Begini Rasanya Hamil dan Harus Jauh dari Suami

Semua orang yang menikah pasti menginginkan mendapat keturunan, apalagi masa-masa kehamilan, sangat ditumggu-tunggu oleh wanita. Pada masa itu, segala apa yang kita inginkan bisa dengan mudah dikabulkan dengan suami. Pengen makan es krim tengah malam pun pasti dikabulkan kalau alasannya "permintaan si jabang bayi". Intinya bisa minta dimanja sama suami. Nah, bagaimana rasanya kalau pas hamil tapi suami terpaksa tidak bisa mendampingi kita.

Advertisement

Berikut ada beberapa perasaan yang biasanya muncul oleh para BuMiL yang terpaksa LDM dengan suami tercinta.

1. Tiba-tiba menangis karena kangen selain karena memang beneran kangen dengan suami, hormon ibu hamil yang tidak menentu mengakibatkan bumil menjadi semakin labil. Apalagi saat tiba-tiba muncul perasaan kangen, bisa tiba-tiba menangis tersedu-sedu sendirian dikamar.

2. Sedih dan nyesek ketika kontrol kehamilan ruang tunggu dokter kandungan atau bidan biasanya dipenuhi oleh pasangan suami istri yang akan periksa ataupun berobat. Periksa kehamilan tiap bulan pun menjadikan moment bumil tiba-tiba bisa sedih dan merasa iri dengan bumil lain yang datang bersama sang suami ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan si buah hati. Bumil yang LDM terpaksa datang dan menunggu diruang tunggu dokter sendirian.

Advertisement

3. Harus mandiri bumil yang LDM terpaksa mandiri melakukan apapun. Mandiri ketika harus kesana kemari padahal aslinya badannya lelah sekali karena berbadan dua, namun tidak ada pilihan lain dan tidak ada yang mengantar jemput jadi harus mandiri.

4. Pura-pura tegar padahal ingin dimanja bumil yang LDR seringkali harus pura-pura tegar ketika menjalani masa kehamilan seorang diri. Padahal bumil butuh sosok buat menguatkan, mendengarkan keluh kesahnya ketika hamil, dan pengen dimanja serta diperhatikan.

Advertisement

5. Suka sok sibuk padahal sebenarnya lelah dan capek untuk mengahadapi rasa kangen, pengen dimanja, capek, lelah, merasa sendiri, dll bumil biasanya malah memilih menyibukkan diri. Kenapa demikian? Karena dengan kesibukan yang ada, bumil jadi lupa akan rasa dan gejolak kangen, pengen dimanja, dll. Aktivitas positif yang padat membuat pikiran tidak berfokus terhadap hal-hal negatif yang jika dipikirkan akan membebani pikiran bumil.

6. Butuh sekali pendengar yang baik bumil yang LDM, selain butuh support juga butuh sekali pendengar yang baik. Beruntung jika komunikasi dengan suami lancar dan terjaga dengan baik. Namun jika ada bumil yang memiliki suami kurang peka dan jarang berkomunikasi, maka bumil bisa mencari pendengar yang baik yang bisa mendengarkan curhatan, keluhan, dan perasaan bumil agar tetap "waras". Misal dengan sahabat atau dengan cara menuangkan perasaan isi hati ke dalam suatu tulizan, agar mental bumil tetap terjaga.

7. Ngidam apa, cari sendiri Karena LDM jadi kalau semisal bumil ngidam ya harus nyari-nyari dan nurutin sendiri karena gak bisa merajuk sama suamik. Mandiri forever lah pokoknya. Mungkin diantara beberapa perasaan bumil ketika jauh dari suami tersebut bisa membuat bayangan para pasangan LDM untuk tetap yakin dalam memutuskan memiliki momongan, karena perasaan tersebut wajar kok dialami oleh para BuMiL.

Selamat berbahagia bumil dan pejuang LDM.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE