#PuisiHipwee : Doa Jahatku, Oh Tuhan. Biarlah Aku Berkhayal Menjadi Tokoh Antagonis!

Kita tidak berjodoh. Biarlah aku berkhayal menjadi tokoh antagonis dalam hidupmu


Doa Jahatku


Advertisement



Ingin kutulis jalan takdirmu

Walau hukuman berat harus kuterima

Aku rela menerima dengan ikhlas

Advertisement

Asal hilir sungai mu bermuara ke hulu takdirku

Biarpun Tuhan murka

Advertisement

Lalu menimpaku dengan kesialan

Aku pasrah menerima

Asal setiap doa yang kau panjatkan

Menyebut namaku d atas sajadahmu

Biarpun kata malaikat

Aku memaksa rasa

Aku rela asal kita bersama

Kau mengucap janji dengan ijab



Aku memang serakah

Aku memang pemaksa

Aku memang tak mau mengalah

Biarpun begitu apakah salah

Jika aku berusaha mendapatkan hatimu

Meski dengan cara yang mereka bilang

Terlalu gegabah

Terlalu mau menang dan bertindak sendiri

Dengan egoku yang tinggi tanpa berpikir perasaanmu

Tapi mau apalagi

Aku sedang dimabuk asmara

Pikiranku sedang tidak jernih

Akupun tak bisa mengontrol diriku sendiri

Semuanya terfokus pada dirimu

Walau kadang mau tak mau aku harus menyakiti hati wanita lain

Yang sebenarnya dipuja dan dieluh-eluhkanmu sepanjang hari

Tolong katakan padanya suatu hari nanti

Maafkanlah aku ingin memilikimu tanpa hendak berbagi

Tapi inilah aku

Orang yang tak terima bila cintanya ditolak olehmu yang sudah lama ku nanti

Aku hanya wanita yang sedang patah hati

Tersakiti tanpa tau cara mengobati

Dan tentunya aku bukan patung batu

Yang hatinya tak mudah hancur begitu saja

Jadilah hanya aku yang terobsesi

Aku harap doa jahatku ini segera berakhir

Dan aku menerima keputusanmu dengan lapang hati

 


Oh Tuhan


Oh Tuhan

Aku sedang jatuh cinta 

Cinta yang membawa petaka

Seperti derai hujan di gurun Sahara

Rintik kecil yang menggelora

Beraroma sejuk namun

tak berniat memiliki oase di Padang Savana



Kubiarkan ia lari menjauh

Tak ku ikuti jejak kakinya

Tak pula ku panggil namanya untuk kembali

Karna kata Tuhanku

Kita tak berjodoh


Dia bukan tulang rusukku

Kamu tak menyebutku dalam doamu

Walau besar keinginanku

Memilikimu dalam bagian hidup


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Malu menujukkan paras Berani menjual kata-kata Tak ingin alay sendiri Akhirnya membagi rasa dalam puisi

CLOSE