11 Curhatan Anak Soal Perlakuan Orang Tua. Kerap Disepelekan, Padahal Bisa Bikin Trauma Berat

viral bad parenting

Tiap tahunnya, tepat pada hari ini yaitu tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Hal ini dicanangkan karena anak diyakini sebagai aset bangsa. Walau kesejahteraan anak-anak sudah diatur oleh undang-undang, ternyata masih ada saja lo anak yang diperlakukan secara semena-mena oleh orang tua. Berbagai kekerasan verbal maupun non-verbal masih banyak terjadi, mirisnya hal ini seringnya tak disadari bahkan oleh keluarga itu sendiri 🙁

Baru-baru ini sebuah utas di Twitter dari akun @seesaw1_ mengunggah kompilasi Bad Parenting yang menunjukkan berbagai keluh kesah yang dirasakan oleh anak dalam sebuah tulisan tangan. Cuitan ini telah mendapat lebih dari 20 ribu retweet dan lebih dari 21ribu likes. Agar jadi pembelajaran kelak saat sudah jadi orang tua, simak yuk seperti apa sih curhatan para anak-anak ini!

1. Walau mencubit karena gemas bahkan sampai memukul apalagi dengan kata-kata yang tidak pantas, hal ini bisa membekaskan trauma pada anak lo 🙁

Namanya masih kecil bisa saja trauma via twitter.com

2. Anak juga perlu diberikan kepercayaan sejak dini, walau seperti dibuat-buat namun bisa saja apa yang dikatakannya sudah jujur. Ada baiknya jangan langsung menuduh anak berbohong atau lain kali ia justru akan melakukannya agar dipercaya

Anak juga perlu dipercayai via twitter.com

3. Kekerasan bukan hanya berupa tindakan. Kata-kata yang kasar juga sebaiknya tidak dilontarkan ke anak. Hal ini dapat menimbulkan trauma atau lebih buruknya ia akan meniru berkata seperti itu juga

Duh, kasar banget! via twitter.com

4. Jika salah satu orang tua kelepasan bersikap kasar ada baiknya orang tua yang satunya mengontrol. Kalau dua-duanya begini kan kasihan sang anak

Kolaborasi ayah ibu kok begini via twitter.com

5. Ada banyak dampak yang akan dirasakan anak saat melihat orang tuanya bertengkar, mulai dari gangguan konsentrasi saat di sekolah hingga trauma di masa dewasa untuk menikah

Ini juga membekaskan trauma via twitter.com

6. Alih-alih menjadi motivasi, membanding-bandingkan anak justru bisa membuatnya semakin rendah diri lo. Ia akan merasa tak bisa sebaik orang lain dalam hidupnya hingga akhirnya berhenti berusaha

Jangan suka membanding-bandingkan via twitter.com

7. Daripada menghakimi sang anak dengan kata-kata tertentu apalagi dengan nada tinggi atau kata kasar, ada baiknya kamu menasehatinya dengan lembut agar dia mau mendengarkan

Intinya jangan kasar via twitter.com

8. Berbicara nada tinggi saja sebaiknya dihindari, apalagi berbicara dengan diksi yang sangat kasar seperti ini. Jangan sampai dikeluarkan di depan anak deh!

Masa dua-duanya begini? Duh via twitter.com

9. Yang paling parah adalah jika orang tua sampai tega melakukan dua kekerasan sekaligus, secara bahasa dan secara fisik. Trumanya bisa berlipat-lipat!

Haduh, paket kombo via twitter.com

10. Beberapa kalimat ini mungkin biasa terdengar saat orang tua lepas kendali karena anak yang bandel. Tapi bagi si kecil hal ini ternyata dapat sangat melukai hati

Mungkin kedengarannya biasa via twitter.com

11. Saat sudah di puncak emosi orang tua bisa jadi berteriak kepada anak saat berbicara, tapi sebisa mungkin biasakan untuk menghindari hal ini

Tak perlu berteriak via twitter.com

Seringkali mungkin anak membuat masalah atau bersikap bandel dan sulit diberi tahu, namun menyelesaikannya dengan terbawa emosi lalu teriak-teriak hingga memukuli tak akan selalu membuat anak menjadi lebih penurut.

Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yaitu memilih peran keluarga dalam perlindungan anak Indonesia, orang tua kembali diingatkan tentang betapa pentingnya melindungi dan mencintai anak agar bisa tumbuh dengan sehat dan baik. Dengan pola pengasuhan yang berkualitas, maka anak juga akan tumbuh sehat, cerdas dan bahagia. Generasi cerdas sama dengan negara yang kuat kan?

Semoga ini bisa jadi pengingat bagimu kelak saat sudah jadi orang tua ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE