Mengulik Daya Guna Popok Kain vs. Popok Sekali Pakai. Berpengaruh ke Lingkungan, Kah?

Jenis popok bayi

Kalau sudah jadi orangtua, banyak sekali hal yang perlu kita pelajari. Salah satunya adalah cara memilih popok untuk bayi. Waktu baru lahir, bayi bisa buang air sebanyak 6-8 kali sehari. Jadi kita harus sigap mengganti popok demi kenyamanan dan kesehatan buah hati. Mungkin sekilas sepele, tapi penting banget lo untuk benar-benar paham jenis popok bayi yang ada.

Advertisement

Secara umum ada dua jenis, yaitu popok kain dan popok sekali pakai (pospak) yang terbuat dari plastik dan gel penyerap air. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Nah lebih baik pilih popok kain atau pospak, ya? Yuk simak dulu perbedaannya. Setelah paham, kamu bisa menjatuhkan pilihan pada popok yang sesuai kebutuhanmu~

Karena bisa dipakai berkali-kali, popok kain atau clodi jelas lebih hemat dan ramah lingkungan. Namun kamu harus sabar untuk mencucinya tiap kali kotor

Photo by Public Domain Pictures on Pexels.com

Dulu popok kain berbentuk simpel, hanya berupa selembar kain datar yang dilengkapi tali pengikat di kanan dan kirinya. Seiring berjalannya waktu, orang-orang lebih memilih popok kain modern yang disebut cloth diapers (clodi). Berbentuk seperti celana, clodi mempunyai bagian dalam yang tebal dan bagian luar yang kedap air. Jenis popok ini bisa menampung 200 ml cairan selama 6 jam setiap hari. Kamu juga bisa menggunakannya berkali-kali karena tinggal dicuci kalau kotor. Jadi ramah lingkungan deh! Desain luarnya pun lucu karena dihiasi aneka motif dan warna.

Namun, clodi cenderung gampang bocor dan harus sering diganti. Kamu pun perlu menyempatkan waktu untuk mencuci dan mengeringkannya. Posisi menjemur juga nggak boleh salah dan dilarang memakai detergen yang berlebihan. Kamu pun sebaiknya nggak memakaikan clodi terlalu ketat ke tubuh bayi karena bisa menyebabkan ruam. Namun beberapa kekurangan itu nggak menghalangi para ibu untuk memilih clodi. Kalau dibandingkan popok sekali pakai, lebih baik mana ya?

Advertisement

Popok sekali pakai cenderung lebih praktis karena tinggal dibuang setelah kotor. Namun harganya lebih mahal dan limbahnya bisa merusak lingkungan

Photo by Maria Lindsey Multimedia Creator on Pexels.com

Kelebihan popok sekali pakai alias pospak adalah kepraktisannya. Jenis popok ini gampang ditemukan di toko, gampang dipakaikan ke bayi, dan tinggal dibuang kalau udah kotor. Daya serapnya pun lebih kuat dibanding clodi. Namun, kamu harus mengggantinya setiap 4-6 jam. Popok ini juga mempunyai bentuk yang simpel. Selain pospak dengan perekat di kanan dan kirinya, kamu bisa memilih pospak berbentuk celana yang sangat gampang untuk dipakai.

Di sisi lain, pospak juga mempunyai kelemahan yaitu harganya yang lebih mahal. Padahal bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan bisa menghabiskan 100 pospak dalam sebulan. Selain itu, kandungan kimia dalam popok ini bisa menimbulkan ruam pada kulit bayi. Yang nggak kalah penting, limbah pospak juga bisa mencemari lingkungan karena terbuat dari plastik sulit terurai.

Banyaknya limbah popok membuat sungai-sungai di Indonesia tercemar. Seharusnya kita belajar dari negara maju yang giat mendaur ulang limbah popok

Advertisement

Credit :Øyvind Holmstad, CC BY-SA 4.0 on Pexels.com

Dilansir dari National Geographic , setiap hari ada 1,5 juta sampah pospak yang dibuang di Sungai Brantas, Jawa Timur. Sebab masyarakat belum mempunyai kesadaran untuk mengolah sampah dengan baik. Kondisi miris itu juga terjadi di sungai-sungai Jawa Tengah dan Yogyakarta. Akibatnya sungguh fatal. Limbah pospak membuat kesehatan penduduk sekitar dan ekosistem air menjadi terganggu. Apalagi limbah plastik baru bisa terurai dalam waktu yang sangat lama.

Lantas apa solusinya? Kita bisa meniru langkah yang dilakukan oleh negara maju, contohnya Belanda. Mereka mendirikan perusahaan khusus untuk mengelola sampah bekas popok. Limbah tersebut diubah menjadi pot dan furnitur taman. Sedangkan di Jepang, rencananya dibuat mesin untuk memisahkan popok dengan air atau kotoran di dalamnya. Jadi sampah tersebut bakal lebih ringan dan nggak makan tempat, juga lebih mudah didaur ulang.

Kreatif ya solusi-solusi dari negara maju tersebut. Kita juga perlu meniru mereka nih supaya sampah bekas popok nggak mencemari sekitar. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis popok yang lebih ramah lingkungan. Pertimbangkan baik-baik dulu sebelum memilihnya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE