Sudah Saatnya Kamu Menjadi Sustainable Traveller

Travelling sudah menjadi bagian dari lifestyle. Salah satu cara menunjukkan eksistensi diri dan membagikannya di berbagai jejaring media sosial dengan menambahkan informasi lokasi wisata. Cepatnya penyebaran informasi di media sosial membuat lokasi wisata menjadi terkenal dan menarik lebih banyak wisatawan. Namun, meningkatnya jumlah wisatawan terkadang tidak sebanding dengan upaya pelestarian dan pemeliharaan kawasan wisata, terutama objek wisata alam sehingga seiring berjalannya waktu, kualitas dan keindahan objek wisata menjadi menurun dan kehilangan daya tarik.

Hanya mengandalkan pihak Pemerintah atau Managemen lokasi wisata tidak menjamin terjaganya keindahan objek wisata, jika kita sebagai traveller masih berwisata dengan cara lama. 27 September 2017 lalu adalah hari World Tourism Day ​yang diusung dengan tema Sustainable Tourism, nah karena temanya senada, sudah saatnya kita, para traveller, harus mulai mengubah diri menjadi sustainable traveller agar suatu hari kelak, anak-cucu-cicit kita masih dapat menikmati panorama seindah yang kita lihat sekarang. Bagaimana caranya menjadi sustainable traveller? Baca ulasannya berikut!

2. Bawa Tumbler

Memang terkesan merepotkan membawa tumbler kemana-mana karena berat dan memakan ruang di dalam tas. Tapi, dengan membawa tumbler atau tempat minum sendiri, kamu telah berkontribusi dalam mengurangi pembelajaan botol plastik selama perjalanan wisata yang ujungnya malah menjadi sampah.

Kalau airnya habis bagaimana? Jangan khawatir kehabisan air. Kamu bisa membelinya di warung makan, membeli pada warga sekitar atau meminta ke pihak hotel tempat menginapmu. Ingat tips yang pertama, jaga sikap, agar warga sekitar tidak curiga jika kamu mau minta air. Membawa tumbler juga bisa menghemat biaya untuk membeli minum loh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang environmental engineer yang mencoba menulis dan menginspirasi

4 Comments