Dear Calon Mahasiswa Baru, Hal-hal Ini Perlu Kamu Tahu Demi Gregetnya Hidup di Bangku Kuliah

Selamat datang di dunia kampus wahai para mahasiswa baru

Siapa saja yang kemarin-kemarin galau milih universitas, galau belum dapat tempat kuliah sekarang udah mulai berbunga-bunga, karena akhirnya satu dari banyaknya kegalauanmu hilang sudah. Eitss, tunggu dulu. Menjadi mahasiswa baru itu banyak yang harus dipersiapkan lho.

Mental, fisik buat ospek, dan strategi untuk menekan perasaan homesick untuk mahasiswa baru yang harus merantau demi cita-cita. Dari banyaknya hal yang harus kamu siapkan, ada juga beberapa hal yang sebaiknya kamu ketahui saat berstatus MABA alias mahasiswa baru. Ini adalah lima di antaranya:

1. Ada dua tipe mahasiswa: Kura-kura dan Kupu-kupu

Beres kuliah, langsung rapat organisasi

Beres kuliah, langsung rapat organisasi via https://www.google.com

Advertisement

Oke mungkin banyak yang udah tahu mengenai dua istilah yang sering digunakan di kampus-kampus ini. Dua tipe mahasiswa yang umumnya ada di kampus ini adalah pengelompokkan untuk membedakan keaktifan mahasiswa satu dan lainnya.

Kura-Kura itu bukan binatang. Itu akronim dari Kuliah-Rapat-Kuliah-Rapat dan Kupu-Kupu adalah akronim dari Kuliah-Pulang-Kuliah-Pulang

Nantinya, saat ospek kamu akan dikenalkan ke banyaknya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di kampus kamu. Kamu akan diarahkan untuk memlih UKM yang sekiranya menunjang bakat dan minat kamu. Tapi jangan diborong semua, ingat tugas utama kamu adalah belajar. Nah, sayangnya nggak semua mahasiswa baru tertarik ikutan UKM, alasannya macam-macam. Dari yang paling masuk akal, sampai bikin kamu naikin alis saking nggak masuk akalnya. Kamu setidaknya harus ikut satu UKM di kampus, karena selain menyelesaikan tugas utama kamu untuk belajar, bersosialisasi dengan orang-orang baru juga sangat penting. Hal ini juga akan melatih kamu untuk bisa bekerjasama dengan banyak karakter manusia, hal ini tentu saja akan membantu kamu di dunia kerja nantinya.

Advertisement

2. Mengumpulkan point keaktifan

Poin Keaktifan Mahasiswa

Poin Keaktifan Mahasiswa via https://www.google.com

Mulai banyak kampus yang menggunakan poin sebagai salah satu syarat kamu bisa mengikuti sidang akhir. Coba deh cek kampus kamu, apakah mereka juga menerapkan sistem yang sama. Poin ini pada dasarnya adalah cara kampus untuk “memaksa” kamu aktif berorganisasi. Banyak mahasiswa yang kurang tahu informasi ini, sehingga kelabakan di saat mendekati sidang. Sebab, salah satu syarat belum dipenuhi. Nggak mungkin dong kamu jadi aktif saat udah berstatus Mahasiswa Semester Akhir, malu sama MABA yang masih fresh dan mukannya belum ketekuk revisian. Oleh sebab itu, salah satu alasan kamu harus ikutan UKM dari semester awal adalah untuk ngumpulin poin keaktifan, sertifikat, dan membangun soft skill yang bagus untuk digunakan nantinya saat sudah bekerja.

3. Budaya dan kebiasaan berbeda

Mahasiswa dari Sabang sampe Merauke

Mahasiswa dari Sabang sampe Merauke via https://www.google.com

Biasanya MABA dikampus itu sampai ribuan, dari banyak daerah dan suku. Kamu jangan kaget dengan kebisaan yang berbeda dan cara komunikasi yang berbeda. Jangan baper saat kenalan baru kamu diospek ngomongnya kenceng banget kaya orang marah-marah, mungkin kebiasaan dia memang seperti itu. Cobalah berteman dengan banyak orang dari daerah berbeda-beda, biar pengetahuan kamu makin nambah dan saat kamu mau jalan-jalan ada tebengan. Lumayan, menghemat biaya hotel yang mahal 🙂

4. Networking dari semester awal

Banyak teman, banyak informasi

Banyak teman, banyak informasi via https://www.google.com

Membangun koneksi itu penting. Gunanya buat apa sih ? Biar kamu bisa dapat banyak informasi dari banyak sumber. Nanti saat sudah lulus, jangan menghilang dari grup Whatsapp atau Line, kamu harus tetap aktif, siapa tahu justru kamu bisa dapat informasi lowongan terbaru dari teman-teman kamu disana. Jadi jangan malas membangun networking sedari awal.

Advertisement

5. Kost menentukan prestasi

Kumpul di Kost

Kumpul di Kost via https://www.google.com

Kampus dan kos-kostan itu kayak gula dan semut. Dimana ada kampus, disitu kost-kostan bejibun dan berkembang biak. Kamu harus pandai milih kost-kostan. Terutama saat kamu memutuskan untuk melanjutkan kuliah di kota besar. Hal utama yang harus kamu pikiran selain harga dan fasilitas adalah jarak dari kampus dan lingkungan kost-kostan itu sendiri. Mengapa jarak dari kampus itu penting? Begini, nantinya akan ada masa di mana mungkin kamu harus ngerjain sesuatu dikampus sampai larut malam. Punya kost-kostan yang jaraknya deket sama gedung kampus membantu kamu untuk pulang lebih cepat dan pastinya lebih aman, jam berapapun kamu pulang dari kampus. Minusnya, mungkin kost-kostan kamu akan dijadikan basecamp karena deket. Numpang mandilah, numpang tidurlah dan lain-lain. Pahami itu sebagai seni dari hidup menjadi mahasiswa. Lingkungan kost-kostan yang baik jgua akan menunjang prestasi kamu. Misalnya kamu punya teman kost yang tiap malem begadang main PUBG atau game-game lain, kamu pasti bakal terbawa dan jadi males bersosialisasi. Nah beda hal, kalau teman kost kamu adalah anak-anak yang aktif di UKM, kamu bisanya akan dapat informassi terupdate soal hal-hal yang sedang happening di kampus. Dan pastinya bikin kamu tengsin untuk nggak ikutan gabung dan aktif di kampus.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE