Jika Kau Dipaksa dengan Dia yang Lebih Kaya dari Kekasihmu

Berawal dari pemikiran orang tua yang punya pengharapan bahwa anak perempuannya harus bersuami kaya. Setidaknya itu indikator paling aman untuk membuat anaknya kelak hidup bahagia.

Advertisement

Sesederhana itu -kah?

Mari berhitung,

Cinta dan Bahagia adalah dua hal yang idealnya berjalan beriringan, untuk apa kau berbahagia, jika dalam bahagiamu tak ada cinta ? Lalu, untuk apa mencinta jika dalam cintamu tak ada bahagia ?

Advertisement

Menentukan indikator kebahagiaan memang tak mudah, setiap orang punya definisi dan ekspetasi bagaimana kebahagiaan itu datang. Ada pula yang mengatakan bahwa bahagia itu cuma sebentar, dan sedih-pun juga cuma sebentar. Jika bahagia cuma sebentar, apakah cinta juga datang hanya sebentar ?

Harapan orang tua adalah kemurnian cinta, sejahat apapun orang tua, ia tak ingin siapapun menyakiti anaknya. Tapi seribu langkah telah menanti kita, boleh kita mendengar bahkan meng-iya-kan apa saja yang diminta oleh orang tua. Tapi percayalah, bahwa setiap langkah yang didapat atas pilihan "sendiri" adalah bentuk penghargaan atas hidup yang paling bijak.

Advertisement

Seiring perkembangan kedewasaan diantara kita, kadang ekspetasi bahagia dapat berubah sesuai dengan dimana kita berada saat ini. Misalnya, bahagiamu diumur 12 tahun adalah memiliki koleksi boneka terlengkap diantara temanmu, bahagiamu diumur 22 tahun adalah datang ke kondangan, bersama pasangan setia yang membuatmu bangga berjalan diantara teman-temanmu. Bahagiamu diiumur 32 tahun ? Mungkin dengan melihat anakmu pulang ke rumah menenteng trophy juara lomba piano tingkat nasional (?)

Artinya, jangan tergesa-gesa menaruh ekspetasi akan kebahagiaanmu, dan jangan lalu terburu-buru merumuskan definisi kebahagianmu. Cara terbaik adalah terus belajar, mendengar, membaca, dan tertib merefleksi diri.

Dengan siapapun kau menjalani cinta saat ini, pastikan bahagiamu (akan) abadi. Terlebih jika dalam cintamu telah dicatatkan di lembaran milik negara. Kau harus bisa menerima siapa dia, hari ini, esok, dan sampai kapanpun.

Maka, Jika kau ingin mengisi sisa umurmu dengan cinta bersama pasanganmu, satu kalimat yang dapat membawamu dalam kebahagiaan yang abadi. Yaitu..

Mencintai dalam keikhlasan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Terkadang, hidup penuh dengan kadang-kadang.

4 Comments

CLOSE