Pengalaman Solo Backpacker Pertama ke Asia Tenggara. Konyol, Saking Asyiknya Sampai Lupa Pulang!

Pengalaman Ketinggalan Pesawat Saat Backpackeran

Siapa sih yang nggak suka jalan-jalan? Siapa yang nggak suka bersenang-senang, jalan-jalan, makan-makan, ketemu orang-orang baru, foto-foto, dan ganti suasana dari kegiatan sehari-hari yang monoton? Hampir semua orang suka dong, termasuk aku. Kamu pasti juga menyukainya.

Aku suka banget jalan-jalan. Tiap acara jalan-jalan rasanya selalu menyenangkan dan seru. Meskipun ada suatu hal konyol yang terjadi pun, aku tetap merasa happy. Saking senengnya jalan-jalan sampe bikin banyak kejadian konyol harus aku alami karena kurang berhati-hati. Pernah suatu waktu, aku ketinggalan pesawat dan berakhir nggak bisa pulang. Hahahaha. Konyol banget ‘kan?

Kamu pengen tahu nggak gimana kisah konyolku ini. Begini nih ceritanya. Baca sampai abis ya~

Saat itu aku jalan-jalan ke Asia Tenggara. Perjalanan total selama 8 hari melewati Singapura, Malaysia, Thailand. Seru ‘kan?

Itinerary perjalanan 8 hari ke 3 negara sudah rapi via www.dinilint.com

Semuanya dimulai saat aku merencanakan untuk melakukan road trip melintasi 3 negara: Singapura, Malaysia, Thailand. Berhubung namanya road trip, jadi aku pake moda transportasi darat, yaitu: bus dan kereta. Untuk road trip ini aku merencanakan akan jalan sekitar 8 hari. Aku sudah bikin itinerary lengkap tentang perjalanan road trip lintas negaraku ini. Aku memperkirakan aku butuh 3 hari di Singapura, 1 hari di Kuala Lumpur, 2 hari di Penang, dan 2 hari di Bangkok.

Awalnya sih berangkatnya berdua, tapi akhirnya harus melanjutkan perjalanan sendiri. Solo backpacking dari Penang sampai Bangkok lho

Jalan-jalan ke Singapura berdua via www.dinilint.com

Untuk perjalanan di Singapura dan Kuala Lumpur aku pergi jalan-jalan bareng seorang teman. Untuk perjalanan di Penang dan Bangkok aku melanjutkan perjalanan sendirian alias solo trip. Temanku nggak ikut lanjut karena keterbatasan cuti. Kalo aku sih, mumpung ada kesempatan hajar aja. Belum tentu ‘kan bisa pergi lagi.

Pergi ke Penang dan Bangkok sendirian adalah perjalanan solo pertamaku. Sebelumnya nggak kebayang bakal kaya apa rasanya solo backpacker. Agak takut juga sih soalnya ‘kan aku cewek ya. Sempet bayangin juga bakalan kesepian karena lagi jomblo nggak ada temen bicara. Tapi, selalu ada hal pertama untuk dicoba ‘kan ya. Ya udah jalan aja deh.

Solo backpacker ternyata seru banget. Saking asyiknya jadi ogah pulang…

Solo trip membawa rejeki, ketemu teman dari Butterworth, Penang dan dari Cina via www.dinilint.com

Ternyata solo trip nggak seseram perkiraanku. Di perjalanan aku beruntung ketemu teman-teman baru. Dari teman-teman baru inilah, wawasan jalan-jalanku bertambah. Itinerary mulai berubah di sini. Di Penang aku dapat teman orang lokal Penang yang dari lahir sudah tinggal di Butterworth. Butterworth itu kota besarnya Penang, sedangkan Penang adalah pulau kecil yang terkenal akan layanan kesehatan berskala internasional, makanan enak, dan wisata kota tua.

Rencana untuk jalan-jalan di Penang 2 hari bertambah menjadi 3 hari. Selain ketemu teman orang lokal Penang, aku juga ketemu sesama traveler asal Cina. Kami cocok jalan bertiga. Si orang lokal ini dengan senang hati nganter-nganterin aku dan teman asal Cina pergi ke mana pun kami mau. Dia juga kasih rekomendasi tempat-tempat seru yang cuma diketahui orang lokal, seperti tempat makan paling enak tapi murah meriah. Begini nih serunya solo traveling.

Akhirnya harus say goodbye ke Penang. Lalu naik kereta selama 24 jam dari Butterworth ke Bangkok lintas negara Malaysia-Thailand

Naik kereta lintas negara dari Malaysia ke Thailand via www.dinilint.com

Meskipun aku betah banget jalan-jalan di Penang, tapi aku tetep inget kalo aku punya tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia dari Bangkok. Belum lagi ada pekerjaan di Indonesia yang menunggu. Dengan berat hati aku harus berpisah dengan teman-teman perjalananku dan Penang. Sedih sih iya, tapi di sisi lain aku juga excited karena akhirnya aku merasakan naik kereta selama 24 jam dari Butterworth ke Bangkok. Kereta lintas negara pertamaku. Ya meskipun rasanya gempor tapi tetep seru kok. Di Indonesia aja nggak ada kereta api selama 24 jam nonstop. Hahaha.

Sampai di Bangkok malah merasa kesepian. Apa langsung pulang aja kali ya?

jalan-jalan sendirian di jalanan Bangkok via www.dinilint.com

Di Bangkok, aku mulai merasa kesepian karena rasanya aku benar-benar jomblo sendirian. Aku sampe milih nginep di kamar dormitory, yang dalam satu kamar berisi 8 orang supaya nggak merasa kesepian. Aku pilih nginep di kamar begini juga dengan harapan kalo satu di antara banyak teman itu bisa jadi teman jalanku selama di Bangkok. Siapa tahu juga ketemu jodoh ya ‘kan? Tapi kenyataannya nggak sama sekali. Alhasil aku jalan-jalan sendirian di Khao San Road. Hiks, jadi pengen pulang. Tapi tiketnya masih besok.

Nah pas jalan-jalan di Khao San Road tiba-tiba ada yang mendekat, dan akhirnya kita jadi teman jalan deh. Meskipun bukan kelahiran Bangkok atau Thailand, tapi dia sudah tinggal sekitar 10 tahun di Thailand, informasi dia tentang Khao San Road dan sekitarnya banyak banget. Dia mau-mau aja nganterin aku ke Wat Pho dan Wat Arun sore-sore, padahal Wat Wat ini udah mau tutup. Dia juga nemenin aku nyari jus enak di dalem gang-gang tersembunyi. Cuma orang lokal yang paham karena nggak banyak turis yang jalan-jalan di situ.

Keenakan jalan-jalan berakibat lupa pulang. Lupa tanggal yang berakibat ketinggalan pesawat. Ya ampun dudul banget sih aku…

perjalanan dinilint via www.dinilint.com

Paginya aku udah semangat nih mau pulang. Pas cek HP, aku baru sadar kok tanggal di HP beda dengan tanggal kepulangan ke Indonesia. Aku sampe restart HP, siapa tahu HP ku eror. Ternyata tanggalnya tetep tanggal 5. Aku pun buka tiket kepulanganku, dan bener dong di tiket aku seharusnya pulang tanggal 4. OMG, aku lupa hari dan melewatkan penerbangan ke Indonesia. Padahal tiket promo andalanku. Ini nih akibat keenakan jalan-jalan jadi lupa pulang. Sial banget ya 🙁

Singkat cerita, aku dengan penuh drama beli tiket pulang baru dengan harga selangit. Hiks. Yang penting pulang kan ya. Jadi pelajaran biar nggak keulang lagi. Buat kamu yang mau liburan sendiri ke Asia Tenggara, nggak usah takut ya. Kamu mesti coba!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis