Daripada Emosi dan Menangis, Ingat 4 Hal Maha Penting ini Setiap Stok Sabar Kian Menipis

Tips biar sabar

Pernahkah kamu menilai seberapa jauh kamu bisa bersabar? Mungkin jawabannya “tergantung …” Yap, tergantung sampai mana ‘sesuatu’ menguji kesabaranmu. Banyak orang menganggap kalau kesabaran itu hal yang mudah diucapkan pada orang lain, misal:

Advertisement

“Sabar ya …”

Tapi ternyata sulit untuk dijalani sendiri. Sebenarnya, kemampuan bersabar tiap orang berbeda-beda. Tergantung pengalaman dan ketahanan seseorang menghadapi tekanan. Jadi jika ada orang lain yang udah nggak bisa bersabar, sementara kita masih merasa sanggup bersabar, bukan berarti orang lain itu nggak sabaran, ya. Biasanya orang yang sabar mereka mampu menahan emosi, pikiran, perkataan dan perilakunya. Nah, sebenarnya apa sih, yang bisa membuat kita bisa melatih kesabaran? Daripada mudah marah dan menangis pas kesabaran hampir habis, ingat beberapa hal berikut, ya!

Please manage emosi dulu, lalu sadari kalau memang nggak semua hal bisa berjalan sesuai keinginan kita. Selanjutnya, kesabaran dan kemampuan menerima keadaan pasti akan datang lebih mudah

Nggak usah gampang kesal kalau tiba-tiba hujan, dinikmati aja~ | Photo by Marcus Santos via unsplash.com

Sebuah realita dasar yang seharusnya dipahami dan diterima oleh tiap manusia adalah:

Advertisement

Nggak semua harapan bisa jadi kenyataan.

Namun pada nyatanya, ego dan emosi kita seringkali mengaburkan hal yang sangat mendasar tersebut, karena berharap semuanya bisa sempurna. Jadi, sebelum kelepas marah-marah nggak jelas atau menangis tragis, nggak usah mikir macem-macem dulu; catat dan ingat hal maha penting ini!

Usahakan tetap berpikir positif, ya! Nggak usah overthinking sama asumsi apapun. Ini nih, yang paling bisa bikin kita gampang ‘ambyar’ pas berusaha bersabar

Apa pun masalahnya, yang penting senyumin aja. Nggak usah aneh-aneh! | Photo by Martin Lopez via www.pexels.com

Satu kesalahan yang sering kita lakukan adalah pikiran berkelana kemana-mana tapi raga tetap diam saja. Aliasnya, pikiran sering nggak terkendali, menduga sesuatu, hingga menyimpulkan sesuatu sendiri sebelum benar-benar terjadi. Padahal pikiran yang buruk bisa membuat kita mengatakan hal yang buruk, dan berakhir dengan keputusan yang buruk pula. Jadi sebelum terkutuk karena mengambil keputusan yang buruk, please keep positive thinking dan tetap tersenyum biar ingat hal maha penting yang kedua ini.

Advertisement

Harus bisa jaga perkataan dengan penuh perasaan. Salah-salah kata bisa jadi makin memperburuk situasi

Cukup diam dan rasakan, kadang nggak perlu banyak pembicaraan yang penting terselesaikan | Photo by Andrea Piacquadio via www.pexels.com

Omong-omong soal jaga perkataan, ini penting banget buat melatih kesabaran. Sabar atau nggak seseorang dalam menghadapi sesuatu, pertama akan dilihat dari keputusan yang ia ucapkan. Ketika kita memutuskan kesabaran sudah habis, biasanya akan muncul perilaku-perilaku kecewa misalnya; menangis, marah, bahkan mengamuk. Perilaku yang muncul tergantung bagaimana kita mengambil sikap.

Jadi sebelum kejadian drama guling-guling nggak penting, coba ya jaga ucapan atas apa pun yang kamu rasakan, catat juga hal maha penting yang ketiga ini.

Tetap menjaga perilaku terbaik meski kenyataan nggak sebaik yang kita kira. Alih-alih bisa melatih kesabaran, setiap perilaku buruk justru membuat kita semakin terpuruk

Upayakan tetap waras, meski hidup kadang terlalu keras | Photo by Gary Barnes via www.pexels.com

Perilaku itu respon atau tanggapan terhadap keadaan. Sebisa mungkin kita berusaha memberikan respon yang baik meski keadaan nggak baik-baik amat. Menahan perilaku buruk yang akan muncul adalah bentuk kesabaran yang levelnya baling tinggi. Kalau perilakunya baik, pasti sikapnya juga baik, jadi akan mudah untuk bersabar.

Good attitude is good behavior for a good person

Terakhir nih, kita ingat hal-hal maha penting ini ya! Supaya setiap stok kesabaran mulai menipis, kita tetap bisa restock sabar terus-terusan. Yang terpenting selalu berusaha bisa mengendalikan emosi, dan pikiran, bisa menjaga ucapan dan bisa berperilaku yang baik. Kalau pun udah nggak bisa sabar lagi, setidaknya kita tetap bisa memahami konsekuensinya dengan baik. Nggak hanya bisa marah-marah dan memutuskan hal dengan gegabah atau menangisi keadaan tanpa melakukan perubahan.

Sabar ya, sabar ini memang ujian~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE