Cinta Saja Tidak Cukup! 7 Hal Ini yang Perlu Kamu Perhatikan dalam Memilih Pasangan Hidup

Cinta saja tidak cukup

Cinta adalah hal paling dasar yang dijadikan alasan seseorang dalam memutuskan untuk menjalin hubungan ke yang lebih serius. Hidup bersama orang yang dicintai dan mencintai adalah anugerah yang membuat kehidupan lebih bahagia.

Kendati begitu, cinta bukanlah alasan satu-satunya untuk kamu memutuskan bahwa dialah yang terbaik untuk menjadi pasangan hidupmu.

Setiap pasangan, pasti ingin memiliki hubungan yang harmonis dan tahan lama, juga benar kalau jodoh sudah ada Tuhan yang mengaturnya. Tetapi kita juga perlu memilih dan memilah siapa yang layak untuk menjadi pasangan hidup kita kelak. Karena apabila keliru dalam memilih pasangan, maka akan berakhir dengan perpisahan.

Jika perpisahan pada waktu pacaran bukanlah hal yang besar, namun dalam pernikahan, perpisahan adalah keputusan terakhir dan paling berat yang harus diambil dengan banyak sekali pertimbangan hingga berdampak ke banyak orang.

Jadi, agar tidak salah pilih pasangan, yuk lihat 7 hal ini yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih dia menjadi pasangan hidupmu.

Advertisement

1. Karakternya

Kenali karakternya

Kenali karakternya via http://pexels.com

Karakter adalah watak, sifat, atau kepribadian seseorang. Bagaimana dia dengan sesama manusia, bagaimana dia dengan Tuhannya.

Apakah dia orang yang jujur, taat dalam ibadahnya, bertanggung jawab, pantang menyerah, lemah lembut, tidak suka berlaku kasar dan lain sebagainya.

Advertisement

Jika karakternya baik, maka kamu akan merasa aman dan nyaman ketika bersamanya.

2. Keluarganya

Keluarga harmonis

Keluarga harmonis via http://pexels.com

Asal usul dari mana dia berasal, mampu mempengaruhi kepribadian seseorang. Keluarga, berperan penting dalam hal ini. Jika keluarga nya baik, maka baik pula ia.

Advertisement

Mulai dari faktor genetik maupun didikan orangtuanya. Seperti, ia yang dididik dari kecil agar tidak lupa untuk tetap menjalankan ibadahnya.

Satu hal juga yang perlu kamu cari tau adalah, apakah keluarganya bersedia menerima kamu jika kamu menjadi bagian dalam keluarga mereka?

3. Aktivitas sehari-harinya

Sibuk dalam bekerja

Sibuk dalam bekerja via http://pexels.com

Cari tau kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukannya setiap hari. Bagaimana dia menghabiskan waktu setiap harinya. Apakah dia bekerja? Apa pekerjaannya? Atau apakah dia seorang pengusaha? Apa usahanya?

Bagaimana dia mengisi waktu luangnya? Apakah disela kesibukan itu juga, ia tetap menjalankan ibadahnya?

Dari sini kamu bisa menilai, apakah dia menghabiskan waktu sehari-harinya untuk hal-hal yang positif atau tidak. Karena jika tidak, kamu akan terbawa pengaruh yang tidak baik juga.

4. Pergaulannya

Berkumpul bersama teman

Berkumpul bersama teman via http://pexels.com

Pergaulan membawa pengaruh yang cukup besar terhadap kepribadian seseorang. Teman yang baik akan membawa pengaruh yang baik, begitupun sebaliknya.

Jika yang dekat dengan nya membawa hal-hal yang tidak baik, sedikit banyaknya dia akan terpengaruh yang tidak baik juga.

5. Kecocokan

Sudah cocok nih

Sudah cocok nih via http://pexels.com

Perhatikan apakah dia sudah masuk kedalam kriteriamu? Seperti kamu ingin memiliki pasangan yang rajin dalam ibadahnya, dan dia memenuhi kriteriamu itu, maka kamu akan menikmati hari-hari mu nanti ketika bersamanya.

Atau kamu suka dengan seseorang yang open minded, dan dia memiliki itu. Maka kamu tidak akan pernah bosan untuk menghabiskan waktu berbagi cerita bersamanya.

Kelak ketika sudah menikah nanti, kamu akan menghabiskan waktu untuk bertukar cerita, berbagi masalah, hingga bersama-sama mencari solusi atas permasalahan tersebut.

6. Keseriusannya

Dia serius terhadapmu

Dia serius terhadapmu via http://pexels.com

Jika dia serius terhadapmu, maka kamu akan menjadi salah satu bagian penting dalam hidupnya. Misalnya, walaupun dia sedang dilanda kesibukan, dia masih sempat menghubungimu, menanyakan kabarmu.

Kamu juga bisa melihat apakah dia tidak pernah ingkar dengan janjinya, dia yang selalu datang tepat waktu ketika janjian, dan dia yang pamit terlebih dahulu kepada keluargamu ketika hendak membawamu pergi bersamanya .

7. Visi dan misi hidupnya

Meraih impian bersama

Meraih impian bersama via http://pexels.com

Visi dan misi ini menggambarkan apa yang akan dia lakukan kedepannya. Apa impian dan tujuan hidupnya.

Seperti ketika sudah menikah nanti, dia ingin membimbing istri dan anaknya kelak untuk selalu taat pada aturan agama. Atau dia yang baru punya satu usaha, kelak akan memperluas usahanya agar anak dan istrinya bisa tetap hidup dalam kecukupan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka buku, travelling, makan dan kamu

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE