Beberapa Ciri Kalau Kamu Sudah Terlanjur Ketergantungan Sama Cinta. Ada Penjelasan Ilmiahnya!

Kamu nggak akan sadar kalau selama ini sudah kecanduan sama cinta, khususnya terhadap pacarmu sendiri. Ayo selidiki, daripada bahaya nanti!

Obat-obat terlarang merupakan salah satu stimulan dalam menaikkan hormon dopamin ini. Sehingga menjelaskan kenapa orang-orang selalu bahagia saat menggunakan obat-obatan ini. Namun yang tidak diperhatikan adalah tubuh sendiri mempunyai fungsi untuk menjaga homeostasis atau keseimbangan tubuh, kelebihan hormon dopamin berakibat negatif bagi tubuh baik bagi fisik seperti seperti ganggungan jantung penyebab, tremor atau kejang-kejang pada tubuh dan masalah psikologis seperti psikosis, adhd, dan perubahan tingkah laku menjadi agresif.

Advertisement


Hal ini menyebabkan tubuh secara alami mengurangi produksi dopamin untuk menjaga kadar dopamin tetap dalam kondisi normal, hal ini menjelaskan kenapa orang kecanduan. Karena semakin tubuh tidak memproduksi hormon maka semakin dibutuhkan banyak stimulan untuk menaikkan kadar dopamin dalam darah. Hal ini menjelaskan kenapa dosis para pengguna obat-obat terlarang semakin bertambah tiap penggunaannya.


Yang kita tidak sadari adalah hal-hal kecil seperti internet, game, dan sosial media merupakan stimulan yang kerjanya seperti obat terlarang namun dalam kadar yang rendah dan tidak langsung. Ternyata kecanduan bukan hanya terjadi pada barang loh, kamu juga ternyata bisa kecanduan sama pacar dan ini berhubungan sama hormon di atas. Lho kok bisa?


Menurut Brenda Schaeffer dalam bukunya yang berjudu Is it Love or addiction, cinta sejati sebenarnya adalah pengalaman dari dalam hati. Di mana cinta itu tidak kita kejar namun kita secara sederhana hanya membuka hati dan menemukannya di dalam diri kita sendiri.


Advertisement

Namun pada kenyataanya, tidak semua orang beruntung mendapatkan pengalaman cinta yang baik atau sehat, ada banyak orang yang hatinya terluka dan hati yang belum sembuh dapat mengarahkan pada ketergantungan terhadap orang lain untuk mendapatkan euphoria dan romantisme yang selanjutnya kita sebut dengan kecanduan cinta.

Penjelasan secara ilmiahnya adalah saat kita terluka dalam percintaan, disakiti dan dikhianati secara emosional maka kita akan berada dalam posisi di mana kita stres. Stres menyebabkan penurunan kadar dopamin secara signifikan dan di saat dalam keadaan seperti itu, ada dua pilihan antara menghindari stres itu secara alami dengan berdamai dengan diri kita sendiri dan menaikkan dopamin kita dari dalam diri kita sendiri atau secara tidak langsung anda mencari cara menaikkan kadar dopamin anda saat orang lain menawarkan kebahagiaan, dan saat itu terjadi maka secara tidak langsung mode default otak anda memprogram pikiran anda bahwa kebahagiaan atau dopamin yang anda dapatkan berasal dari orang tersebut. Hal inilah yang menyebabkan anda masuk dalam sebuah siklus yang saya sebut sebagai kecanduan cinta.

Advertisement


Apa saja ciri kecanduan cinta itu?


1. Kehilangan passion

Kamu yang dulunya suka banget olahraga, nyanyi, menulis atau belajar dan berambisi untuk jadi ahli dalam hobi kamu tiba-tiba nggak tertarik lagi ngejalaninnya, kamu lebih milih bareng pacar terus ketimbang pergi latihan atau menekuni hobi kamu.

2. Mengisolasikan diri dari keluarga dan pergaulan

Teman-teman kamu mulai bilang kalau kamu susah dipanggil jalan, keluarga juga protes karena kamu jarang di rumah, kerjaannya pacaran melulu. Selalu saja ada alasan kamu untuk menolak ajakan teman atau keluarga.

3. Menganggap dia prioritas

Kamu jadi merasa prioritas kamu nggak sepenting kebutuhan dia, kamu rela buang-buang uang ngajakin dia makan atau nonton walaupun kamu lagi kere, atau kamu rela ngorbanin waktu kamu buat ujian besok demi nemenin dia main basket.

4. Kamu dicap posesif sama dia

Kamu jadi sering nanya kabar dia, kalau nggak ada kabar sedikit aja dari dia kamu jadi stres, kamu jadi kepengen sama dia terus bahkan sampe dia jadi bete karena kamu ngekorin dia terus.

Ciri-ciri di atas adalah hal yang tampak sepele namun dalam jangka panjang bisa merusak fisik dan mental seperti obat-obatan terlarang, kalo kamu merasa termasuk dalam kategori kecanduan cinta, ingat bahwa itu bukan hal yang normal dan masuk dalam kategori toxic relationship dan kamu harus cepat-cepat mencari solusi dalam menghindari hal tersebut agak tidak terjadi secara berkepanjangan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE