Bagi mereka yang mengikuti cerita âAttack on Titanâ pasti sepakat bahwa serial ini nggak seperti anime shounen biasa. Anime yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama adalah salah satu karya besar abad ini. Bukan soal ceritanya yang unik dan menegangkan saja, versi animasi âAttack on Titanâ bisa dikatakan hampir mendekati sempurna dari berbagai sisi.
Selain segi animasinya yang terus berkembang sepanjang musim, pemilihan lagu latar atau soundtrack animasi ini nggak sembarangan lo. Berbagai makna dan filosofi terselip pada lagu pembuka yang biasanya muncul sebelum cerita. Soundtrack âAttack on Titanâ dipilih mengikuti kondisi, suasana dan alur cerita setiap musim yang berhasil membantu penonton untuk masuk pada cerita dan merasakan ketegangan yang sama dengan setiap karakter di dalamnya.
Berburu atau diburu? Perjuangan manusia untuk bertahan dari serangan Titan terekam jelas dalam soundtrack musim pertama berjudul âGuren No Yumiyaâ
Serial animasi âAttack on Titanâ pertama kali dirilis pada tahun 2013. Animasi ini langsung diperbincangkan serta menarik para penonton sejak episode perdana. Salah satu hal yang menarik pada musim pertama tentu saja musik latarnya berjudul âGuren No Yumiyaâ.
Lagu ini menyajikan ketakutan dan keinginan bertahan hidup dari para karakter dalam âAttack on Titanâ. Hal ini berkaitan dengan cerita awal anime ini yang mengisahkan penjebolan tembok oleh Titan Colossal yang memiliki tinggi 60 meter. Lirik pembuka lagu ini menegaskan kalau âAttack on Titanâ musim pertama adalah pertaruhan tentang âsiapa yang kuat mereka yang menangâ.
âSeid ihr das Essen? (Apa kalian makanan?)
Nein, wir sind die Jäger! (Bukan, kami adalah para pemburu!)â
Semangat patriotik dan pengorbanan demi kemanusiaan terekam dalam lagu favorit para penggemar âShinzou wo Sasageyoâ di musim kedua
Berbeda dengan musim pertamanya, âAttack on Titanâ musim kedua cukup singkat karena hanya berisi 12 episode saja. Pada musim ini, petualangan Eren dan kawan-kawannya berlanjut demi mengungkap rahasia di balik titan dan mencari pengkhianat di antara mereka.
Meski singkat, soundtrack musim kedua ini menjadi yang paling populer di kalangan penggemar. âShinzou wo Sasageyoâ berhasil merangkum peristiwa demi peristiwa penting dan menjadikannya lebih epik. Lagu ini menggambarkan semangat para manusia yang harus mengerahkan segala hal untuk terbebas dari penjajahan para titan, meski harus berkorban nyawa sekalipun. Saking populernya lagu ini masih terngiang-ngiang di kalangan penggemar âAttack on Titanâ.
Sasageyo! sasageyo! shinzou wo sasageyo! (Persembahkan! Persembahkan! Dedikasikan hatimu!)
Subete no gisei wa ima kono toki no tame ni (Segala pengorbanan itu untuk saat ini!)
Sasageyo! sasageyo! shinzou wo sasageyo! (Persembahkan! Persembahkan! Dedikasikan hatimu!)
Susumu beki mirai wo sono te de kirihirake (Mari buka dan tuju masa depan dengan tangan sendiri)
âShoukei to Shikabane no michiâ dan âRed Swanâ adalah dua soundtrack untuk musim ketiga âAttack on Titanâ. Kedua lagu tersebut membawa nuansa melankolia dan keputusasaan
Musim ketiga âAttack on Titanâ berisi cerita yang cukup krusial. Maka dari itu, studio memilih dua lagu soundtrack untuk musim ketiga ini. Pertama ada lagu âRed Swanâ yang melankolis karena mengisahkan masa lalu para karakter utama dalam anime ini, serta ada lagu berjudul âShoukei to Sihabane no Michiâ.
Soundtrack âShoukei to Sihabane No Michiâ sangat disukai penggemar karena menggambarkan dengan dalam cerita musim ketiga âAttack on Titanâ. Dengan nuansa gelap dan depresif, lagu ini membungkus penderitaan, kematian, dan keputusasaan para tentara penjelajah saat berhadapan dengan para titan. Pada musim ini pula karakter Erwin yang merupakan pemimpin dan harapan umat manusia gugur dalam peperangan. Selain itu âShoukei to Sihabane No Michiâ memberikan banyak petunjuk soal perang besar yang akan terjadi di akhir cerita âAttack on Titanâ
Terakhir ada lagu âBoku No Sensouâ yang menceritakan musnahnya kamanusiaan karena peperangan dalam musim terakhir âAttack on Titanâ
Terakhir ada lagu berjudul âBoku No Sensouâ menjadi soundtrack âAttack on Titan: The Final Seasonâ yang sedang berjalan hari ini. Lagu ini dengan gamblang mengisahkan dampak negatif perang, pembalasan dendam dan rasisme. Menariknya, âBoku No Sensouâ sendiri adalah bahasa Jepang yang terinspirasi dari buku terkenal milik Adolf Hitler âMein Kampftâ alias âMy Warâ.
Seperti yang kita tahu, musim terakhir ini konflik yang disajikan âAttack On Titanâ berupa rasisme, peperangan, dan balas dendam. Bahkan jika ditilik lebih jauh, cerita âAttack on Titanâ seperti terinspriasi dari sejarah Nazi Jerman dan Holocoust semasa perang dunia kedua. Rs Eldia yang punya kekuatan titan menjadi korban segregasi dan korban peperangan layaknya masyarakat Yahudi saat itu. Secara singkat soundtrack musim terakhir âAttack on Titanâ memperlihatkan pada kita musnahnya kemanusiaan akibat perang.
âAngels planning disguised with devilâs facesâ
âYou are the real enemyâ
Nah, itulah beberapa soundtrack âAttack on Titanâ yang punya makna dan filosofi mendalam. Selama kamu nonton, sadar nggak kalau soundtrack âAttack on Titanâ menyimpan makna tersendiri?