5 Alasan Sahih Kenapa Penting untuk Tetap Bersikap Positif Selama Masa Karantina

bersikap positif selama karantina

Akhir-akhir ini, masyarakat dunia sedang dihadapkan dengan pandemi global yang telah merenggut banyak nyawa serta merugikan banyak orang. Himbauan untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain juga sudah ratusan, bahkan ribuan kali kita dengar. Tentu saja hal tersebut dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus yang berbahaya ini. Perekonomian yang memburuk mengakibatkan banyak orang harus kehilangan pekerjaan mereka, dan bahkan para penggiat usaha juga harus memutar otak mereka agar dapat terus bertahan di masa-masa seperti ini.

Melihat orang yang menggerutu dan mengeluhkan pandemi COVID-19 di media sosial, tentu saja sudah menjadi makanan sehari-hari yang tanpa sadar telah membuat kita untuk ikut bersikap negatif di kondisi saat ini. Eits, tapi tunggu dulu! Jangan ikut terbawa arus negatif dan simak beberapa alasan berikut agar kamu bisa menciptakan aura positif bagi lingkungan sekitar kamu ya!

Advertisement

1. Lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga

Photo by Vidal Balielo Jr. from Pexels

Photo by Vidal Balielo Jr. from Pexels via https://www.pexels.com

Bagi kalian yang beruntung dan tidak berjarak jauh dengan keluarga, masa karantina ini merupakan masa yang tepat untuk menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Ini adalah hal pertama yang patut untuk disyukuri karena keluarga merupakan harta yang paling berharga, betul bukan?

Sering kali adanya perbedaan jadwal dan kesibukan antar satu anggota keluarga dengan anggota yang lainnya menyebabkan berkumpul dengan anggota keluarga yang penuh menjadi hal yang jarang untuk dilakukan, bahkan hanya untuk sekedar makan bersama di penghujung hari rasanya sulit untuk dilakukan. Dengan adanya karantina, kita memiliki banyak waktu luang untuk sekedar makan bersama, menonton acara favorit, maupun berkebun bersama keluarga.

Advertisement

Untuk kalian yang berada jauh dari keluarga, mungkin kondisi seperti ini menjadi saat-saat dimana kalian sangat merindukan keberadaan keluarga kalian. Namun satu hal yang perlu diingat, dengan kalian mematuhi himbauan pemerintah, maka kalian membantu mengurangi penyebaran virus dan keadaan dapat kembali normal dengan cepat. Dengan begitu, kalian bisa melepas kerinduan terhadap keluarga kalian dengan lebih cepat bukan? Oleh karena itu, yuk tetap berada di rumah dan bersikap positif!

2. Saat yang tepat untuk mengasah ketrampilan

Photo by One Shot from Pexels

Photo by One Shot from Pexels via https://www.pexels.com

Di masa karantina seperti ini, kita memiliki banyak waktu luang untuk memperbanyak ketrampilan maupun memperdalam ketrampilan yang telah kita miliki. Banyak konten-konten edukatif, seperti kelas memasak, kelas menjahit, maupun kelas belajar bahasa asing yang dibagikan secara cuma-cuma dan dapat diakses oleh publik. Apabila kita mampu memanfaatkan hal tersebut dengan baik, tentu saja hal tersebut dapat menguntungkan bagi kita.

Dapat dilihat bahwa akhir-akhir ini ada banyak sekali usaha rumahan baru yang berhasil menjual hasil karya mereka selama masa karantina ini. Menarik sekali bukan? hanya dengan melakukan hobi atau mempelajari ketrampilan baru, kalian dapat memperoleh penghasilan juga dari sana. Yuk isi waktu karantina ini dengan hal-hal yang positif!

Advertisement

3. Menjadi lebih kreatif dan inovatif

Photo by Kaboompics .com from Pexels

Photo by Kaboompics .com from Pexels via https://www.pexels.com

Dengan adanya banyak waktu yang dihabiskan untuk berada di rumah saja, kita berkesempatan untuk memperluas pengetahuan dan referensi kita tentang berbagai macam hal. Pengetahuan dan referensi tersebut tentu saja dapat kita kembangkan untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam hal-hal yang sedang kita geluti.

Misalnya, di masa pandemi COVID-19 seperti ini, penggiat usaha kuliner merupakan salah satu pihak yang paling dirugikan. Mereka kehilangan konsumen yang menjadi sumber perndapatan mereka, bahkan tempat usaha mereka terpaksa harus ditutup sementara. Oleh karena itu, mereka harus berinovasi agar dapat bertahan di masa seperti ini, salah satunya dengan menciptakan produk beku yang dapat dinikmati oleh konsumen selama berada di rumah saja. Hasil pola pikir kreatif dan inovatif yang seperti ini mampu membuat kita untuk tetap bersikap positif selama di rumah saja.

4. Mempersiapkan konsep dengan lebih matang

Photo by Wendy Wei from Pexels

Photo by Wendy Wei from Pexels via https://www.pexels.com

Untuk kalian yang sehari-harinya bergelut dengan dunia hiburan, seperti konser musik, kondisi saat ini tentu saja merugikan kalian yang telah mengonsep acara yang seharusnya diadakan tahun ini dengan begitu baik. Begitu juga dengan kalian yang seharusnya mengadakan pesta pernikahan maupun acara penting lainnya, namun terpaksa harus ditunda karena adanya larangan perkumpulan massa dalam skala yang besar.

Hal ini tentu saja mengecewakan dan merugikan banyak pihak. Tetapi, mari kita coba untuk melihat hal ini dari segi yang positif. Adanya pandemi COVID-19 mampu memberikan kita lebih banyak waktu untuk bisa mempersiapkan acara dengan lebih matang, bahkan kita bisa memikirkan hal-hal kreatif yang selama ini belum sempat terpikirkan.

5. Luangkan waktu untuk lebih mencintai diri sendiri

Photo by ATC Comm Photo from Pexels

Photo by ATC Comm Photo from Pexels via https://www.pexels.com

Tidak sedikit orang yang memanfaatkan momen seperti ini untuk lebih menaruh perhatian pada diri mereka sendiri. Mulai dari melakukan perawatan kulit ala influencer, memasak hidangan-hidangan yang sedang populer di media massa, maupun melakukan olahraga untuk menjaga badan agar tetap sehat.

Perlu kalian ketahui, untuk mampu berbagi aura positif dengan orang lain yang berada di sekitar kita, kita perlu menebarkan aura positif tersebut kepada diri kita terlebih dahulu lho! Mari berhenti mengeluh dan mulai menjadi lebih positif untuk kedepannya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan ambisi yang besar untuk mencapai impian yang diinginkan.

CLOSE