Waspada, Penipuan Berkedok Kartu Kredit Menyentuh Kaum Muda

Modus penipuan dengan tawaran kartu kredit menyasar kalangan milenial, kamu harus waspada!

Modus penipuan tawaran kartu kredit kembali terjadi, hari ini saya hampir menjadi salah satu korban penipuan yang tawaran kredit yang mengatasnamakan salah satu bank besar. Mulanya sekitar pukul 11.00 WIB saya ditelpon dengan seorang perempuan bernama Anggi yang mengatakan akan mengirimkan merchandise karena saya adalah pengguna baru kartu kredit.

Anggi menyebutkan, saat pengiriman merchandise nanti saya juga akan diberikan salah satu kartu pendamping yang dapat digunakan saat transaksi di store manapun yang menggunakan visa atau mastercard dan saya akan mendapatkan potongan diskon 30 – 50 persen.

Saat dijelaskan hal tersebut saya belum merasa janggal, ia mengatakan kurir pengiriman akan tiba sore nanti ke alamat rumah saya dan saya hanya perlu menandatangani bukti pengiriman. Sekitar 15.00 WIB seseorang me-Whatsapp saya, ia menggunakan foto profil logo perusahaan dengan inisal TSG. Dalam pesan itu ia mengatakan kurir sudah dekat dengan alamat rumah.

Saat saya temui seorang pria dengan tinggi sekitar 160 cm mengendarai motor matic dan menggunakan tas hitam berhenti di pagar, ia menyerahkan tanda bukti yang harus saya tanda tangani. Saya diminta kartu identitas KTP dan Kartu Kredit yang saya gunakan, kemudian kurir memberikan dua lembar kertas yang harus saya tandatangani.

Saat saya baca pada tanda bukti tersebut terdapat nominal Rp1.950.000 dan di sini rasa was-was saya muncul, saya bertanya maksud dari nominal di tanda bukti tersebut dan dia menjelaskan itu untuk diskon yang saya terima. Saya semakin heran ketika kurir mengeluarkan mesin EDC untuk menggesek kartu ATM, saya langsung meminta kurir membatalkan transaksi tersebut.

Setelah kejadian ini saya baru merasakan khawatir akan penyalahgunaan data pribadi dan tandatangan saya. Setelah saya pelajari, modus penipuan ini sudah marak sejak 2017 bahkan beberapa pelaku sudah berhasil diringkus, nama perusahaan yang tadi dipakai untuk penawaran pun ternyata sudah sering disebut-sebut sebagai pelaku penipuan.

Menurut saya, dari beberapa artikel lain yang saya baca tentang modus penipuan ini, anak-anak muda yang sudah bekerja dan baru memasuki dunia kredit-mengkredit menjadi sasaran empuk dengan iming-iming merchandise dan diskon besar, saya juga merasa di-yakin-kan dengan customer service yang memiliki cara bicara profesional sehingga dengan mudah menerima tawaran

Dari kejadian ini saya belajar, mungkin bukan hanya saya anak muda usia kepala dua yang baru menjejaki masalah penipuan seperti ini, ketersediaan dana kita bisa jadi kesempatan untuk dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Selalu waspada dengan orang yang melakukan transaksi apapun, menurut saya ini adalah salah satu penyesalan saya karena tidak mengambil foto kurir atau berkas yang diberikan ke saya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writer | News Reporter | MNC Portal Indonesia