7 Hal yang Bikin Kesal Saat Mencari Pekerjaan. Segala Macam Strategi Seakan Nggak Berguna

Terkadang, kita mengingat-ingat masa lalu dengan senyum dan tawa jika sudah berhasil mendapatkan pekerjaan. Usaha dan proses yang melelahkan akan terbayar dan dirasakan dengan puas jika kita sudah mendapatkan hasilnya. Lalu untuk yang masih berjuang? Sabar saja dan konsisten karena jika berhenti dan menyerah, maka sebaliknya nggak akan mendapat apa-apa.

Dalam proses mencari kerja pun lika-liku nggak terelakkan. Banyak tantangan di sana-sini meskipun sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi. Apa aja sih yang biasanya bikin ngelus dada pas mencari pekerjaan? Yuk, simak di bawah ini!

Advertisement

1. Ketika HRD berjanji akan menghubungi lagi

image by cenis via pinterest

image by cenis via pinterest via https://id.pinterest.com

Para pencari kerja pasti pernah mendengarkan ucapan semacam “Kami akan hubungi anda lagi untuk kelanjutannya ya.” Sebagian besar diucapkan rekruter di akhir sesi interview saat melamar pekerjaan.

Tapi nyatanya, ekspektasi kita yang berlebih membuat kita berharap besar akan datangnya kabar baik. Walaupun kenyataannya satu minggu, dua minggu dan dalam waktu yang lama tidak ada lagi kabar yang ditunggu. Layaknya PHP nih.

Advertisement

2. Map dan berkas yang terabaikan jika nggak diterima

image by pixabay via pexels

image by pixabay via pexels via https://www.pexels.com

Seringkali kita memberikan map berisi berkas sebagai syarat melamar pekerjaan. Jelas memang itu sebagai persyaratan dalam melamar pekerjaan. Itu akan berguna jika kita diterima. Namun kalau sebaliknya? Apakah terlihat sia-sia saja? Setidaknya dikembalikan akan lebih berguna untuk dipergunakan kembali kepada yang semestinya bukan?

Sudah nggak diterima lalu kehilangan map atau berkas pula. Kalau dibuang dan hilang lalu disalahgunakan bagaimana? Atau setidaknya berakhir menjadi bungkus gorengan bagaimana? Padahal biaya ngeprint dan kertas itu juga pakai uang lo.

3. CV kelihatan menarik tapi gelagapan pas interview

Advertisement
image by george milton via pexels

image by george milton via pexels via https://www.pexels.com

Dalam mencari pekerjaan, setiap orang selalu saja mengistimewakan CV atau yang dikenal dengan Curriculum Vitae. Ini nggak salah kok. Namun, yang paling mengesalkan adalah jika CV yang kita sudah persiapkan tak terlalu membantu dalam sesi wawancara.

Lebih mengesalkannya, jika CV yang dipersiapkan sudah sempurna tapi saat sesi wawancara malah gelagapan alias nervous. Mau bagaimana? Peluang akan kecil sekali sekalipun sudah capek-capek edit dan membuat CV bukan? Karena memang yang terpenting adalah komunikasi dan mempresentasikan diri. Jadi, kalau begitu siap-siap saja kesal dengan diri sendiri ya hehe.

4. Ketika pewawancara menanyakan gaji yang diinginkan

image by tima via pexels

image by tima via pexels via https://www.pexels.com

Saat sesi wawancara terasa lancar dan tak ada halangan, tapi terkadang suatu pertanyaan bisa membuat kita dilema. Ya, pertanyaan tentang gaji yang diminta. Inginnya menjawab lebih tapi terlalu malu. Jika menjawab sesuai standar gaji tapi takutnya tak sesuai dengan ekspektasi.

Sungguh pertanyaan yang mengesalkan dan membingungkan, ya. Terutama jika memang harus dijawab saat itu juga.

5. Ingin mencari pengalaman pun harus berpengalaman dulu

Ketika ditanya untuk apa mencari pekerjaan? Mayoritas menjawab jelas salah satunya untuk pengalaman karir bukan? Lalu mereka membalas bahwa untuk mendapatkan posisi ini maka harus berpengalaman dahulu. Layaknya diputar-putar, sungguh itu mengesalkan bagi siapapun yang menginginkan sebuah pekerjaan.

Fresh graduate sering kali mencari korban dalam circle pencarian kerja dengan syarat pengalaman. Tapi tetap semangat ya!

6. Dandan dari pagi dan diwawancara sore hari

image by milton via pexels

image by milton via pexels via https://www.pexels.com

Saat menerima interview kerja, tentu memang harus datang lebih awal untuk kedisiplinan dan keseriusan bukan? Kita yang sudah rapi, rambut yang sudah tertata dan klimis, baju yang sudah modis serta alas kaki yang sudah disemir menjadi momok penampilan yang menarik.

Tapi faktanya interview pun mengikuti prosedur waktu dari tiap-tiap perekrut bukan? Kita harus diwajibkan tidak layu walaupun menunggu berjam-jam tanpa tahu harus menunggu kapan jadwal wawancara kita. Tetap jaga penampilan ya!

7. Kalah sama yang punya orang dalam

image by jopwell via pexels

image by jopwell via pexels via https://www.pexels.com

Sering memang di dalam dunia pekerjaan kita mengenal istilah orang dalam. Faktanya memang praktik itu benar adanya. Kadang yang menjadi mengesalkan adalah ketika kita sudah berjuang semampu diri tetapi semua sirna dengan kekuatan orang dalam yang memasukkan calonnya.

Ah sungguh tak adil ya! Tapi coba lagi saja. Di tempat lain masih ada kok kesempatan yang lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan Penulis Tapi Si Kritis

Editor

Writing...

CLOSE