#HipweeDaebak- Menikahkan Arwah, Serius? Itu Ada di Drama Korea Hotel Del Luna.

Ketika maut tidak menjadi halangan berlangsungnya sebuah pernikahan~

Ada yang pernah nonton Drama Hotel Del Luna yang pemerannya IU dan Yeo Jin Go? Berkisah tentang sebuah hotel yang menjadi persinggahan arwah setelah kematian sebelum menuju akhirat. Nah di episode kelima, salah satu tamu punya cerita menarik yang berkaitan dengan ‘fenomena mistis’ di Korea Selatan sana. Yap! Pernikahan Arwah. Tamu tersebut adalah seorang perempuan muda yang meninggal sebelum menikah, kemudian orangtua mempelai laki-laki nya berinisiatif untuk menikahkan arwah perempuan tersebut agar putra mereka tidak ikut mati dan mencari mempelai laki-laki lain. Singkat cerita, laki-laki yang sedang sekarat tersebut tetap menjadi mempelai laki-laki arwah perempuan tadi, namun,  mereka tidak jadi menikah karena arwah perempuan itu sadar kalau laki-laki tersebut masih punya kesempatan hidup dan bahagia dibanding untuk mengikutinya pergi bersama ke akhirat. So dramatic!

Lalu, pernikahan arwah itu apa?

Sepertinya sudah cukup terharunya, sekarang saatnya kita bahas seputar pernikahan arwah. Aih, apa beneran ada dan bisa? Nyatanya ada dan dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan. Didorong oleh rasa penasaranku akhirnya aku mulai mencari tahu perihal pernikahan arwah ini dan menemukan sebuah video di kanal Youtube milik Youtuber Korea yang berbahasa Indonesia, Korea Reomit atau Jang Han-sol. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa pernikahan arwah adalah pernikahan yang melibatkan perempuan dan laki-laki seperti pada umumnya, hanya saja mereka berdua sudah meninggal dan menjadi arwah.

Mereka yang dinikahkan adalah arwah perempuan atau laki-laki yang belum menikah sampai mereka meninggal. Hansol bercerita pernah ada iklan yang menuliskan “Dicari Arwah Kasihan yang Meninggal Sebelum menikah”. Apakah arwahnya bisa membaca dan menghubungi pengiklan? Oh tentu saja tidak begitu konsepnya pemirsa. Iklan tersebut nantinya akan dilihat oleh banyak orang dan siapa tahu diantara mereka ada yang memiliki anggota keluarga yang meninggal sebelum menikah dan berniat untuk menikahkannya.

'Kenalan' sama Kedua Mempelai

Sebelum jelasin asal muasal pernikahan arwah ini, kita kenalan dulu sama kedua mempelai pernikahan arwah (sok akrab sekali. Serem ! ). Ada sebutan Cheonye Gwishin (hantu perawan) yang kalo di Indonesia hampir mirip sama kuntilanak, karena ciri-cirinya hampir sama yaitu rambut panjang tidak rapi, pake Sobok (hanbok warna putih), meninggal sebelum menikah dan suka mengganggu laki-laki. Kalo ditarik sejarah kebelakang, Hansol menceritakan bahwa dulu di Korea Selatan derajat perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki, sehingga perempuan lebih rawan terkena kejahatan seperti pemerkosaan dan pembunuhan.

Mirisnya lagi, masyarakat seperti mengabaikan kematian para perempuan korban kejahatan tersebut dan bahkan banyak yang tidak ditemukan pelakunya. Nah, dari situ mulai muncul yang namanya Cheonye Gwishin. Saking takutnya orang dulu jika ada perempuan muda yang meninggal sebelum menikah, mereka akan menguburkannya bersama dengan boneka laki-laki.  Setelah itu ada Mongdal Gwishin (hantu perjaka) ciri-cirinya rambut panjang dikepang dibelakang (karena pada jaman dahulu laki-laki yang belum menikah rambutnya panjang dan dikepang kebelakang) , pake hanbok juga dan suka mengganggu perempuan. Konon ada sosok Mongdal Gwishin yang paling kuat, yakni mereka yang meninggal sebelum pernikahan dan sedang sayang-sayangnya dengan seseorang.

Serem begitu, tujuannya pernikahan arwah apa dong ?

Pernikahan arwah ini bertujuan agar arwah Cheonye Gwishin dan Mongdal Gwishin ini bisa pergi ke akhirat dengan tenang, bahagia dan tidak menganggu kehidupan manusia. Karena kalau manusia sudah diikuti oleh salah satunya (baik perempuan diikuti hantu laki-laki atau sebaliknya) , mereka akan kesulitan untuk menemukan pasangan hidup dan tidak bisa menikah, atau bahkan akan ikut mati seperti pada cerita di Hotel Del Luna tadi. Jadi, itu cerita awal kenapa sampai ada pernikahan arwah.

Prosesinya sama kaya nikah biasa? Atau bagaimana?

Ritual pernikahan arwah biasanya dipimpin oleh biksu atau dukun. Baik biksu atau dukun punya cara yang berbeda dalam tata cara memandu pernikahan arwah. Biksu akan meminta foto kedua mempelai pada masing-masing keluarga dan menyandingkan foto tersebut dengan berbagai perlengkapan ritual seperti dupa dan lain lain lalu mulai mendoakannya. Berbeda dengan dukun, mereka akan menyiapkan dua boneka (laki-laki dan perempuan) lalu memanggil arwah keduanya untuk kemudian memasukkan kedalam boneka tadi dan melaksanakan upacara pernikahan layaknya manusia. Tinggal pilih deh mau dibantu biksu atau dukun. Tapi sebenarnya, pernikahan arwah ini bukan berarti lazim dilakukan pada semua orang yang meninggal sebelum menikah. Hanya saja prakteknya masih ada dan dilakukan hingga sekarang oleh beberapa orang di Korea sana.

Teman-teman, tiba-tiba lampu rumahku mati pas aku nulis bagian Mongdal Gwishin, semoga cuma kebetulan yah.  Jadi, aku rasa cukup untuk pembahasan pernikahan arwah kali ini. Semoga kita selalu sehat dan bahagia . Sampai jumpa di tulisan ku selanjutnya. Selamat beraktifitas.  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini