#17anJadiSeruLagi- Pertunjukan yang Pasti Ada Saat Malam Pentas Seni Kemerdekaan

Merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan meriah menjadi suatu keharusan yang wajib dilaksanakan setiap tahunnya. Dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, desa, bahkan tiap RT pasti ada saja kegiatan menarik yang sayang untuk dilewatkan. Dimulai dari awal bulan Agustus, agenda kegiatan sudah tersusun rapi.

Seperti pengecetan jalan, gang, pemasangan bendera, umbul-umbul, jalan sehat, lomba-lomba, doa bersama, sampai pentas seni. Semua dilakukan secara gotong royong oleh warga guna menyambut peringatan 17 Agustus 1945 dengan suka cita. Malam pentas seni berisi tentang pembagian hadiah bagi pemenang lomba 17-an dan pertunjukan seni yang diisi oleh warga sekitar.

Megahnya panggung, lampu kerlap-kerlip, dan hiasan khas 17-an tak akan pernah terlewat untuk mewarnai malam pentas seni tersebut. Semua warga baik yang satu RT, RT sebelah, ataupun yang berbeda desa dan kelurahan akan berbondong-bondong datang untuk menonton malam pentas seni. Berikut ini akan saya jabarkan pertunjukan apa saja yang pasti ada saat malam pentas seni 17 Agustus-an.

1. Dance anak-anak dan remaja

Remaja menari di pentas seni 17 Agustus-an via https://www.hipwee.com

Penampilan dance atau tarian yang ditampilkan oleh anak-anak dan remaja tidak akan pernah absen dalam acara malam pentas seni. Lagu atau musik yang digunakan bermacam-macam. Anak-anak biasanya tampil nge-dance diiringi lagu anak-anak, lagu india, atau lagu dangdut.

Sedangkan untuk remaja lagu yang digunakan untuk nge-dance adalah lagu-lagu hip-hop, K-pop, ataupun kompilasi lagu-lagu yang dengan berbagai genre yang kemudian dijadikan satu.

Kalau ada anak-anak yang berbakat dalam menari tarian tradisional, itu akan menjadi penampilan yang ditunggu-tunggu oleh penonton. Apalagi ditambah dengan pemakaian kostum dan make up yang menarik. Apik deh pokoknya.

2. Paduan suara ibu-ibu PKK

Photo by Darmawanku from YouTube via https://www.youtube.com

Tidak lengkap rasanya jika ibu-ibu PKK tidak dilibatkan dalam rangka memeriahkan malam pentas seni 17 Agustus-an. Biasanya ibu-ibu PKK mendapat bagian untuk menjadi paduan suara. Lagu-lagu yang dibawakan bertema semangat juang seperti Hari Merdeka dan Kebyar-kebyar. Pakaian yang digunakan bernuansa merah putih dengan aksesoris-aksesoris yang heboh dan make up yang tebal.

3. Drama dengan pemain ibu-ibu dan bapak-bapak

Photo by Cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Pertunjukan drama dengan pemain ibu-ibu dan bapak-bapak juga dipastikan ada dalam acara malam pentas seni. Akting para ibu-ibu dan bapak-bapak yang polos dan lucu sanggup membuat penonton merasa terhibur.

Apalagi dengan dandanan yang kocak dan penampilan yang totalitas. Biasanya pertunjukan drama tersebut membawa pesan baik yang tidak jauh dari apa artinya perjuangan dan makna dari kemerdekaan itu sendiri.

4. Musikalisasi Puisi

Photo by Lilartsy from Pexels via https://www.pexels.com

Nah, kalau pertunjukan musikalisasi puisi biasanya yang tampil adalah para pemuda yang tergabung dalam panitia 17 Agustus-an. Mereka saling membagi tugas. Ada yang membaca puisi, memainkan alat musik, menjadi backing vokal, dan ada juga yang tidak kebagian apa-apa alias yang penting naik panggung. Puisi yang dibawakan masih bertemakan tentang kemerdekaan dan semangat juang bagi para pemuda.

5. Adanya penyanyi dangdut

Photo by Happy Asmara from Instagram (@happy_asmara77) via https://www.instagram.com

Penampilan dari para penyanyi dangdut yang khusus dihadirkan oleh panitia untuk memeriahkan malam pentas seni 17 Agustus-an tidak boleh terlewatkan begitu saja. Ada yang hanya diiringi dengan organ tunggal, ada juga yang lengkap dengan band dangdutnya. Semua tergantung dengan budget yang tersedia. Apalagi kalau yang tampil adalah biduan yang sudah terkenal, wah dijamin deh penonton sampai penuh.

Itulah serangkaian pertunjukan yang pasti ada saat acara malam pentas seni 17 Agustus-an. Semua dilakukan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Kerja sama, gotong-royong, mau berbagi, dan saling menghargai dalam melaksanakan semua kegiatan pada akhirnya menjadi poin utama yang harus ada dalam diri semua warga Indonesia.

Tanpa itu semua kemerdekaan hanyalah menjadi sebuah peringatan. Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia ke-77. Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Merdeka, merdeka, merdeka!