Hindari Melepaskan 3 Ikan Hias Predator Ini yang Dapat Menginvasi Sungai Indonesia

Pernakah kalian melihat ikan hias predator dijual di toko ikan? Ikan yang memiliki corak tubuh yang unik dan cantik sering kali memikat mata kita untuk membeli. Tak hanya kecantikannya, tapi ikan hias predator juga banyak digemari para penghobi karena sifatnya yang ganas ketika diberi makan. Jenis ikan seperti ini sangat suka dikasih pakan berupa daging ikan dibanding diberi pakan pelet. 

Advertisement

Ada banyak sekali jenis ikan hias predator yang dijualbelikan di toko dengan mulai harga yang cukup terjangkau. Namun, dengan harga yang cukup terjangkau banyak peminat yang membeli ikan tersebut tanpa mengetahui jenis dan sifat ikan tersebut. Padahal, merawat ikan berjenis predator memerlukan fasilitas tempat yang memadai dan pakan yang cukup banyak. 

Di penghobi ini kadang-kadang kita ingin memelihara ikan walaupun emang tidak memiliki sarana dan fasilitas untuk memelihara ikan tersebut sehingga dewasa,


"Enggak masalah asalkan jangan masukin itu ikan atau lempar itu ikan ke dalam sungai," ucap salah satu penghobis ikan Giovandi di salah satu akun chanel Youtubenya.


Advertisement

Salah satu faktor yang sering membuat para penghobi melepaskan ikannya mereka sudah tidak sanggup lagi menyediakan tempat yang besar dan pakan untuk ikan hias predator. Akhirnya mereka lebih memilih melepaskan peliharaan ikan mereka ke perairan sungai Indonesia. 

Jenis Ikan Predator yang Dapat Menjadi invasif  di Perairan Indonesia

Advertisement

1. Araipama

Ikan yang berasal dari sungai Amazon ini adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan ini dapat tumbuh hingga 3 meter lebih dan berbobot hingga 200 kg. Araipama adalah jenis ikan yang suka berada di permukaan air karena ikan ini dapat bernapas dengan mengambil udara di permukaan air. Oleh karena itu, ikan ini dapat bertahan hidup hampir di semua kondisi air termasuk kondisi perairan Indonesia. Meskipun ukuran mulutnya tidak terlalu besar, namun ikan ini tetap menjadi invasif karena mereka memangsa ikan, kodok, hingga burung.

2. Alligator gar

Ikan ini memiliki bentuk fisik yang hampir mirip dengan buaya karena moncong mulutnya yang memanjang dan memiliki gigi yang tajam untuk memotong mangsa nya. Ikan ini dapat memanjang hingga 1,5 meter bahkan di alamnya dapat tumbuh besar hingga mencapai 2,5 meter dan berbobot 136 kilogram. Berbeda dari araipama, ikan alligator gar dapat memangsa hampir apa saja bahkan yang ukurannya lebih besar dari badannya. Hal ini dikarenakan mulutnya yang panjang di sertai gigi yang tajam mampu memotong-motong mangsanya hingga muat masuk ke dalam mulutnya. Ikan ini juga dapat tinggal hidup hampir di semua kondisi air seperti di perairan Indonesia meskipun sungai tersebut kotor ataupun memiliki aliran air yang lambat karena ikan ini mampu bertahan dengan kondisi kadar oksigen yang rendah.

3. Piranha

Meskipun ikan ini berukuran kecil dan berenang secara schooling, ikan predator ini mampu memangsa ikan ataupun unggas yang berukuran berkali-kali lipat dari ukuran badannya sendiri. Giginya yang tajam dan kecil membuat ikan ini mampu menggerogoti mangsanya hingga tersisa hanya tulangnya saja. Ikan ini sering dimiripkan dengan ikan bawal. Beda dari ikan bawal, ikan piranha berukuran maksimal hingga 30 cm dan memiliki warna badan kemerahan yang bercorak kemerahan. Ikan piranha juga memiliki sifat agresif yang tinggi sehingga cenderung menjadi kanibal.

Mengapa Tidak Boleh Dilepaskan ke Perairan Indonesia?  

Sesuai dengan peraturan menteri kelautan dan perikanan republik Indonesia nomor 41/PERMEN-KP/2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negri ke dalam wilayah negara republik Indonesia, menyatakan bahwa ikan predator dari luar negri dilarang masuk ke dalam perairan Indonesia karena dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di dalam perairan tersebut. Selain itu, ikan predator yang dilepaskan di perairan Indonesia dapat menjadi invasif dan dapat mengurangi atau bahkan menghabiskan ikan-ikan endemik di perairan Indonesia. Jika hal tersebut terjadi, maka kemungkinan terbesar akan mengganggu rantai makanan di kawasan sekitar tempat yang terinvasif.

Demikian, memelihara ikan predator memerlukan tanggung jawab yang besar dan tempat yang memadai. Selain itu, perlunya wawasan pengetahuan tentang ikan predator jenis apa yang dibeli. Usahakan membeli ikan yang bisa kita pertanggung jawabkan agar tidak merugikan siapa-siapa.

 

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE