Segudang Manfaat Membacakan Buku ke Anak di Tengah Gempuran Gadget. Coba Deh!

Manfaat Membacakan Buku pada Anak

Di tengah zaman serba digital hari ini, buku menjadi benda yang perlahan tergantikan perannya. Ini karena hampir semua informasi bisa dengan mudah didapat melalui gawai. Aktivitas membacakan buku pada anak pun mulai tergantikan kegiatan lain. Padahal, membacakan buku punya banyak manfaat sekalipun anak belum paham apa yang dibacakan, lo.

Advertisement

Moms dan Dads perlu tahu, bahwa anak-anak tetap butuh ilmu pengetahuan dari buku, walau kini banyak sekali informasi yang bisa diterima dari gadget. Tapi, ogah kan anak jadi kecanduan?

Banyak ahli juga sepakat kalau membacakan buku pada anak merupakan momen kebersamaan yang ideal. Sebab, ketika membacakan sebuah buku atau cerita, fisik dan emosional kedua belah pihak terlibat. Nah, dilansir dari Kids Health , berikut beberapa manfaat dan hal lain yang orang tua harus ketahui mengenai aktivitas membaca.

Mengajarkan anak tentang komunikasi dan interaksi. Meski masih belum mengerti betul tentang hal ini, perlu lo menanamkannya sejak dini

Photo by Alex Green from Pexels via www.pexels.com

Membacakan buku pada anak sama artinya dengan mengajarkan ihwal komunikasi, seperti mengenalkan konsep angka, huruf, hingga bentuk. Dengan membacakan buku, orang tua secara nggak langsung juga membangun keterampilan mendengarkan, mengingat, dan memperkaya kosa kata anak. Segala informasi pada buku juga membuat anak tahu tentang dunia di sekitarnya.

Advertisement

Membacakan buku juga akan membuat otak anak lebih aktif. Ini dipengaruhi pengolahan semantik atau kemampuan untuk mengerti makna dari kata-kata. Kinerja otak anak pada saat dibacakan buku dan ketika diperdengarkan cerita dari gawai nggak sama loh.

Selain itu seperti diketahui, anak akan mulai mempelajari semua suara agar bisa berbicara dalam bahasa ibu mereka sejak usia satu tahun. Artinya, semakin banyak cerita yang orang tua bacakan, akan semakin banyak pula kata yang didengar si kecil. Ini memungkinkan anak bisa mulai berbicara dengan lebih baik.

Berbagai penelitian juga mengungkapkan, anak-anak yang rutin dibacakan buku relatif mengetahui lebih banyak kosa kata pada usia dua tahun, dibandingkan mereka yang nggak dibacakan. Anak yang dibacakan buku juga lebih mungkin belajar membaca pada waktu yang tepat.

Advertisement

Mendukung perkembangan sosial dan emosional, serta menumbuhkan kecintaan membaca

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via www.pexels.com

Para orang tua biasanya akan menggunakan banyak emosi dan suara yang berbeda saat membacakan buku pada anak. Hal ini secara langsung akan mendukung perkembangan sosial, emosional, dan keterampilan berpikir sang anak. Sebab, dalam perjalanannya anak akan terdorong untuk menirukan suara, melihat, menyentuh, dan menjawab pertanyaan ketika sudah mulai bisa berbicara.

Selain itu, rutin membacakan buku juga akan membentuk persepsi positif terhadap buku. Anak akan menganggap aktivitas ini penting. Apalagi kalau buku yang dibacakan mengusung cerita menyenangkan dan penuh pesan moral sebagaimana umumnya buku anak-anak. Dengan ini anak akan mengasosiasikan buku dengan kegembiraan, yang mana akan menjadi bekal kecintaannya terhadap membaca kelak.

Nah, kapan sih waktu yang tepat untuk membacakan buku ke anak? Ini nih penjelasannya…

Photo by Kamaji Ogino from Pexels via www.pexels.com

Membacakan buku pada anak identik sebagai pengantar tidur. Sebenarnya, aktivitas ini baik dan boleh dilakukan kapan saja. Yang perlu diperhatikan ketika membacakan buku adalah durasi yang nggak terlalu lama tetapi rutin setiap hari. Misalnya beberapa menit atau beberapa halaman buku setiap menjelang waktu tidur siang dan malam hari.

Tips lain yang bisa dilakukan saat membacakan buku adalah memeluk atau memangku sang anak. Ini akan memberikan perasaan nyaman dan terhubung. Selain itu, seperti telah disinggung di atas, bacakan buku dengan ekspresi, seperti dengan intonasi suara pada bagian yang sesuai, dan menggunakan suara berbeda untuk karakter berbeda.

Para orang tua juga perlu untuk memberi jeda saat membacakan buku. Jeda ini bisa diisi dengan mengajukan pertanyaan sederhana pada anak mengenai cerita yang dibacakan. Meskipun mereka belum bisa merespons, ini akan jadi bekal untuk mereka lakukan kelak.

Nah, karena bayi dan anak-anak suka belajar dari pengulangan, maka jangan takut untuk membacakan buku yang sama berulang kali. Mereka nggak akan bosan kok. Malahan sang anak akan belajar lebih banyak hal, dan memiliki ingatan yang kuat tentang bagian-bagian tertentu.

Kalau Moms masih bingung bagaimana memilih buku yang tepat bagi anak, berikut tipsnya…

Photo by Picsea on Unsplash via unsplash.com

Memilih buku untuk dibacakan pada anak sebenarnya nggak sulit. Di pasaran banyak buku yang memang ditulis khusus untuk anak-anak. Hanya saja untuk memudahkan, pastikan buku yang akan dibacakan memiliki kalimat-kalimat sederhana, punya pola berulang, dan memiliki konten yang sesuai dengan usia sang anak.

Pada saat anak berusia beberapa bulan, orang tua bisa mengambil bahan bacaan dari beragam sumber, seperti novel atau koran. Namun, jika anak sudah mulai tertarik untuk melihat-lihat isi buku saat dibacakan, sebaiknya pilih buku dengan gambar dan warna yang jelas. Ini akan memudahkan anak memahami apa yang dibacakan, dan bisa membuatnya lebih tertarik dengan buku.

Salah satu cara terbaik lainnya untuk memastikan si kecil tumbuh menjadi pembaca adalah dengan menaruh buku di sekitar rumah. Para orang tua bisa meletakkan buku di dalam keranjang mainan, agar buku tidak dianggap sebagai benda asing dalam pertumbuhan anak.

Nah, itu dia manfaat dan beberapa hal penting tentang membacakan buku pada anak. Jika kamu belum sempat membacakan buku saat si kecil baru lahir atau berusia beberapa bulan, nggak usah risau. Membacakan buku untuk anak nggak kenal kata terlambat. Kamu bisa mulai sekarang karena manfaat dari buku bisa diambil oleh mereka dari segala rentang usia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE