Pengalaman Pertama Belajar dan Menggendong Bayiku Saat Lahir

Belajar apapun dan kapanpun termasuk ketika bayi baru lahir

Berbicara pengalaman pertama belajar hal baru, saya memiliki satu pengalaman yang menurut saya termasuk berharga dalam hidup saya. Pengalaman itu adalah ketika saya menggendong anak saya saat baru lahir.

Advertisement

Hal ini mulai saya pikirkan pada waktu mengetahui bahwa istri saya hamil ketika bulan Maret tahun lalu. Dalam pikiran saya langsung terlintas, ketika bayi ini nanti lahir saya harus bisa menggendongnya dan menimang-nimangnya. Ya, mungkin saya sudah memiliki pengalaman dalam menggendong karena saya sudah memiliki keponakan dan saat kecil saya suka menggendongnya.

Tetapi saat sudah memikirkan saya akan memiliki anak sendiri, tiba-tiba rasa deg-degan ini muncul dan membuat saya sedikit gelisah. Pikiran-pikiran tentang apakah saya bisa menggendong anak saya dengan benar, apakah nanti dedek bayi nyaman saat digendong, bagaimana posisi yang benar saat menggendong, takut jika dedek terjatuh, dan kekhawatiran lainnya. 

Bulan demi bulan terlewati, saya akhirnya memutuskan untuk mulai belajar menggendong bayi dengan menggunakan boneka. Ya, mungkin terkesan lucu tetapi ini adalah salah satu cara yang disarankan supaya nanti ketika dedek bayi lahir, saya sudah memiliki gambaran bagaimana cara menggendong bayi yang benar, mulai dari cara mengangkat bayi, memegang bayi, posisi tangan saat menggendong bayi, dan meletakkan bayinya kembali.

Advertisement

Proses belajar berlangsung sukses karena hampir setiap hari saya menyempatkan waktu untuk mengulangi gerakan tersebut sambil membayangkan bahwa saya sedang menggendong anak saya.

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, Desember awal tahun lalu anak saya lahir. Betapa bahagianya hati ini ketika mendengar suara tangisan bayi yang baru lahir. Saya sungguh bersyukur atas pemberian terindah dari Tuhan ini untuk keluarga kami. Bayi pun keluar dari ruang persalinan dan saya dipanggil bidan untuk melihat anak saya pertama kali. Sungguh, air mata bahagia langsung menetes ketika melihat anak saya, dan bidan pun meminta untuk saya menggendongnya dan mengumandangkan adzan serta iqomah di samping telinga kanan-kiri bayi.

Advertisement

Saat pertama kali memegangnya, entah kenapa saya menjadi deg-degan dan tegang luar biasa. Badan ini menjadi kaku, keringat mulai bercucuran (padahal di ruangan ber-ac), dan bingung memulai darimana saya menggendongnya. Pada akhirnya, dengan mengucap bismillah saya memberanikan diri untuk mengangkat dan menggendongnya. Kumandang adzan dan iqomah saya lantunkan di samping kanan dan kiri telinga anak saya, dengan perasaan campur aduk antara senang, tegang, dan khawatir jika anak saya ini tidak nyaman dengan cara menggendong saya. Setelah adzan dan iqomah selesai saya kumandangkan, saya meminta bantuan bidan untuk membantu meletakkan bayi saya kembali dalam box bayi.

Tangan saya kram, baju saya basah karena keringat yang terus menetes, namun demikian saya senang dan gembira karena hasil latihan saya menggendong bisa saya praktikkan saat anak saya lahir. Begitulah kira-kira pengalaman pertama saya belajar hal baru yaitu menggendong bayi yang baru lahir.

Semoga pengalaman ini bisa dijadikan pembelajaran bagi SoHip semua ya, Semangat selalu! (RAP)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka baca dan belajar menulis

CLOSE