Menikah di Masa Pandemi? Ini Tips Menjamu Para Tamu dan Tetap Utamakan Kesehatan

katering menikah saat pandemi

Ketidakpastian berakhirnya pandemi dalam kondisi new normal ini membuat para calon pengantin yang hendak menikah dilema. Para pasangan yang hendak mengadakan pernikahan di masa pandemi ini juga harus mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Pertama, tamu undangan yang hadir maksimal 20% dari kapasitas ruang dan tidak lebih dari 30 orang. Kedua, resepsi pernikahan juga tidak disarankan.

Persiapan pernikahan umumnya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Nah, apabila kamu tetap ingin mengadakan pernikahan secara sederhana di masa pandemi ini, misalnya dengan konsep hanya orang terdekat dan terbatas, tentunya kamu butuh santapan untuk menjamu keluarga dan teman-teman terdekatmu. Kali ini, Hipwee Wedding akan membagikan 5 tips untuk menyajikan jamuan bagi para tamu yang bisa kamu terapkan di hari besarmu. Ingat, utamakan kesehatan, ya!

Pertama-tama, pastikan untuk memilih katering dengan teliti, ya! Dikutip dari Katadata.id , pilih katering yang telah tersertifikasi higienitas dan sanitasinya

pilih katering tersertifikasi | credit: Louis Hansel (cropped) via unsplash.com

Sertifikat tersebut di antaranya adalah ISO 22000: Food Safety & Management Systems dan Sertifikast Kompetensi Food Handler. Selanjutnya, untuk pilihan makanan, disarankan memilih menu Indonesia yang mengandung rempah untuk menambah imun tubuh serta minuman jamu.

Nah, jangan gunakan katering prasmanan dulu, ya. Selain dapat menyebarkan virus korona lewat cairan saat orang batuk atau bersin, jamuan prasmanan (buffet) jadi berbahaya karena tidak menerapkan social distancing

hindari jamuan prasmanan via www.insider.com

Ketika orang berbagi makanan menggunakan peralatan makan bersama dan berdiri berdekatan saat mengantre, kemungkinan persebaran virus korona pun muncul.  Yuk, cek alternatif lain untuk menjamu para tamu!

Kalau tetap ingin menyajikan makanan di tempat, pembagian plated meals yang ditata dengan cantik bisa jadi pilihan, nih. Perbanyak porsi yang diberikan, kurangi variasi makanan

plated meals | credit: Pinkbook via pink-book.co.za

Dengan konsep jamuan plated meals, setiap tamu akan mendapat porsi yang sama untuk tiap makanan. Plated meals dibagikan lewat stall makanan yang dijaga oleh juru masak.

Supaya aman, buat jarak 6 feet antara juru masak dengan tamu serta gunakan pemisah untuk memberi jarak antara area tamu dan area makanan. Kamu bisa juga menggunakan plastik untuk melindungi makanan dari tamu. Hal ini menjaga agar tray dan peralatan makanan tidak tersentuh oleh tamu.

Untuk penyajian dessert seperti puding dan es krim, pastikan makanan tersebut dilapisi plastik food wrap sebelum dibagikan kepada para tamu

dessert pernikahan | credit: Pinterest & Medina Catering via unsplash.com

Sebaiknya, kamu tidak menyajikan minuman dengan dispenser. Kamu bisa membagikan dessert dan air minum kemasan dari stall khusus makanan penutup dengan konsep yang sama seperti penyajian plated meals. Pastikan semua tertutup rapi dan bersih.

Selain jamuan makan di tempat, memesan katering berupa nasi kotak dengan berbagai pilihan menu untuk dibagikan kepada para tamu juga bisa kamu lakukan

nasi kotak, pilihan terbaik jamuan pernikahan di masa pandemi | credit: Plaza Rakuten via plaza.rakuten.co.jp

Ini dia pilihan paling aman yang bisa kamu terapkan. Menjamu orang-orang tersayang dengan nasi box dapat mencegah makanan terkontaminasi. Selain itu, makanan juga bisa dibawa pulang oleh tamu.

Selama mengantre makanan, imbau tamu untuk tetap memakai masker. Ingatkan juga untuk tidak makan bersama terlalu dekat, ya! Tempat duduk bisa diatur dan jumlah tamu sebaiknya mengikuti anjuran pemerintah

bertamu ke pernikahan di masa pandemi | credit: BBC Indonesia via www.bbc.com

Selesai makan, imbau juga para tamu untuk memakai masker kembali. Jangan sampai keasyikan melepas rindu dengan pengantin atau tamu lainnya dan malah lupa memakai masker.

Jangan lupa, pastikan juru masak dan petugas yang membagikan makanan juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat

tempatkan petugas di tiap stall makanan dan jaga jarak | credit: The Sultan Hotel & Residence dan Kompas.com via travel.kompas.com

Juru masak wajib mengenakan sarung tangan yang rutin diganti, menggunakan face shield, dan masker. Pun semua makanan sebaiknya ditutup dengan baik, nggak dibiarkan terbuka sembarangan.

Oh iya, ini mungkin jarang, tapi kamu mungkin bisa meminta tamu untuk membawa alat makan sendiri supaya para tamu pun merasa lebih aman

peralatan makan portable | credit: Unsplash via unsplash.com

Cantumkan hal ini di undangan nikahmu ya. Kalaupun ada yang nggak bawa, biar petugas di stall makanan yang menyiapkan alat makan untuk para tamu. Jika memungkinkan, menyajikan makanan take-away juga bisa dilakukan. Lebih aman karena tamu nggak harus makan di tempat.

Terakhir, alih-alih mengadakan jamuan di tempat, kamu juga bisa berbagi kebahagiaan di hari besarmu dengan membagikan makanan dari acara pernikahanmu kepada orang-orang yang lebih membutuhkan

pasangan asal Sri Lanka yang membagikan makanan di hari bahagia mereka | credit: Liputan6 via www.liputan6.com

Aksi berbagi di hari bahagia ini telah dilakukan oleh pasangan asal Sri Lanka, Darshana Kumara bersama tunangannya, Pawani Rasanga. Kalau kamu mau mengikuti aksi baik ini, kamu bisa mengundang tamu untuk menghadiri akad nikah, memberikan nasi kotak untuk dibawa pulang kepada para tamu sebagai ucapan terima kasih, dan  membagikan makanan kepada orang yang lebih membutuhkan seusai acara. Mungkin kamu juga bisa mengajak teman-temanmu untuk meramaikan aksi baik ini. Yang penting, tetap terapkan physical distancing, ya!

Nah, itu dia beberapa tips untuk menyajikan jamuan bagi kamu yang hendak mengikat janji suci di masa pandemi. Jangan lupa, utamakan kesehatan dan keselamatan. Ikuti protokol kesehatan yang diberikan dengan membatasi tamu dan jaga jarak antartamu. Nggak mau kan hari bahagiamu berujung petaka? Semoga artikel ini bisa membantu untuk mempersiapkan sajian terbaik di hari bahagiamu, ya! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

An avid reader and bookshop lover.