Bukan Baby Shower, ini 5 Alasan Kenapa Sebenarnya Ibu Lebih Butuh ‘Postpartum Party’ Habis Lahiran

postpartum party

Kehamilan merupakan anugerah luar biasa bagi setiap pasangan yang mendambakannya. Nggak heran deh kalau para ayah dan ibu kerap tenggelam dalam euforia mempersiapkan dan menyambut kehadiran si kecil di dunia. Mulai dari mempersiapkan segala kebutuhan si bayi selengkap-lengkapnya (terutama kalau ini kehamilan pertama nih!) hingga menggelar acara meriah mengikuti tradisi dalam atau luar negeri seperti baby shower, semua dilakoni dengan rela atas nama unconditional love.

Advertisement

Di Indonesia sendiri, ada beragam tradisi di tiap-tiap daerah untuk menyambut dan mendoakan kehadiran si kecil. Ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan sekitar 7 bulanan. Selain tradisi lokal, banyak pula pasangan masa kini yang mengadopsi pesta impor seperti baby shower untuk merayakan kehamilan. Yah, jika ada anggaran berlimpah, nggak salah juga sih dilakukan. Tapi ditilik dari urgensinya, seorang penulis dan postpartum doula, Marisa Mendez Martaller mengungkap alasan dan usulannya mempopulerkan pesta setelah kelahiran atau postpartum parties yang harusnya mulai lebih dilirik para orang tua milenial dalam tulisannya di Bust bertajuk ‘Skip The Baby Shower And Throw A Postpartum Party Instead’. Tulisannya disambut positif beberapa media lain seperti Huffingpost dan Red Tricycle .

Jadi, kenapa postpartum party ini seharusnya layak untuk lebih digaungkan dan dijadikan tren masa kini?

1. Kehidupan pasca persalinan itu tak selalu indah dan warna-warni bak pelangi. Sama seperti bayi yang harus mempelajari kehidupan di dunia, seorang ibu newbie juga harus bersusah payah mempelajari peran barunya

Credit: Bumpboxes via blog.bumpboxes.com

Tanpa mengecilkan makna bahagia menyambut kedatangan si kecil ke dunia, yuk akui saja deh. Jadi ibu dan ayah baru itu BERAT. Terlebih bagi sang ibu, yang baru saja habis berjuang menahan kontraksi, mengeluarkan bayi dan plasenta dari rahim, dijahit dan berjibaku dengan jadwal menyusui dan begadang yang padat merayap. Rasanya ugh, nano-nano banget! Tapi semua itu bisa terbantu kalau seorang ibu mendapat dukungan positif yang cukup di masa-masa pemulihan fisik maupun emosionalnya. Mendapat support system yang baik dengan menggelar ‘postpartum party‘ sebagai bentuk empati akan menolong ibu dari kecenderungannya mengalami baby blues, bahkan depresi pascamelahirkan. Senang lo, rasanya diperhatikan dan nggak kesepian~

Advertisement

2. Alih-alih membuat postpartum party jadi ‘pesta beneran’ yang cenderung merepotkan, kamu bisa memanfaatkan ajang ini untuk memberdayakan orang terdekatmu agar menolongmu bisa lebih waras menjalani peran baru. Caranya?

Credit: Bust via bust.com

Memang seru sih kalau kamu atau sahabat melangsungkan acara baby shower dan gender reveal party di masa-masa kehamilan. Tapi rasanya bakal lebih jos gandos lagi kalau habis susah payah lahiran, disambangi orang tersayang dan mendapat suntikan semangat dan bantuan. Caranya bermacam-macam, sesuaikan saja dengan kebutuhan. Melalui BUST, Marisa Mendez Martaller mengungkapkan cara menggelar postpartum party yang berfaedah:

  • Kamu bisa membuat daftar tamu dekat yang benar-benar ingin kamu undang dan temui setelah melahirkan. Nggak usah lihat jumlahnya, fokus sama kualitas orang-orangnya saja. Selektif nggak apa-apa kok, demi kenyamanan kamu dan si kecil. Nggak cuma 1 kali, kamu boleh mengadakan acara ini berkali-kali. Yay!
  • Marisa Mendez Martaller menyarankan kamu membuat daftar sahabat atau kerabat yang bisa membantu sesekali berkunjung dan menyuplai makanan atau bahan makanan selama masa-masa penuh perjuangan berat dua-tiga bulan pertama pasca melahirkan. Ini akan sangat membantu, apalagi kalau kamu dan suami sedang merantau jauh dari orang tua. Jika cara ini masih cukup ribet buat kebanyakan orang, kamu cukup menerapkan konsep potluck party, dimana sahabat atau kerabat masing-masing datang membawa makanan ke rumahmu untuk dinikmati bersama sembari saling berkeluh kesah untuk mengurangi beban. Kamu jadi tak perlu repot menyiapkan makanan, kumpul-kumpul sama teman tetap jalan!
  • Ajak teman atau sahabat membantu beberes rumah selama kamu sedang sibuk mengasuh si bayi. Alternatif lain, mereka bisa patungan membayar jasa tukang bersih rumah panggilan untuk membantu, sementara kamu rileks dan mengobrol dengan sahabat-sahabatmu. Rumah rapi, cucian piring dan pakaian kotor beres, pikiran jadi tenang kan?~
  • Postpartum party nggak selalu secara harfiah pesta-pestaan kok. Tamu undanganmu berkunjung dan membantu momong si kecil sementara kamu mengerjakan tugasmu atau me time di kamar mandi juga sangat membantu. Senang deh kalau ada yang pengertian begini!
  • Karena ini ‘pesta’ dan kamu mengirimkan undangan, kamu berhak mengatur waktu berkunjung dan waktu pulang dengan nyaman. Jadi lebih nyaman kan?

3. Postpartum party bisa memberikan kesempatan untukmu rehat sejenak dan ‘kembali’ jadi dirimu sebelum ada tanggung jawab baru sebagai ibu. Sesimpel jokes receh untuk memancing tawa lepas di hari-hari yang penat sangat menolong lo!

Credit: Pexels via www.pexels.com

Kadang ibu dan si kecil sudah terlalu sumpek dengan dunianya sendiri sehingga kehadiran orang luar yang refreshing dan seru akan sangat membantu. Sesimpel obrolan ringan dan jokes receh dari sahabat atau kerabat dekat sembari makan camilan akan membantu ibu kembali jadi dirinya sendiri setelah berhari-hari berkutat dengan tugas barunya yang seolah tak pernah habis. Fiuh!

Advertisement

4. Setelah punya bayi, kamu jadi tahu benda-benda apa yang sebenarnya sangat kamu butuhkan. Ini nih saatnya, kamu bisa membuat daftar kado untuk para sahabat atau kerabat yang ingin menghadiahimu

Credit: Thespruce via www.thespruce.com

Kalau dulu kamu lebih terpicu pada benda-benda hanya karena ‘kelucuannya’ saja daripada faedahnya, setelah melahirkan kamu jadi benar-benar tahu apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Membuat daftar kado di myregistry.com juga bisa dilakukan, agar teman-temanmu jadi punya panduan, mau kasih kado apa nanti.

5. Di momen seperti ini, kamu bisa mengatur jadwal datang dan pulang persis seperti pesta beneran. Jadi mereka dapat berkunjung di jam yang cukup nyaman bagimu dan si kecil

Credit: Paperstudiobyc via www.paperstudiobyc.com

Enaknya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu bisa mengatur jam berkunjung dan pulang sesuai kebutuhan dan kenyamananmu. Yap, karena kan ini pakai undangan (baik fisik maupun digital), bukan sekedar janjian dengan masing-masing individu~

Menerapkan postpartum party di negara kita mungkin masih gampang-gampang susah karena konsepnya yang masih asing dan bisa dibilang ribet (ya masa sahabat disuruh beres-beres di rumah kita?). Tapi, jika dilakoni dengan senang hati, hal ini akan memberikan dampak besar lo bagi para ibu baru. Perhatian sekecil apapun sangat berarti buat mereka yang harus berjuang setelah melahirkan. Segala bentuk perhatian dan kasih sayang dapat membantu menjauhkan ibu dari kemungkinan baby blues atau postpartum depression.

Kalau kamu, kira-kira setuju nggak nih sama konsep postpartum party ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE