Yuk Intip Proses Konservasi di Perpustakaan Nasional RI!

Dalam dunia perpustakaan terdapat sebuah proses pelestarian sebuah bahan pustaka bernama Preservasi, Konservasi dan Restorasi. Pada artikel ini, akan menjelaskan tentang salah satu proses pelestarian bahan pustaka yaitu Konservasi. Bagi kamu yang belum tahu apa itu konservasi,

Advertisement


Konservasi merupakan upaya untuk perlindungan, pengawetan, dan pemeliharaan naskah manuskrip atau dengan kata lain menjaga naskah manuskrip tersebut agar tetap dalam keadaan selamat atau aman dari segala yang dapat membuatnya hilang, rusak, atau terbuang (Primadesi, 2012). 


Pada kesempatan kali, kami akan membagikan proses kegiatan konservasi pada bahan tercetak (kertas) di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Ada proses bleaching yaitu fungsi bleaching dalam kehidupan sehari-hari adalah memutihkan, kalau dalam dunia pustaka adalah untuk menghilangkan noda. Dalam tahap bleaching ada dua contoh larutan yang digunakan dalam proses bleaching yaitu asam oksalat(oxalic acid) dan kalium permanganat, pencampuran kedua larutan tersebut akan menghancurkan noda yang ada didalam karya pustaka. Hal yang dilakukan pertama adalah merendam bahan pustaka menggunakan kawat nyamuk atau strimin pada larutan kalium permanganat selama 15-30 menit, sebelum bahan pustaka dilakukan bleaching adalah dilakukannya uji kelunturan apabila sudah dipastikan tintanya tidak luntur baru boleh dilakukan bleaching. Bleaching dilakukan sedikit tidak boleh terlalu sering karena dapat merusak serat selulosa. Untuk proses bleaching bisa sampai 2 hari sampai dengan proses pengeringan. Hal yang dilakukan kedua adalah merendam bahan pustaka ke dalam larutan asam oksalat(oxalic acid) harus lebih banyak daripada larutan kalium permanganat. Setelah melakukan kedua kegiatan tersebut bahan pustaka akan memutih atau noda akan hilang, setelah itu bahan pustaka dapat dikeringkan di dalam ruangan menggunakan suhu ruangan. Ada juga Proses Enkapsulasi yaitu sebuah proses pelapisan dokumen dengan plastik Polyester. Pada proses ini, pelapisan hanya akan merekatkan pinggiran plastik dan tidak menyentuh kertas, sehingga kertas tetap terjaga dan bisa diambil bagian dalamnya apabila dokumen diperlukan kembali. Bahan yang digunakan adalah plastik Polyester, double tape, cutter, dan kain halus. yang memiliki tahapan seperti Persiapkan plastik polyester (pastikan plastik polyester lebih besar dari dokumen yang akan di enkapsulasi) Lalu, bersihkan plastik polyester menggunakan kain halus Selanjutnya, letakan dokumen di atasnya dan bersihkan lagi menggunakan kain halus Letakan pemberat agar dokumen tidak bergeser Lalu, tempelkan double tape di plastik di semua sisi, pastikan untuk diberi jarak 3-5 mm dari dokumen Siapkan plastik polyester untuk bagian atas dan bersihkan lagi menggunakan kain halus Letakkan di bagian atas arsip dengan posisi yang sama dengan yang di bawah Lalu, rekatkan kedua plastik dengan melepaskan pelapis double tape. Lakukan secara hati-hati di semua sisinya Setelah selesai, potong pinggiran plastik yang berlebih menggunakan cutter di semua sisinya. 

Selanjutnya ada juga proses Laminasi  yaitu teknik / proses pembuatan suatu bahan dalam beberapa lapisan, sehingga bahan komposit mencapai kekuatan, stabilitas, isolasi suara, penampilan, atau sifat lain yang lebih baik dari penggunaan bahan yang berbeda. yang mempunyai tahapan seperti Menyiapkan alat seperti waterpen atau pensil ,tisu jepang  lem kertas dan dokumen yang ingin kita laminasi, Memotong tisu jepang sesuai objek yang kita ingin laminasi, Menggunakan pensil atau waterpen untuk menggambar dokumen yang ingin kita laminasi, Jangan gambar terlalu tajam, tetapi harus 1 mm contohnya dan mengikuti polanya, Jangan ditekan-tekan, setelah itu kita robek, tetapi tepat di tempat yang sudah kita gambar agar tidak kelihatan garis pensilnya, Jadi kalau tidak sesuai pola bisa kerja dua kali, Lalu finishing dengan dilaminasi memakai tisu jepang dengan teknik dari tengah ditarik ke arah keluar.

Advertisement

Penulis:

Rizkia Nugrahani

Advertisement

Yuke Islamey Putri

Prihantoro Wicaksono

Daftar Pustaka:

Industri 4.0. (t.t.). Diambil 25 November 2021, dari https://media.neliti.com/media/publications/326471-konservasi-naskah-manuskrip-sebagai-upay-f3bbce17.pdf

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE