Bekerja, Pekerja dan Memahami Masalah Pelik Pekerjaan; Ngobrol!

Karena ngobrol itu perlu.

Kesibukan, lima hari atau mungkin sampai setiap hari kita berpeluh dalam penatnya pekerjaan. Target, tuntutan, dan aturan hanya demi seonggok penghasilan berupa (kini) transferan di rekening atau amplop berisi lembaran kertas. Berbagai permasalahan tersebut membuat kita penat.

Advertisement

Angka burnout dan turn over yang terus meningkat pada generasi pekerja saat ini menjadi indikasi bahwa bekerja sebetulnya tidak hanya bekerja saja, tidak hanya menghasilkan cuan saja. Orang sering terjebak bahwa bekerja hanya untuk menghasilkan uang saja, berlomba-lomba menjadi yang terbaik agar pendapatan juga naik.

Tidak peduli bahwa kita telah menyikut perasaan rekan kerja. Setidak sengaja pun, perasaan rekan kerja perlu kita jaga dan hargai. Di dalam bekerja, di manapun kita tidak mungkin bekerja sendiri. Tim sepakbola pun, perlu sebelas pemain agar tim bisa memenangkan pertandingan atau justru kalah gara-gara kecerobohan salah satu pemain saja. 

Akibat kecerobohan satu orang kerja satu tim menjadi berantakan, apa yang sudah kita kerjakan dengan baik akan menjadi kacau balau. Maka, apa yang harus dilakukan agar suasana tempat bekerja menjadi menyenangkan dan tentunya target tercapai?

Advertisement

Ngobrol. Sebagai pekerja, kita butuh suasana berbeda dalam melampiaskan peliknya masalah pekerjaan. Mengobrol dengan rekan kerja adalah alternatif. Berbincanglah tentang apapun pada rekan kerja, selain untuk meningkatkan chemistry diantara rekan kerja, ternyata ngobrol dapat mengurangi kesalahpahaman dalam situasi bekerja.

Salah paham dan miss komunikasi sering timbul dalam bekerja ketika intensi perbincangan, sedangkan ketika jeda jarang terjadi atau malah tidak pernah terjadi. Kita tidak harus membicarakan tentang pekerjaan, seperti yang sudah aku tulis kita bisa berbincang tentang apapun. Dengan pemahaman yang sama, kita bisa meningkatkan efektifitas komunikasi ketika bekerja.

Advertisement

Bisa saling mengingatkan saat terjadi kesalahan tanpa adanya penghukuman. Dalam perbincangan tersebut kita juga bisa melampiaskan keluh kesah saat bekerja, hal ini dapat menjadi bahan evaluasi diri masing-masing agar dalam bekerja semua aspek kehidupan bersama dapat tercapai. Baik itu pencapaian pribadi maupun pencapaian kelompok.

Bekerja, tidak hanya duduk diam fokus dengan apa yang kita kerjakan. Kita akan intensif berkomunikasi dengan individu lain. Maka baiknya, berbagai momen harus bisa dimanfaatkan untuk setidaknya mengeluarkan unek-unek agar otak tidak sumpek. Komunikasi sangat penting dalam interaksi. 

Dalam pekerjaan, kita berinteraksi dengan orang banyak. Mengobrol akan menyatukan pemahaman dalam bekerja, jangan sungkan. Untuk para pekerja muda, berjuanglah mencapai mimpimu, meraih cita-citamu tanpa mencederai perasaan rekan kerjamu. Salam.

Klaten, 5 oktober 2019.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE