Mengembangkan Potensi Desa Wisata Dengan Memanfaatkan Strategi Pemasaran Melalui Sosial Media

Di Indonesia sendiri desa wisata sudah menjadi trend pengembangan pariwisata yang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun turis mancanegara. Dari sekian banyak desa wisata di Jawa Tengah terdapat desa wisata yang sebagian besar masyarakatnya merupakan pengrajin batik, mulai dari produsen batik, buruh batik, pemasok batik, hingga pedagang batik itu sendiri.  Desa wisata tersebut adalah desa wisata Jarum.

Advertisement

Desa wisata Jarum merupakan salah satu desa wisata yang sudah terkenal sebagai penghasil batik klaten, dilihat dari banyak sekali pengrajin batik yang sudah menekuni usaha batik secara turun-temurun.

Desa wisata yang terletak di desa jarum, Bayat, Klaten Jawa Tengah ini, pada dasarnya merupakan desa wisata yang banyak sekali menarik minat para wisatawan khususnya yang berminat dengan karya seni batik tulis, tidak hanya pengrajin batik tulis tapi juga ada beberapa karya seni lainnya seperti batik kulit dan juga pengrajin gerabah.

Sehingga wajar jika desa wisata jarum ini bisa dibilang desa wisata yang memiliki potensi yang luar biasa,  namun seperti yang kita tahu bahwa sejak awal tahun 2020 kemarin Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, yang mengharuskan banyak wilayah di Indonesia harus melakukan lockdown dan ini berlangsung hingga saat ini.

Advertisement

Hal ini pun berdampak kepada pengembangan desa wisata termasuk desa wisata jarum sendiri, pengunjung pun semakin sedikit yang mengunjungi desa wisata dan pembeli pun semakin berkurang.

Melihat hal ini mahasiswa dari Universitas Amikom yogyakarta berinisiatif untuk melakukan seminar pelatihan yang bertajuk “ Pelatihan Pembuatan Iklan Dengan Memanfaatkan Fasilitas Media Sosial” karena mereka melihat pengusaha dan pengrajin batik di desa jarum sendiri masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membuat iklan yang bisa menarik banyak peminat dan memasarkannya di sosial media dan dilihat dari potensi yang luar biasa dari desa wisata jarum sendiri yang sayang jika tidak dikembangkan, maka dari itu para mahasiswa melaksanakan seminar tersebut agar bisa berbagi ilmu dengan para pengrajin batik agar pemasaran batik mereka semakin meluas dan bisa menjangkau keseluruh kalangan bukan hanya orang dewasa saja tapi juga bisa menjangkau hingga ke anak-anak muda, karena seperti yang kita tahu bahwa sosial media sangat dekat dengan kehidupan anak-anak muda di zaman sekarang.

Advertisement

Niat baik dari mahasiswa Amikom Yogyakarta pun disambut baik oleh para masyarakat desa wisata Jarum sendiri. Seminar ini dilaksanakan pada minggu, 20 Juni 2021 kemarin dan banyak menarik antusias pengrajin yang datang.

Kegiatan seminar ini mahasiswa memberikan penjelasan materi dan praktik langsung dengan para pengrajin sehingga para pengrajin bisa langsung mempraktikkan sendiri ilmu yang sudah dijelaskan oleh para mahasiswa. Mahasiswa berharap semoga dengan adanya kegiatan ini maka pemasaran batik klaten bisa semakin meluas dan potensi dari desa wisata Jarum pun bisa semakin berkembang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE