Puisi 1:
Belenggu
Semakin larut semakin carut marut
Semakin ingat, terlalu merekat
Aroma sama yang pernah ada
Mencoba merasuk merajuk
Segala gambar dan cerita yang terbungkus halus
Tawa dan kelu yang timbul
Rindu yang terkumpul
Nyaris tak tersentuh waktu
Dipeluk debu membisu
Masih terbelenggu.
Puisi 2:
Untaian Nada
Jadi sudah sampai mana?
Jadi kita dimana?
Masih berjalan menatap asa
Walau sesekali nada-nada membawa rasa
Yang dulu pernah berjumpa
Hadir datang menyapa
Ucap yang terbata nyata
Mengembalikan ingatan lama
Yang dirasa sudah lupa
Denting-denting nyaring memaksa
Getar getir untuk membaca
Keadaan diawal pertama.
By: Widhyani D.J
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”