Kamu dan kakak-kakakmu ibarat tokoh kartun Tom and Jerry. Kalau bertemu ada saja yang membuat kalian bertengkar. Apalagi kamu sebagai anak bungsu di rumah. Perihal bertengkar sampai tak terhitung jumlahnya. Namun kalau lagi jauh-jauhan, duh rasanya dunia ikutan mellow karena nggak ada pertengkaran.
Nggak ada kehadiran para kakak di rumah ini juga membuat suasana puasa menjadi berbeda. Apalagi kalau tahun ini kakak-kakakmu pertama kalinya pergi merantau semua. Dari sahur sampai buka, bawaannya ingin cepat-cepat lebaran saja. Biar segera bertemu (dan bertengkar lagi) dengan mereka. Dear anak-anak bungsu yang lagi menjalani bulan puasa jauh dari kakak-kakaknya, hal-hal di bawah ini pasti pernah kamu rasa. Awas, jadi baper pas baca!
ADVERTISEMENTS
1. Suasana puasa di rumah jauh lebih sepi. Sebab nggak ada pertengkaran antara kamu dan kakakmu yang terjadi
Kalau pas mereka masih tinggal satu atap denganmu, suasana rumah jarang sekali sepi. Ada saja hal-hal yang buat mereka buka suara, sampai kadang kamu merasa risih sendiri. Selain itu, sebagai anak bungsu kamu juga sering menjadi objek dari permainan-permainan jahil mereka. Pertengkaran pun tak terelakkan kalau kamu menolak ajakan mereka. Namun sekarang begitu mereka merantau, suasana rumah jauh lebih sepi. Apalagi pas bulan puasa ini. Nggak ada yang ngajakin kamu bertengkar seperti biasa. Nggak ada juga yang menjahili kamu karena merupakan anak yang paling muda.
ADVERTISEMENTS
2. Pas bangun sahur juga tak semeriah dulu saat masih ada kakakmu. Kini kamu harus bangun sendiri demi bantuin ibu
Dulu, momen sahur menjadi saat yang menyebalkan sekali. Sebab setiap kali membangunkanmu, kakak-kakakmu selalu memakai cara yang menyebalkan. Mulai dari menarik selimutmu sampai melemparimu dengan bantal. Meski menyebalkan, nyatanya hal-hal itu kamu rindukan sekarang. Sebab kala mereka tak lagi di rumah, momen bangun sahurmu jadi tak semeriah dulu lagi. Tak ada teriakan marah karena lemparan bantal atau selimut yang ditarik sampai bawah. Duh, kak kangen!
ADVERTISEMENTS
3. Momen buka puasa kadang terasa biasa, karena nggak ada yang diajak nggak berebut mengambil makanan
Pun dengan momen buka puasa yang terasa biasa ketika kakakmu tak lagi di rumah. Dari mulai bantuin ibu menyiapkan makanan sampai selesai waktunya berbuka, kurang greget rasanya. Coba kalau kakak-kakakmu masih ada di rumah. Pasti udah heboh dari bantuin masak sampai rebutan makanan kala adzan mulai berkumandang. Apalagi dulu kamu selalu nggak mau ngalah perihal ngambil makanan pas buka puasa ini.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu jadi satu-satunya pihak yang sering diminta nganterin ibu kalau mau pergi. Kalau ada kakak kan bisa gantian atau minta mereka untuk menemani
Sebagai satu-satunya anak yang tinggal di rumah, otomatis kamu selalu menjadi kepanjangan tangan ibumu. Kalau ibu mau pergi ke suatu tempat, kamu wajib ikut untuk mengantarkan. Bukannya tak mau mengantar ibu. Hanya saja kamu malas menunggu sendiri. Coba kalau kakak-kakakmu masih ada di sini. Setidaknya bisa gantian atau minta mereka untuk menemani. Nggak ada deh cerita bosan menunggu sendiri.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau pas kangen mereka, ada saja hal kamu yang lakukan untuk meredakan rindu. Seperti mengirim pesan nggak jelas ke kakakmu
Namanya adik, meskipun pernah dibikin nangis kamu pasti akan kangen berat saat mereka nggak ada di rumah. Nggak hanya rumah yang sepi, tapi hatimu juga ikutan sepi kala mereka pergi. Pas lagi kangen-kangennya sama mereka, gengsi sih kalau mau bilang langsung. Untuk itu kamu sering ngirim-ngirim pesan nggak jelas ke kakakmu. Biar pun kadang hanya dibalas seadanya sama mereka, tapi lumayan lah bisa meredakan rasa rindumu.
ADVERTISEMENTS
6. Momen yang paling kamu tunggu bukan pas mau beli baju Lebaran. Melainkan saat kakak-kakakmu mulai pulang dari perantauan
Kalau yang lain pada tak sabar dengan momen beli baju Lebaran, lain halnya denganmu. Momen yang paling kamu tunggu adalah kepulangan kakak-kakakmu. Meski saat bersama kalian malah musuhan, tapi kalau lama jauh-jauhan begini rasanya hanya ingin peluk-pelukan. Nggak jarang, kamu sampai menawari untuk menjemput mereka di stasiun atau bandara saking udah sabar ingin ketemunya.
Dinamika hubungan kakak beradik memang begini. Kadang baikan, kadang kangen-kangenan meski kebanyakan marahan. Namun saat jalani bulan puasa jauh dari mereka, duh rasanya udah kayak lagi LDRan sama pacar saja.
Dear kakak-kakak yang lagi di perantauan, cepat pulang ya!