Homesick: Derita si Anak Rantau

Seiring berkembangnya zaman dari generasi ke generasi, semakin banyak istilah-istilah yang terbilang baru. Terkadang istilah tersebut sulit untuk dipahami bagi sebagian orang khususnya para orang tua kita yang sudah lanjut usia. Salah satunya adalah homesick.

Homesick merupakan sebuah istilah yang baru-baru ini sering dipakai oleh banyak orang yang memiliki makna sebuah kondisi di mana seseorang merasakan kerinduan terhadap kampung halaman, rumah dan seisinya, keluarga, teman, dan lain sebagainya. Seringkali homesick muncul karena perasaan rindu yang memang terkadang muncul secara tiba-tiba dan bisa juga disebabkan karena sudah terlalu lama menetap di rumah lalu keadaan memaksa untuk kembali ke perantauan untuk memperjuangkan mimpi.

Biasanya homesick juga mempunyai faktor-faktor penyebab lain. Salah satunya adalah tidak terbiasanya seseorang untuk merantau atau berjauhan dengan orang tua dan keluarga. Kasih sayang dan perhatian yang biasa didapatkan setiap hari secara langsung kini tidak bisa didapatkan secara langsung lagi karena terhalang oleh jarak dan waktu.

Susah beradaptasi dan tidak mudah berbaur dengan juga menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami homesick. Seseorang yang memiliki kepribadian introvert cenderung akan lebih banyak diam ketika berkenalan atau bertemu dengan orang baru. Bahkan terkadang apabila tidak diajak berkomunikasi lebih dahulu oleh seseorang ia tidak akan berkomunikasi atau bertanya terlebih dahulu.

Sepinya suasana kosan dan vibes-nya yang sangat jauh berbeda dengan rumah sendiri juga menjadi salah satu faktor utama seseorang sering mengalami homesick. Vibes kosan yang sepi terkadang sangat mendukung kita untuk termenung dan berakhir mengalami overthinking atau bahkan kondisi yang lebih parah yaitu sampai menangis dan merengek ingin pulang.

Masakan rumah yang dimasak oleh ibu juga menjadi satu dari banyaknya penyebab seseorang merasa homesick karena kangen dengan masakan ibu yang khas. Rasanya masakan di dunia ini tidak ada bandingannya sama sekali dengan masakan ibu kita sendiri. Situasi kangen dengan masakan ibu ini terkadang dapat menimbulkan seseorang menjadi tidak nafsu makan dan merasa ingin cepat pulang bagaimanapun caranya.

Faktor lain yang agak nyeleneh penyebab seseorang mengalami homesick adalah aroma rumah. Banyak sebagian orang yang memiliki ingatan tajam dan kuat baik ingatan tentang sebuah kenangan dan kejadian di dalamnya atau bahkan sampai ada orang yang masih mengingat bagaimana rasa, suasana, dan bau dari kenangan tersebut dengan jelas. Aroma rumah yang khas dan segala kekhasan rumah sendiri memiliki makna tersendiri bagi semua anak rantau. Kekhasan tersebut menjadi salah satu hal yang paling dirindukan.

Sebenarnya masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami homesick. Derita sebenarnya anak rantau adalah bukan tentang bingung memikirkan mau makan apa, dan lain sebagainya. Tapi derita anak rantau yang sebenarnya dan sangat menguras pikiran diri sendiri adalah menahan rindu dengan keluarga dan orang-orang tercinta.

Sebenarnya apakah perasaan homesick yang dimiliki oleh setiap manusia dalam dirinya berdampak baik atau sebaliknya? Apakah homesick sendiri merupakan sebuah perasaan rindu biasa? Atau bahkan sebuah gangguan emosi?

Menurut pendapat seorang profesor dan psikolog klinis di University of Alabama’s School of Public, Josh Klapow, berpendapat bahwa sejatinya homesick merupakan suatu kondisi perasaan atau emosi yang wajar dan bukan merupakan gangguan emosi. Homesick biasanya akan timbul dengan berbagai macam gejala. Gejala tersebut dapat berupa berubahnya suasana hati yang secara tiba-tiba menjadi gelisah, cemas, dan kesepian.

Homesick sendiri dapat dikatakan sebuah gangguan emosi apabila perasaan tersebut sudah mempengaruhi cara bersosialisasi, mengisolasi diri dari orang-orang, serta yang lebih parahnya adalah apabila terasa keluhan fisik seperti sakit kepala, kesulitan tidur, berlebihan, dan nafsu makan yang rendah. Antisipasi yang dapat segera dilakukan apabila sudah terjadi atau mulai muncul gejala yang sudah disebutkan maka alangkah lebih baiknya segeralah untuk konsul pada dokter tenaga medis yang bergerak pada bidangnya.

Terdapat beberapa cara atau antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati perasaan homesick. Cara yang pertama adalah ketika kita merasa rindu dengan keluarga maka hal yang paling mungkin untuk dilakukan adalah dengan menghubungi mereka untuk sekedar berbincang mengobati rasa rindu. Lakukan aktivitas atau hobi yang membuat diri sendiri sibuk dan teralihkan dengan perasaan homesick seperti bermain game, streaming Netflix, YouTube, dan lain sebagainya.

Apabila sudah melakukan semua hal yang disarankan namun masih tetap merasa hampa, maka solusi yang terakhir dan mungkin efektif bagi sebagian orang adalah tidur dan beristirahat. Tidur dapat membuat diri kita rehat sejenak dari semua kesibukan dan semua riuhnya berbagai macam pikiran yang ada di dalam kepala kita. Namun, perlu digarisbawahi tidak semua orang dapat menyelesaikan semua permasalahannya dengan tidur sejenak.

Sulit memang ketika perasaan rindu terhadap keluarga muncul di saat yang kurang tepat. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan gelisah dan tidak fokus dalam mengerjakan setiap pekerjaan. Entah belajar atau aktivitas lainnya akan terasa sangat berat apabila dilakukan. Rasa rindu tidak bisa kita prediksi dan kita atur kapan datangnya. Hanya bersabar dan bagaimana diri kita akan mengendalikan rasa tersebut saja yang dapat dilakukan. 

Rindu itu normal dan tidak ada salahnya memiliki perasaan tersebut. Ketika kamu sedang merindukan keluargamu, bersabarlah, hanya itu yang dapat dilakukan. Teruslah berjuang dan kuatlah demi masa depan yang cerah dan demi senyum serta rasa bangga dari keluarga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis