Merasa Sulit Berkomitmen dan Haus Kasih Sayang? Bisa Jadi Inner Childmu Terluka

Inner child yang terluka ternyata menyebabkan hal ini!

Istilah Inner Child mungkin sudah tidak jarang lagi kita dengar pada masa sekarang ini. Bener ga sih? Iya, karena topik ini sudah beredar di berbagai media sosial sehingga tak urung bahwa mungkin sebagian besar pengguna sosial media sudah tahu tentang inner child ini, lho.

Advertisement

Tapi readers tau ga sih, apa sebenarnya defenisi dari inner child ini?

Apa itu Inner Child?

Secara umum, inner child adalah bagian dari diri kita yang kekanak-kanakan yang nantinya akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita di masa dewasa. Inner child ini sering disebut juga luka batin. Lho, kenapa? Karena hal-hal yang terjadi di masa kecil, besar pengaruhnya dengan kehidupan di masa dewasa dan masa depan kita tentunya. Ibaratnya seperti apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Nah, kenapa begitu? 

Advertisement

Setiap individu tentunya memiliki pengalaman atau kejadian-kejadian yang berbeda di masa kecilnya. Ada yang beruntung dengan tumbuh bersama keluarga yang harmonis, bahagia, sehingga inner child dalam dirinya ini baik-baik saja. Begitu pula sebaliknya, ada sebagian besar saudara-saudara kita di belahan bumi sana yang naasnya tumbuh dengan keluarga yang kurang harmonis dan tidak paham parenting yang baik, mulai dari broken home, kekerasan pada anak, overprotective atau otoriter yang melampaui batas. Hal inilah yang kerap kali menyebabkan luka batin pada anak atau terlukanya inner child seorang individu pada masa kecil. Karena biasanya seorang individu yang memiliki rasa tertekan pada batinnya akan menyimpan atau mengalihkan kesakitan-kesakitan yang ia alami pada hal lain sehingga luka tersebut teralihkan, namun tidak hilang. Luka yang teralihkan ini tanpa sadar akan tersimpan ke alam bawah sadar, tersimpan di sana hingga menjadi sebuah trauma.

Lalu selanjutnya bagaimana kita mengenali bahwa inner child seorang individu itu sudah atau tengah terluka? Kita bahas di bawah ya, baca sampai habis biar kita bisa sama-sama tahu dan dapat ilmu baru.

Advertisement

Ciri-ciri Terlukanya Inner Child

Ada beberapa ciri dari terlukanya batin atau inner child seorang individu. Yuk, kita simak sama-sama. Pertama, seorang individu yang inner childnya terluka akan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah, kerap merasa sendirian dan kesepian, anti sosial, haus kasih sayang, Kedua, terlukanya inner child pada individu bercirikan dengan kecenderungan individu tersebut memiliki keinginan untuk terus membahagiakan orang lain, dimana ia merasa memiliki tanggung jawab atas kebahagiaan orang lain. Ketiga, selalu merasa bersalah dan berambisi menjadi yang terdepan. Selanjutnya, kerap kali mengkritik diri sendiri dan takut ditinggalkan, mudah terpengaruh dengan orang lain dan sulit untuk percaya pada orang baru. Biasanya orang-orang yang inner childnya terluka cenderung sulit untuk berkomitmen, karena adanya rasa trauma pada masa kecilnya.

Selanjutnya apakah dampak terlukanya inner child ini dalam kehidupan individu?

Dampak Terlukanya Inner Child dalam kehidupan sehari-hari.

Inner child yang terluka memiliki dampak-dampak yang sangat besar pengaruhnya dalam hubungan seorang individu dengan orang lain. Bagaimana mereka memandang dunia dan interaksinya dengan lingkungan. 

Individu yang terluka inner childnya akan cenderung merasa depresi, gelisah, terganggu siklus tidurnya, bahkan ada beberapa individu yang terjerat dalamobat-obatan terlarang. Dampak lainnya adalah seperti menjadi seseorang yang egois, kehilangan jati dirinya, merasa rendah diri, dan tidak pandai bersosialisasi.

Namun, terlepas dari itu semua buka tidak mungkin bahwa inner child yang terluka ini bisa disembuhkan. Berikut upaya penyembuhan inner child yang terluka. 

Upaya Penyembuhan Inner Child yang Terluka

Dalam upaya penyembuhan luka batin atau inner child adalah bukan dengan  memutar waktu dan melihat jauh ke masa lalu, kemudian memperbaikinya, karena hal itu tidak ada gunanya. Di masa sekarang yang dapat kita lakukan adalah dengan memperhatikan inner child kita. Inner child memberikan perhatian, dan menyelesaikan masalah-masalah yang belum selesai pada masa lalu baik dengan orang tua ataupun orang-orang di sekitarnya.

Luka batin pada masa lalu adalah pengalaman-pengalaman di masa lalu yang diabaikan sehingga terekam jelas di alam bawah sadar kita. Membiarkannya bertahan di sana adalah cara paling buruk untuk menyakiti diri sendiri. Inner child adalah bagian dari dalam diri kita yang harus kita peluk erat, rangkullah dengan sebisa kita, demi kebaikan diri kita sendiri. Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah menerima setiap luka tersebut, berdamai dengannya dan perlahan untuk memahami dan kembali menyadarkan diri dengan kehadirannya. Ingatlah untuk tidak abai atas rasa sakit yang muncul ataupun menghindar darinya. Mungkin dengan menghindar rasa sakit itu akan teralihkan, tapi dalam waktu dekat akan muncul lagi bukan? Selesaikanlah agar ia tidak terkurung dan bisa perlahan sembuh, bukan hanya sekedar teralihkan lalu muncul lagi. 

Semoga membantu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis adalah cara saya menciptakan kebahagiaan bagi diri saya sendiri.

CLOSE