Bulan April-Mei identik dengan musim semi di Jepang. Artinya ini adalah waktunya bunga sakura mekar dan taman-taman bunga dipadati pengunjung. Musim-musim begini juga jadi peak season buat liburan ke Jepang dan negara-negara dengan iklim subtropis yang tengah mengalami musim terbaik dalam setahun yakni musim semi.
Aneka taman-taman indah juga bisa kamu kunjungi di Jepang. Di Tokyo ada Shinjuku Gyoen, Meiji Jinggu Gyoen, Yoyogi Park, dan taman-taman bunga indah lainnya. Tak jauh dari Tokyo juga ada taman bunga terkenal bernama Hitachi Seaside Park. Seperti nasib taman-taman bunga yang lainnya di dunia, Hitachi Seaside Park juga harus ditutup demi mencegah penyebaran virus Corona.
Pertengahan April kemarin, bunga nemophila yang berwarna biru sedang mekar-mekarnya di Hitachi Seaside Park. Taman ini tampak sangat biru seperti lautan
nemophilia via www.insider.com
Sekitar dua jam perjalanan dari Tokyo, tepatnya di Ibaraki, kamu bisa menemukan taman bunga yang luas dan indah di Jepang. Nama taman tersebut adalah Hitachi Seaside Park. Di musim semi seperti sekarang, seharusnya taman ini sangatlah ramai pengunjung dari berbagai negara. Bunga-bunga berwarna-warni tengah mekar dan menunjukkan keindahannya. Mulai dari warna biru, kuning, merah dan lain-lain.
hitachi seaside park via www.insider.com
Salah satu bunga yang paling indah di Hitachi Seaside Park adalah bunga nemophila yang berwarna biru. Jutaan bunga tengah mekar dan menciptakan lukisan indah taman yang sebiru langit dan lautan. Begitu luas dan tampak seperti wallpaper laptop kamu. Bunga nemophila yang disebut rurirakusa di Jepang ini sebenarnya asli Amerika Utara. Tapi tak bisa dipungkiri, sajian utama di Hitachi Seaside Park adalah bunga ini.
Total ada 5,3 juta bunga yang bisa kamu saksikan di Hitachi Seaside Park. Aneka bunga warna-warni menyelimuti taman bunga seluas 350 hektar ini. Sangat besar untuk ukuran sebuah taman.
tahun ini ditutup untuk umum via www.insider.com
Hitachi Seaside Park selalu ramai dikunjungi di bulan April-Mei seperti sekarang. Namun karena pandemi Corona, sejak tanggal 4 April taman bunga yang tengah mekar ini harus ditutup untuk umum. Alhasil meski tengah cantik-cantiknya, turis tidak bisa menyaksikan secara langsung taman ini. Taman yang dulunya merupakan tempat latihan militer tentara Amerika pasca perang dunia ini kini harus rela tidak didatangi turis sama sekali. Di Sakura City, Chiba, bahkan 800 ribu tulip dipotong agar tidak didatangi turis.
Nggak cuma di musim semi, di musim gugur pun taman ini nggak kalah indah. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah normal ya
warnanya bisa merah begini via www.insider.com
Saat musim gugur, hamparan tanaman kochia yang berwarna hijau berubah menjadi warna merah. Lautan taman berwarna merah sangatlah memesona dan mengagumkan. Kalau nggak bisa datang di musim semi kali ini, musim gugur tahun ini semoga bisa ke sana ya.
Mudah-mudahan kamu bisa ke sana saat pandemi berakhir nantinya ya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
