Untuk Hati yang Lelah, Percayalah Akan Ada Tempat Singgah yang Indah

Menjalin hubungan dengan status pacaran nggak selamanya berjalan mulus. Masalah dari yang kecil sekalipun seringkali menyayat hati. Capek? Pasti. Bahkan ada satu masa ketika bersamanya begitu yakin dan indah, tapi, tiba-tiba dia pergi dan yaudah, hubungan kita selesai.

Di sini aku sadar nggak ada yang abadi, apalagi status pacaran.

Cepat atau lambat ya kita harus sibuk urus hati masing-masing setelah berpisah. Lagi-lagi memulai hubungan dengan baru dengan sosok baru. Semakin banyak yang mondar-mandir rasanya lelah juga, wajar kalau ada pikiran rehat dulu untuk mengosongkan hati dan membersihkannya dari puing-puing masa lalu.

Ini ada satu lagu untuk menguatkan hati, lagu berjudul Sementara dari Float memang selalu menguatkan dan meyakinkan semua akan baik-baik saja, meski sendiri. Dari sini, kita bisa coba mulai selami arti mencintai diri sendiri dan mengistirahatkan hati.

Ya tapi lain cerita, di realita setiap hari ada saja nongkrong bareng dan main menghabiskan waktu dengan teman laki-laki yang menunjukan ketertarikan. Apalagi dilihatnya ada perempuan yang sedang free alias nggak mengikat status berpacaran, makin dipepet saja jadinya.

Meski sudah coba batasi, tetap masih ada yang nggak ngerti tentang ruang untuk sendiri. Ya terpaksa harus ambil alternatif nge-ghosting. Jahat sih, tapi semata-mata hanya nggak mau banyak yang menaruh harapan lebih dan berakhir pupus.

Walau banyak yang menawarkan hati tetap jeda itu belum rampung, masih butuh waktu. Perasaan mungkin sedang terombang-ambing dengan rasa baper sementara dari mulut manis kaum adam yang muncul, tapi sekarang belum saatnya memulai lagi.

Patah hati berkali-kali dari usia belasan mengajarkanku untuk lebih hati-hati.

Parah jadinya kalau seseorang jadi penyakit tapi juga jadi satu-satunya obat di waktu yang bersamaan, bikin bingung nggak ketolongan jadi serba salah.

Salah satu suka duka jadi perempuan yang kebanyakan teman laki-laki, kadang nggak perlu ngerasa kesepian karena kita punya teman, tapi ya sewajarnya teman hanya ada berbagi cerita, keluh-kesah dan tawa.

Bukan berbagi separuh tentang kehidupan kita.

Dari sekian sosok nggak jarang orang yang berulang kali mencoba membuka hati akan dihadapkan dengan dramatika mencari karakter yang mengimbangi dirinya. Pas suka sama seseorang, bisa jadi dia nggak balik suka sama kita atau cuma bikin baper aja. Pas ada yang suka sama kita, kita belum tentu suka sama orang itu. Pas sama-sama suka, eh dia udah ada yang punya.

Duh, ribetnya.

Tapi jangan pernah menyesal akan segala hal yang pernah mampir di kehidupanmu, coba tarik garis dan cari kesimpulannya, meski bukan dia orangnya tapi pasti ada satu dua hal pelajaran yang bisa kamu ambil untuk jadi pembelajaranmu, salah satunya belajar tentang arti kesabaran. Hehe.

Setelah berkali-kali menjalani hubungan yang salah, dalam diri pasti menanti sosok pasti. Lelah memang mencari, tapi pada waktunya dia akan datang. Pasti Dia, sosok yang tak menjaga harapanmu kelak dan tak membuat ketulusanmu berakhir sia-sia.

Kesabaranmu akan dikuras menanti seseorang yang pasti. Untuk itu, sambil menunggu kita semua dihadapkan pilihan yang sama. Menghabiskan waktu dengan berbagai cara, entah hal yang yang kamu suka, jalani dan nikmati setiap harimu.