Partisipasi Masyarakat dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona

Siapa yang tidak tahu dengan Virus Corona? Virus tersebut telah menyebar sejak tahun 2020, di mana seperti yang kita ketahui, virus tersebut telah menyebabkan banyak sekali kematian. Virus corona muncul dari negara China dan memberikan sebuah keterpaksaan kepada para individu agar mengikuti perubahan tersebut. Setiap harinya, kasus Virus Corona selalu mengingkat dan tidak dapat dikendalikan tanpa partisipasi dari para individu di dalam suatu masyarakat.

Melalui munculnya virus corona membuat pemerintah untuk menerapkan sebuah protokol yang mampu membantu dalam mengurangi peningkatan virus corona. Salah satu protokol yang digunakan oleh pemerintah adalah dengan memastikan bahwa para masyarakat dapat melakukan physical distancing atau yang disebut sebagai PSBB.

Hasilnya, para individu menjadi sulit untuk melakukan aktivitas secara bebas. Pemerintah melakukan penerapan protokol dengan cara membatasi interaksi antara satu individu dengan lain dan juga melakukan penutupan akses jalanan agar tidak dapat dilalui oleh para individu.

Seperti yang kita ketahui, saat ini tingkat perkonomian di Indonesia sedang berada pada tingkatan yang rendah. Ada beberapa individu yang tidak bisa bekerja lantaran perusahaan tidak memiliki sebuah pendapatan yang mengharuskan perushaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja sama antara karyawan dengan perusahaan. Corona virus diketahui memiliki dampak yang sangat signifikan dalam penurunan perekonomian.

Melalui pendapat dari salah seorang narasumber yaitu Weri, dikatakan bahwa usaha yang dimilikinya saat ini sedang menurun dan sudah berada dalam titik kerugian dimana akan susah untuk dirinya apabila ekonomi terus menerus seperti ini. “Saya sudah hampir 1 tahun mengalami kerugian yang besar, selain itu harus bayar pegawai lagi, kalau seperti ini terus bisa – bisa usaha saya bangkrut dan tutup” kata Weri.

​Hal tersebut terjadi dikarenakan protokol yang diberikan oleh pemerintah dan harus diikuti oleh setiap individu. Maka oleh karena itu, para individu pun tidak keluar dan membeli makanan diluar sehingga menjadikan usaha lain menjadi mengalami penurunan sebesar 50 persen. Hal tersebut juga menjadi mempengaruhi perekonomian negara dan juga dunia. Oleh karena itu para individu berusaha untuk melakukan penghematan dengan cara hanya membeli produk yang mereka butuhkan untuk kebutuhan sehari – hari mereka.

Munculnya virus corona atau COVID-19 memberikan sebuah dampak yang sangat besar juga bagi kesehatan para manusia, bahkan virus tersebut juga dapat menyebabkan kematian apabila individu tidak dapat menjaga diri mereka dengan baik. Pemerintah telah memberlakukan protokol kesehatan yang perlu dilakukan oleh para individu selama masa pandemi.

Selain itu, pemerintah memberikan saran kepada para individu untuk melakukan kegiatan aktivitas fisik dalam kehidupan mereka sehari – hari untuk dapat membantu dalam mengembangkan kesehatan mental dan juga fiisk dari para individu. Selama masa pandemi, para individu mengalami perubahan perilaku dalam kesehariannya. Kebijakan tersebut dilakukan agar memberikan pemberhetian sementara terhadap penyebaran Covid-19.

Anita sebagai salah satu individu yang pernah mengalami COVID-19 memberikan sebuah pernyataan bahwa sejak saat itu ia mulai memberikan tingkat waspada akan kesehatan yang dimiliki. Ia mulai berolahraga dan selalu menjaga kesehatannya tersebut. “Saya saat terkena virus tersebut mulai melakukan olahraga setiap hari dan menjaga serta mengatur pola makan yang seimbang, karena rasanya tuh sakit banget ya” kata Anita.

Maka dari karena hal itu, maka para individu disarankan untuk melakukan kegiatan aktivitas fisik untuk membuat tubuh mereka bergerak. Aktivitas fisik yang dilakukan oleh para individu dapat meliputi olahraga ataupun jalan sore yang dapat dilakukan dengan mudah dan setiap hari. Individu hanya perlu meluangkan waktu 30 hingga 60 menit untuk melakukan kegiatan aktivitas fisik tersebut.

Melakukan pekerjaan rumah pun juga dapat memberikan pengaruh yang baik bagi kesehatan para individu. Selain itu, para individu juga harus memastikan bahwa mereka memakan makanan yang memiliki gizi yang cukup tinggi untuk menjaga kekebalan dan ketahan tubuh mereka. Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi dapat membantu tumbuh kembang dan juga kesehatan yang dimiliki oleh individu.

Strategi yang dapat diterapkan untuk membantu pemerintah di dalam memberikan sebuah kesadaran akan informasi mengenai Covid-19 dan cara membantu pemerintah di dalam mengurangi penularan Covid-19. Strategi pertama adalah dengan mengajak para individu untuk mengikuti seminar akademis mengenai informasi covid-19 dan cara yang tepat agar dapat membantu pengurangan akan penularan virus tersebut. Melalui seminar yang diadakan tersebut maka akan ada pengaruh yang diberikan.

Terlebih jika pemerintah dapat menyediakan sebuah alat seperti peralatan untuk melihat bagaimana virus jahat dapat merusak tubuh bahkan menyebabkan kematian untuk memberikan sebuah rasa kekhawatiran dan kewaspadaan kepada para individu. “Saya rasa seharusnya pemerintah dapat menerapkan hubungan masyarakat yang tegas ya, karena kalau engga ya akan begini terus. Selain itu juga harus ada kebijakan tegas mengenai vaksinasi supaya para individu ikut vaksinasi tanpa terkecuali”, Boris selaku pemilik usaha juga memberikan masukan yang sama terkait strategi PR di dalam mengurangi penyebaran Covid-19 agar tidak terus menerus seperti ini.

Penanaman akan protokol Covid-19 harus selalu diberitakan melalui media sosial dan brosur karena tidak semua individu menggunakan teknologi di dalam kehidupannya sehingga memberikan kurangnya wawasan kepada para individu yang tidak menggunakan teknologi tersebut.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemerintah untuk memprehatikan perkara kecil tersebut. Maka strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menempelkan brosur atau pamphlet serta menghampiri para pedagang jalanan yang kemungkinan tidak memiliki teknologi dan dilakukan sedikit edukasi.