Begini Alasan Kenapa Perempuan Sulit Baca Peta. Pantas Sering Tersesat meski Pakai GPS~

Perempuan sebagai makhluk yang lembut dan penuh kasih sayang, kelebihannya bisa multitasking mengengerjakan sesuatu. Tetapi ada hal yang bikin para laki-laki tidak percaya dengan perempuan kalau urusan membaca peta sering kewalahan.

Advertisement

Perempuan sering nggak fokus saat memandu jalan dengan menyimak peta, paling sering sih lupa bilang saat harus belok kanan atau belok kiri dan berujung keblabasan atau terlewati. Lebih parahnya, meski cukup detail dalam banyak hal, perempuan nggak bisa detail kalau mengamati peta, misalnya salah memasukkan tujuan dan nggak paham arah mata angin. Nggak heran kalau laki-laki sulit mempercayakan perempuan untuk membaca peta.

Kenapa ya SoHip, kok bisa perempuan sulit memahami peta? Yuk sima penjelasan ilmiah berikut!

1. Kelenjar Hipotalamus Pria lebih Luas daripada Wanita

perempuan membaca peta

Perempuan membaca peta| credit: Freepik.com

Menurut ilmu tentang neuronsains, bagian tubuh perempuan dan laki-laki sangat berbeda, wanita bertindak menggunakan otak bagian depan, sementara laki-laki memiliki kelenjar hipotalamus yaitu bagian otak yang mengeluarkan hormon yang mengendalikan organ dan sel tubuh.

Advertisement

Fungsi kelenjar hipotalamus pada pria sebagai keamanan, apabila ada bahaya langsung sigap. Pun mudah menghafal yang bersifat visual seperti membaca navigasi peta. Sehingga kalau pria dikasih tahu instruksi tentang jalan, pasti cepat hafal. Berbeda dengan wanita yang lebih mengingat angka, peristiwa dan kegiatan yang bersifat bukan gambar. Perempuan lebih bisa memberikan pelayanan, kasih sayang dan hal-hal pekerjaan rumah tangga.

2. Perempuan lebih menggunakan emosi atau perasaan daripada logika

Perempuan pakai emosi daripada logika

Perempuan ketika dalam perjalanan | credit: freepik.com

Wanita lebih cepat menggunakan emosi daripada logika, karena kecepatan otaknya juga berbeda dengan laki-lai. Misalnya terjadi anak jatuh wanita akan lebih cepat berteriak daripada pria yang dengan sigap membantu. Begitu juga ketika wanita sudah salah jalur di peta ia bukannya bertanya pada orang sekitar masih harus marah atau sedih.

Kemampuan spasial wanita tidak seperti pria yang mampu membaca bentuk benda, koordinat, arah mata angin, hingga batas atau penanda sebuah jalan. Kemampuan spasial ini sedikit dimiliki oleh wanita. Makanya jangan tanyak arah mata angin para perempuan meski dia pegang peta~

Advertisement

3. Perbedaan kapasitas memori perempuan relatif pendek daripada laki-laki

kapasitas otak pria

Pria menggunakan logika | credit : unsplash

Kapasitas memori perempuan tidak sebesar laki-laki. Sehingga daya ingat untuk menyimpan rute maupun alamat seseorang mudah hilang. Perempuan lebih cepat menemukan objek yang bersifat dekat daripada laki-laki. Seperti kunci sepeda motor yang dicari oleh pria.

Perempuan mengontrol otak kanan dan kiri, sehingga ia bisa mengontrol segala gerakan, emosi, perilaku maupun ucapan. Karena itu perempuan tidak dapat fokus membaca peta atau navigasi. Ia sulit menghafal semua detail dan informasi yang ada di jalan.

4. Pengalaman dalam perjalanan bagi perempuan relatif lebih sedikit

perempuan perjalanan dengan peta

Perempuan membaca peta | credit: pixabay

Laki-laki yang sifatnya suka keluar rumah dan menjelajah akan mudah menemukan jalan tikus sampai gang-gang kecil. Sehingga lelaki mudah membedakan jalan raya, jalan desa atau jalan kecil di peta. Sementara perempuan cenderung melewati rute yang mudah dihafal dan itu terus, tidak berani mencari jalan baru, karena berujung tersesat. Kemampuan yang kurang dari pengalaman membuat perempuan tidak pandai membaca mata arah angin, karena tidak familiar dengan tempat yang ditempuh.

Sobat Hipwee, walaupun kebanyakan perempuan tidak bisa membaca peta, namun kita bisa mengasah kemampuan kita membaca lewat sering keluar, sambil membaca di Google Map kalau perlu membuat denah di kertas agar bisa menghafal lokasi yang akan ditempuh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis dan fotografi

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE