6 Sikap yang Dapat Meringankan Beban Orang Lain di Tengah Pandemi

Saling tolong-menolong meringankan mereka yang terdampak pandemi

Sejak awal Maret 2020, kasus positif Covid-19 terus melonjak naik. Dalam satu hari, kasus positif Covid-19 bisa menembus angka 4.000 lebih. Yang kita, saat ini, dapat lakukan hanya memastikan menerapkan 3M sebagaimana dijelaskan dalam protokol kesehatan; mencuci tangan, memakai handsanitizer, dan mengenakan makser ke mana dan di manapun kita beraktivitas sebagai solusi satu-satunya untuk selalu mawas diri.

Tidak ada yang tahu dan mampu menjamin kapan pandemi ini akan berakhir, yang dapat kita lakukan hanya berharap dan berdo’a.

Di luar sana PHK terjadi dimana-mana, angka kriminalitas juga semakin bertambah. Pandemi telah merusak tatanan kehidupan manusia, bahkan banyak negara yang menyatakan jatuh ke jurang resesi. Pernahkah kalian berpikir, bagaimana orang-orang yang kurang beruntung melanjutkan hidup mereka di tengah pandemi seperti sekarang?

Bagaimana mereka memenuhi kebutuhan setiap hari, terutama mengisi perut mereka atau membayar biaya sekolah anak? Berikut 6 sikap yang dapat kita lakukan untuk meringankan beban orang lain yang terdampak pandemi.

Advertisement

1. Mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM)

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

UMKM merupakan usaha yang bergerak di bidang perdagangan skala kecil-menengah dan berkaitan di bidang kewirausahaan. Hadirnya usaha-usaha kecil-menengah yang kian menjamur merupakan dampak dari pandemi, yang membuat masyarakat memutar otak untuk melihat peluang pasar melakukan usaha dengan cara berdagang. Makin hari makin banyak kreativitas yang disuguhkan masyarakat melalui usaha-usaha kecilnya, dan ini patut diberi apresiasi yaitu dengan membeli produk-produk hasil UMKM ini.

Walaupun usaha mikro biasanya pengusaha tetap memerhatikan kualitas yang baik untuk para konsumen. Dua hal yang kita dapatkan jika membeli produk UMKM; pertama mendukung usaha mikro kecil menengah, kedua bentuk cinta dan bangga terhadap produk lokal Indonesia.

Advertisement

2. Memberi uang tambahan pada pengantar makanan

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Dalam keadaan tidak menentu seperti PSBB, memungkinkan masyarakat tidak bisa beraktivitas secara bebas di luar ruangan. Pergi ke tempat-tempat ramai seperti pasar atau rumah makan pun rasanya akan canggung. Sehingga, banyak orang memilih memesan makanan menggunakan jasa aplikasi daring yang mempermudah mereka mendapatkan makanan yang diinginkan tanpa harus keluar rumah. Pesan, bayar, lalu menunggu pesanan diantarkan ke rumah.

Namun, di balik semua proses itu ada orang lain yang menggantikan kamu memesan makanan dan menunggu pesanan selesai dibuat, mereka para pengantar makanan. Terselip sebuah bayangan, betapa berat beban mereka setiap harinya untuk mendapatkan rezeki. Kamu mungkin juga berpikir, “ah, itu kan pekerjaan mereka, jadi wajar-wajar saja.”

Memang demikian, tapi mereka juga tulang punggung keluarga dan bertanggung jawab untuk memastikan dapur di rumah mereka tetap mengepul. Jadi, cobalah berikan tip atau uang tambahan pada pengantar makanan kalian, meski tidak besar nominalnya tapi tahukah kamu? Ada kebahagiaan terletak di hati mereka.

Advertisement

3. Menggalang dana

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Situasi yang tidak kondusif sekarang dan kadang penuh tekanan, tak jarang membuat sejumlah orang mengalami kesulitan biaya seperti biaya berobat. Mungkin pernah ada rezeki yang cukup tapi ada keperluan lebih penting dibanding membeli obat berharap esok lusa sakitnya hilang. Bukannya hilang, malah memburuk; pasti ada kejadian seperti itu di tengah-tengah masyarakat sekarang ini.

Untuk membantu orang-orang yang memiliki kesulitan finansial, ada bermacam cara bisa dilakukan, termasuk menggalang dana. Kamu cukup pastikan semua data yang kamu kumpulkan valid—keadaan ekonomi orang tersebut, jenis penyakitnya, perkiraan biaya perobatan serta data-data yang menunjang lainnya. Mengapa? Agar jangan salah target.

4. Mengadakan pelatihan daring untuk berbagi keahlian yang kita miliki secara gratis

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Untuk mendirikan suatu usaha, seseorang biasanya harus didukung skill yang cukup. Misal, dia ingin memulai usaha felt flower tapi belum menguasai dasar-dasar yang diperlukan, maka penting baginya mengikuti pelatihan.
Kamu sebagai seseorang yang mumpuni di bidang pembuatan felt flower bisa membuka kelas pelatihan daring tanpa membebankan bayaran pada peserta.

Bukan hanya keahlian membuat felt flower, mungkin bagi kamu yang merupakan seorang youtuber bisa memberikan kiat-kiat bagaimana menjadi youtuber pemula dan konten-konten apa yang menarik saat ini, dan keahlian lainnya. Bagikan pengetahuan apapun yang kamu kuasai tanpa pamrih. Awalnya mungkin terasa sedikit sulit, tapi jika kamu telah meluruskan niat tulus untuk membantu sesama, mudah-mudahan Tuhan yang membalas kebaikan kamu.

5. Menebar Energi Positif

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Selama pandemi berlangsung, banyak masyarakat memilih berdiam diri dalam ruangan dan memperkekat ruang gerak ketika berada di area publik. Akhirnya, banyak masyarakat yang merasa tertekan atau kesepian karena komunikasi secara langsung terbatas. Oleh sebab itu, cobalah memperbanyak energi positif melalui mengirim pesan singkat, video call atau telepon.

Atau, bila kamu sedang mengurus halaman dan melihat tetangga juga berada di luar, cobalah untuk menegur walau hanya sekadar salam atau menanyakan kabar. Atau, ketika pengantar makanan datang membawa pesananmu, cobalah berikan dia senyuman sebagai bentuk rasa terima kasih atas jasanya. Sedikit perubahan positif yang kita lakukan, bisa mengubah suasana hati seseorang.

6. Tidak Menyebarkan berita bohong

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Musuh terbesar saat situasi seperti sekarang adalah berita bohong atau hoax yang biasanya disebar oleh orang tidak bertanggung jawab yang dapat menyebabkan kepanikan dan kecemasan berlebih dalam masyarakat. Tersebarnya berita bahwa Covid-19 telah ditemukan obatnya ternyata mempunyai dampak yang sangat luas di masyarakat. Mereka percaya mentah-mentah informasi yang didapat dari pihak-pihak terkait. Akibatnya, masyarakat berbondong-bondong mencari obat tersebut tanpa mengindahkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Kasus ini adalah contoh nyata bahwa berita bohong atau hoax memiliki andil besar dan sangat merugikan. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang cerdas, mari mencegah terjadinya penyebaran berita bohong atau hoax di sekitar kita dengan cara memberikan pemahaman kepada orang-orang yang menerima berita bohong dan atau kepada pelaku penyebarnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE