#CatatanAkhirTahun - Bernapas Lega, Menjadi Salah Satu Resolusiku di Tahun 2022!

Menulis resolusi menuju awal tahun sudah menjadi kebiasaan bagiku. Di tahun-tahun sebelumnya, aku selalu menulis resolusi seputar pencapaian materi. Ingin beli ini itu, ingin ikut ini itu, dan bla..bla..bla.

Bersyukur dan berterima kasih sama diri sendiri, semesta, dan orang-orang yang terlibat dalam setiap langkahku mewujudkan impianku. Walau masih banyak yang belum terwujud, tetapi setidaknya beberapa hal berhasil terceklist.

Nggak terasa, sekarang menuju tahun 2022. Saatnya menuliskan resolusi dan aku menyematkan Bernapas Lega sebagai hal yang harus ku wujudkan di tahun 2022 bahkan selanjutnya.

1. Mampu mengatasi tantangan baru tanpa memaksakan diri

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Memaksakan diri mengikuti kecepatan orang lain dalam menerima tantangan, akan butuh ekstra perjuangan, bahkan mungkin bisa bikin frustasi. Pelan-pelan saja, kalimat itu yang ku katakan pada diri sendiri. Mungkin akan tertinggal dengan orang-orang, tetapi setidaknya dengan berjalan pelan, pasti, dan hati-hati, bisa sembari menyiapkan diri.

2. Melakukan yang disukai, dibalik pekerjaan yang dijalani

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Kehilangan minat pada apa yang disukai sungguh membuat tersiksa. Hidup seperti tak hidup. Menjalani hidup hanya sebatas formalitas, makan, tidur, bekerja. Aku ingin lebih bebas melakukan hal yang ku sukai, di luar pekerjaan yang ku jalani.

3. Berani mengambil keputusan, tanpa penyesalan di kemudian hari

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Setiap keputusan yang ku ambil, bukan hal yang serba mendadak. Keputusan yang terlihat spontanpun, setidaknya butuh waktu sejenak untuk memikirkannya. Memberi kepercayaan pada diri sendiri dalam mengambil keputusan, akan membantu membuat diri sendiri bertanggung jawab atas segala konsekuensinya.

4. Lebih dekat dengan keluarga, teman, bahkan diri sendiri

Photo by fauxels from Pexels via https://www.pexels.com

Akhir-akhir ini aku menyadari, bahwa sharing dengan keluarga, teman, bahkan sesederhana berbicara dengan diri sendiri secara lebih dalam, benar-benar membantuku bernapas lega. Dengan berkeluh kesah kepada mereka, aku merasa tidak sendiri. Ku menemukan orang-orang yang sefrekuensi, ternyata mereka juga mengalami kesulitan yang pernah ku alami.

5. Tahu kapan harus berjuang, dan kapan harus berhenti

Photo by Thought Catalog from Pexels via https://www.pexels.com

Demi terlihat kuat dihadapan orang lain, aku memakai topeng aku baik-baik saja untuk segala suasana. Berat untuk menunjukkan bahwa aku sedang tidak baik-baik saja, aku terluka . Memang hal itu tak selamanya buruk, topeng pura-pura baik-baik saja, kadang memberiku kekuatan untuk menjadi baik-baik saja yang sesungguhnya.

Namun, itu tidak bertahan lama. Ingin juga ku sampaikan, bahwa aku sedang tidak baik-baik saja dan aku ingin berhenti pada satu hal dan ingin berjuang dengan hal lain.

6. Berjuang Bernapas Lega

Photo by Polina Sirotina from Pexels via https://www.pexels.com

Aku akan mengajak diriku untuk lebih tenang menikmati udara yang disediakan alam semesta. Menikmati setiap perkerjaan yang ku lakukan, menikmati es kopi dengan kedamaian, hingga membiarkan diriku tidur dengan nyaman. Kegelisahan dan kekhawatiran tak akan ku biarkan membuatku sesak napas berkepanjangan.

Semoga kamu juga, bisa menikmati hidupmu dengan bernapas lega.