Keren! Yogyakarta Jadi Kota Paling Melek Digital di Indonesia

Ngobrolin soal literasi, mungkin yang duluan terlintas di pikiranmu adalah kemampuan seseorang memahami informasi yang mereka baca maupun tulis. Tak jarang juga literasi dikaitkan dengan minat seseorang dalam membaca buku. Meskipun begitu, makna literasi sebenarnya bisa diterapkan dalam berbagai konteks salah satunya literasi dalam dunia digital. Dalam hal ini, kemampuan seseorang dalam mengolah informasi di jagad maya jadi salah satu indikatornya.

Nah, baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis hasil survei tingkat literasi digital orang Indonesia tahun 2022. Hasilnya, tingkat literasi masyarakat kita meningkat meskipun hanya naik tipis sebesar 0,05 persen dari tahun 2021. Perolehan itu tertuang dalam survei Status Literasi Digital Indonesia 2022 yang dilakukan Kominfo bekerja sama dengan Katadata Insight Center.

Menariknya, kota Yogyakarta kembali didapuk sebagai kota dengan tingkat melek digital tertinggi se-Indonesia. Seperti apa informasi selengkapnya? Yuk, simak artikel di bawah ini, ya!

Dikatakan sebagai kota melek literasi digital apabila memenuhi beberapa syarat berikut ini

Syarat kota berliterasi digital tinggi

Syarat kota berliterasi digital tinggi / Credit: Photo by Antoni Shkraba on Pexels

Semakin tinggi literasi digital masyarakat, maka tingkat kehati-hatian dan kewaspadaan mereka dalam mencegah kejahatan siber apun makin baik. Seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijan Pangerapan, masyarakat dengan literasi tinggi tahu betul cara menghadapi bermacam bentuk modus kejahatan siber.

“Mereka tidak mudah memberi OTP (one time password) dan tidak mudah mengklik-klik.” ucap Semuel dalam acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022 di Jakarta dilansir dari CNN Indonesia (01/02/2023).

Tak hanya itu, Semuel menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki literasi digital tinggi paham banget bagaimana cara melindungi diri karena telah memiliki kemampuan dan mengetahui cara kerja dunia digital dengan baik dengan baik. Pengetahuan itulah yang pada akhirnya melindungi mereka dari berbagai macam bentuk kejahatan siber.

“Literasi digital tinggi itu artinya mereka memahami bagaimana cara kerjanya, mereka skill-nya sudah ada, mereka shifting-nya ngerti juga. Sama aja kayak kita jalan di jalan raya pakai helm, mereka sudah tahu mengamankan dirinya.” lanjutnya.

Yogyakarta jadi kota dengan tingkat melek literasi digital tertinggi se-Indonesia

Literasi digital Yogyakarta tertinggi di Indonesia

Literasi digital Yogyakarta tertinggi di Indonesia / Credit: Photo by Asep Sofyan on Pexels

Dalam acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022, Kominfo juga merilis hasil survei tingkat literasi digital masyarakat Indonesia tahun 2022. Hasilnya, Yogyakarta jadi kota paling melek digital dibanding kota-kota lainnya di Indonesia. Survei tersebut menunjukkan skor literasi digital tertinggi diperoleh Yogyakarta sebesar 3,64.

Sementara di urutan kedua ada Kalimantan Timur dengan skor 3,62, lalu dilanjutkan dengan Papua Barat, diikuti Jawa Tengah dengan perolehan skor 3,61. Sementara itu, skor literasi untuk wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur relatif seimbang.

Dilansir dari Katadata, Deputi Katadata Insight Center, Vivi Zabkie mengatakan hasil temuan ini menyimpulkan bahwa daya literasi digital masyarakat Indonesia cukup merata.

“Artinya mulai ada pemerataan.” ungkap Vivi dalam acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022.

Secara keseluruhan, skor indeks literasi digital Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga 2022. Indeks literasi digital Indonesia pada 2022 hanya di angka 3,46 yang kemudian mengalami peningkatan tipis di tahun 2021 menjadi 3,49.

Angkat tersebut terus bertambah sebesar 0,05 poin di tahun 2022 menjadi 3,54 dari skala 5. Namun demikian, angka indeks literasi digital dari indikator keamanan di tahun 2022 terbilang masih cukup rendah yaitu 3,12.

Sementara itu, ada empat indikator penting yang menjadi acuan survei literasi digital ini yang perlu Sobat Hipwee ketahui. Berikut ini penjabarannya.

  1. Kecakapan digital atau digital skill, meliputi kemampuan masyarakat dalam menghubungkan gawai pada jaringan internet, kemampuan mengunggah atau mengunduh informasi
  2. Etika dalam bermedia sosial (digital ethic), meliputi cara membubuhkan komentar di unggahan orang atau sekolompok orang
  3. Keamanan digital (digital safety), yaitu bagaimana cara masyarakat melindungi data pribadi
  4. Budaya dalam bermedia sosial (digital culture), seperti menghindari hal-hal yang berbau SARA atau menyinggung suku atau agama tertentu dalam bentuk unggahan maupun komentar

Berdasarkan indikator tersebut, Yogyakarta mendapat skor tertinggi di pilar Digital Culture dengan skor 3,84. Lalu disusul dengan indikator Digital Ethics dengan skor 3,68, Digital Skill 3,52, dan Digital Safety 3,12.

Survei literasi digital yang dilakukan pemerintah mempunyai toleransi kesalahan sebesar 0,98 persen

Sistem survei literasi digital di Indonesia

Sistem survei literasi digital di Indonesia / Credit: Photo by Mikael Blomkvist on

Dalam rangka menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Survei Literasi Digital Nasional 2022 mempunyai tiga target segmentasi yaitu Segmen Pendidikan, Segmen Masyarakat Umum dan Segmen Pemerintah/TNI/Polri. Segmentasi tersebut menjadi salah satu Pengukuran Status Literasi Digital Indonesia 2022.

Dari ketiga segmen, segmen tertinggi diperoleh Segmen Pemerintahan/TNI/Polri dengan indeks 3,74. Lalu diikuti Segmen Pendidikan dengan indeks 3,70 dan Segmen Masyarakat Umum 3,50.

Adapun Survei Indeks Literasi Digital ini digelar setiap tahun di 34 provinsi dan mencakup 514 kabupaten/kota oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi bekerja sama dengan Katadata Insight Center pada periode Agustus-September 2022.

Survei dilakukan secara face-to-face alias tatap muka terhadap 10 ribu responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error (MoE) atau toleransi kesalahan yang diterapkan adalah 0,98 persen.

Secara umum, tingkat literasi digital Indonesia 2022 yang naik tipis sebesar 0,05 dapat dikatakan cukup baik dibanding tahun sebelumnya 2021. Namun, peningkatan ini cukup kontras dengan fakta yang ditemukan di lapangan seperti masih banyaknya masyarakat yang terjebak penipuan online dan pencurian data pribadi.

Selain itu, laman media sosial nggak jarang berisi komentar-komentar negatif dan berita hoaks yang belum jelas kebenarannya tapi dapat dipercaya begitu saja oleh warganet. Padahal, informasi di dunia digital tak semuanya akurat loh SoHip. Maka dari itu, yuk tetaplah berhati-hati, bijak, dan selalu waspada terhadap kejahatan siber di ruang digital!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Writing...