Oh, ini Ternyata Bedanya Produk Skincare Konvensional, Green Beauty dan Blue Beauty~

green and blue skincare

Saat ini banyak banget merek kecantikan yang membuat beragam jenis produk untuk menjawab berbagai permasalahan kulit. Tapi, kamu tahu nggak sih kalau produk kecantikan ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu produk konvensional, green beauty, dan juga blue beauty. Selain terbagi menjadi beberapa jenis, ternyata masing-masing jenis produk kecantikan ini juga berpengaruh terhadap lingkungan lo.

Kira-kira apa aja sih perbedaannya? Daripada penasaran, yuk langsung simak ulasan Hipwee Style berikut!

Produk skincare dengan proses konvensional adalah jenis produk perawatan pertama yang ada sehingga masih menggunakan banyak campuran bahan-bahan kimia

Produk skincare | Credit: Pexels

Produk kecantikan jenis ini menjadi yang pertama kali ditemukan sehingga masih menggunakan bahan-bahan kimia yang bisa menimbulkan efek pada kulit wajah dan juga mengganggu kesehatan lingkungan. Produk konvensional ini biasanya terbuat dari kandungan turunan minyak kelapa sawit, parfum, melewati tahap pengujian dengan hewan, serta kemasannya yang sulit didaur ulang.

Kini semakin banyak brand kecantikan yang memikirkan sisi kesehatan lingkungan dan membuat produknya dari bahan alami yang disebut green beauty

Green beauty | Photo by RF._.studio from Pexels

Semakin banyak yang menyadari kalau penggunaan bahan-bahan kimia dan kemasan plastik bisa menganggu kesehatan lingkungan dan alam. Melansir dari laman Elle, istilah green beauty lekat dengan sesuatu yang memiliki konsep alami dan berkelanjutan. Gerakan green beauty ini adalah sebuah upaya untuk meminimalisir kerusakan terhadap lingkungan dengan membuat produk kecantikan dari bahan-bahan alami yang mudah terurai di alam serta mengurangi pemakaian kemasan plastik.

Saat ini sudah banyak merek kecantikan yang menerapkan green beauty demi menjaga kesehatan lingkungan. Jadi, kalau kamu juga ingin berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan, kamu bisa menggunakan produk kecantikan yang menggunakan kandungan bahan alami seperti ekstrak buah-buahan dan sayuran serta menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Sedangkan blue beauty memiliki fokus yang lebih ekstra detail daripada green beauty, yaitu menyelamatkan ekosistem laut dari segala macam kerusakan

Skincare konvensional | Photo by Sarah Chai from Pexels

Melansir dari laman Elle, gerakan blue beauty ini pertama kali dicetuskan oleh Jeannue Jarnot yaitu seorang pendiri Beauty Heroes. Biru sendiri sering dikaitkan dengan warna laut dan menggambarkan ekosistem laut, sehingga blue beauty ini hadir sebagai bentuk upaya melindungi kehidupan laut dari segala macam kerusakan. Blue beauty adalah sebuah gerakan untuk membuat produk kecantikan yang aman bagi lingkungan laut dari sisa-sisa karbon. Kamu juga pasti sudah pernah kan melihat penyu yang mengonsumsi plastik dan tersangkut di organ tubuhnya? Hal-hal inilah yang mendorong terbentuknya gerakan ini.

Blue beauty berperan untuk melindungi laut dari bahan kimia yang terdapat di dalam produk kecantikan serta mengurangi limbah plastik supaya mudah didaur ulang. Melansir dari laman Vouge, produk kecantikan seperti sunscreen bisa menjadi racun bagi kehidupan laut dan merusak terumbu karang karena mengandung bahan kimia oxybenzone dan octinoxate. Dr Bijjlani mengatakan ke pada Vouge untuk menghindari produk kecantikan yang mengandung bahan fenosietanol, polietilen glikol, produk yang diuji pada hewan, serta wewangian sintesis yang nggak mudah terurai secara alami.

Nah itu dia SoHip perbedaan antara skincare konvensional, green beauty, dan blue beauty yang bisa berpengaruh terhadap lingkungan. Intinya, semakin ke sini semakin banyak orang yang peduli dengan kesehatan lingkungan dan mencoba berkontribusi untuk menyelamatkan kehidupan alam dengan membuat produk kecantikan yang ramah lingkungan. Nah, kalau kamu lebih suka pakai produk apa nih, SoHip?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

An avid reader and bookshop lover.