang selama perjalanan. Biasanya orang seperti ini tahu betul caranya menikmati petualangan meskipun ada hal yang terjadi di luar rencana. Dia tidak hanya akan stres hanya karena kegiatan yang harus dibatalkan karena sebuah gangguan, misalnya hujan atau ditipu orang.

4. Hemat itu memang bijak. Tapi, teman perjalanan yang pelit berlebihan akan membuat liburanmu menyebalkan

jangan terlalu pelit

jangan terlalu pelit via www.buffalotours.com

Pernah gak kamu punya teman liburan yang pelitnya kebangetan? Padahal nih sebenarnya dia punya uang lebih untuk membeli yang lebih baik. Teman jenis ini biasanya akan melakukan pemangkasan di segala lini agar bisa melakukan penghematan sebesar-besarnya. Hal yang paling menjengkelkan dari orang model gini adalah mereka tidak ragu memanfaatkan teman lainnya.

Aksi penghematan selama berlibur bukanlah barang haram. Tapi bila demi melakukan penghematan sampai harus mengorbankan teman itu jelas tidak dapat dibenarkan. Tentu akan sangat menjengkelkan bila kamu harus berhadapan dengan orang yang gemar melakukan ini. Untuk menghindarinya, kenali dulu calon travel partner-mu sebelum memutuskan untuk menjelajah ya!

5. Saat kalian bermasalah di jalan, ia kreatif memberi solusi. Baginya traveling bersama adalah mau menanggung suka-duka

ringan memberi bantuan

ringan memberi bantuan via www.latitudethirtyfour.com

Harry: “Eh ternyata hujan nih, enaknya jadi ke Gunung Merapi gak?”

Zayn: “Terserah…”

Harry: “Apa kita ganti aja ke Keraton dulu baru ke Merapi? Biar gak kena hujan nih.”

Zayn: “Gue juga bingung nih, terserah saja deh kalau gitu.”

Ray: *Cape deh terserah mulu*

Salah satu sifat travel partner ideal menurut Hipwee adalah dia yang tidak segan ikutan berpikir saat ada masalah yang datang menghadang. Dia tidak hanya doyan ngomong ‘terserah’ tapi juga aktif memberikan solusi saat ada hal terjadi di luar ekspektasi. Pergi bersama teman yang gemar menyerahkan sepenuhnya masalah pada kita bisa saja memunculkan pemikiran:

“Lah kalau cuma aku yang mikir, ngapain pergi barengan?”

Jalan-jalan bersama teman mau ikut memikirkan segala hal yang dibutuhkan dalam perjalanan tentu sangat menyenangkan. Dia tak enggan memikirkan jalan keluar ketika kamu merasa kebingungan. Tidak hanya itu orang jenis begini biasanya senang memberikan bantuan pada temannya saat ada masalah yang melanda. Jika temanmu sudah punya ciri ini maka jangan ragu untuk mengajaknya dalam berbagai rencana eksplorasimu nantinya.

6. Kalian akan menempuh perjalanan panjang. Supaya tak mati bosan, ajaklah dia yang bisa membangun obrolan tak terlupakan

bisa ngobrol apa aja

bisa ngobrol apa aja via discoverstudyabroad.org

Terkadang saat sedang menuju sebuah destinasi rasa bosan akan datang menyergap. Hal ini dirasa wajar mengingat seorang petualang biasanya akan menempuh sebuah perjalanan panjang sebelum akhirnya sampai di destinasi impian. Memiliki teman yang tidak hanya asyik diajak menjelajahi suatu tempat tapi juga dapat mengobrol adalah bonus yang tidak terkira. Kamu merasa nyaman berada di dekatnya termasuk pula ketika harus menempuh sebuah perjalanan yang tak singkat.

Memanjakan mata dengan pemandangan yang kamu temui selama vakansi yang sedang berlangsung memiliki kenikmatan tersendiri bagi seorang pejalan. Akan tetapi bila kamu juga memiliki seseorang yang bisa kamu ajak berbagi cerita tentunya perjalanan itu akan semakin berwarna. Bersamanya kamu dapat berbicara apa, menikmati setiap kejutan yang dijumpai dalam setiap tempat yang kalian jalani.

7. Pergi bersama orang yang bisa menghargai perbedaan adalah modal awal jika ingin pertemananmu langgeng selama petualangan

menghargai pendapat

menghargai pendapat via mig.me

Meskipun telah memiliki kesepakatan tak jarang konflik selama perjalanan sulit terhindarkan. Mungkin kamu dan dia memiliki perbedaan pemandangan yang membuat kalian berbeda paham ketika ingin memutuskan suatu hal. Karena hal itu, pergi bersama seseorang yang punya sifat pengertian dan menghargai setiap pendapat yang terlontar sangat dibutuhkan. Jika syarat ini tidak dipenuhi bukan tak mungkin pertengkaran antara kalian akan tersulut.

Dia yang punya jiwa petualang memang tidak akan terima-terima saja saat kamu mengajukan sebuah ide. Tapi di sisi lain dia juga bukan pribadi yang anti dengan semua masukan yang kamu lontarkan. Kalian adalah teman diskusi yang bisa membicarakan segala hal termasuk pula ketika ada perbedaan pendapat. Dia tak ragu mengajukan opininya sambil di sisi lain mau mendengarkan segala pertimbangan dari travel partner yang sedang pergi bersamanya.

8. Tak mengeluhkan permasalahan kecil adalah bukti bahwa teman perjalananmu punya jiwa petualang

tidak suka mengeluh

tidak suka mengeluh via mig.me

Seperti telah Hipwee sebutkan bahwa meski telah dirancang sedemikian rupa, terkadang apa yang terjadi dalam perjalanan bisa keluar dari rencana. Mungkin berbagai tempat wisata yang ingin kamu datangi tidak sebagus digambar. Bisa juga ternyata perilaku masyarakat lokal yang tidak sepenuhnya membahagiakan, bisa saja merusak mood kamu sebagai wisatawan.

Karena itu mempunyai teman perjalanan yang tidak gemar mengeluh menjadi poin penting yang wajib dimiliki. Alasannya jika travel partner-mu tersebut hobi mengeluhkan hal-hal sepele yang sebenarnya tidak penting, kamu sendiri yang akan merasa lelah saat berpergian dengannya.

Itu tadi beberapa tanda yang dimiliki oleh seseorang travel partner yang mengasyikan. Sebagai seorang petualang sejati kamu tentu punya kriteria atau malah sudah punya teman perjalanan yang memenuhi syarat-syarat di atas. Oh ya, ngomong-ngomong kalau menurutmu apa sih hal-hal yang harus dimiliki agar menjadi teman perjalanan yang menyenangkan? Bagi jawabannya melalui kolom komentar di bawah ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travel addict...