Pebisnis Pakai Barang Mewah yang Mahalnya di Luar Nalar, Buat Gengsi doang atau Strategi Jualan?

barang mewah pebisnis

Selama ini ketika melihat seseorang mengenakan barang mewah mungkin kita hanya akan berpikiran bahwa hal tersebut hanyalah pemborosan dan digunakan sebagai ajang pamer saja. Akan tetapi, ternyata di sisi lain bagi beberapa orang khususnya pebisnis, barang mewah menjadi sebuah ‘barang investasi.’ Mungkin nilainya tak selalu naik layaknya rumah atau emas tapi ada beberapa hal yang membuat produktivitas mereka yang justru naik.

Advertisement

Tak heran ketika akan bertemu klien atau ke acara-acara bisnis yang dihadiri banyak calon klien potensial maka pebisnis ini akan tampil semaksimal mungkin dan menggunakan barang-barang yang terlihat mewah. Lalu, barang apa saja dan apa keuntungannya ketika seseorang memakainya? Simak yuk penjelasan selengkapnya!

Biasanya barang mewah yang dikenakan oleh para pebisnis memiliki bentuk yang beragam, tak melulu tentang pakaian

Jam mewah/ Credit: Top Trends Guide via www.toptrendsguide.com

Ternyata mulai dari di perjalanan saja, banyak pebisnis yang sudah memperhitungkannya. Makanya kendaraan jadi salah satu barang mewah yang akan diperhatikan oleh seseorang ketika akan menemui rekan bisnisnya. Selain itu ketika presentasi kepada klien maka selain presentasi itu sendiri ada juga yang memperhatikan gadget atau gawai yang digunakan lo. Tak heran kalau banyak yang memilih gawai yang memiliki value berupa gengsi yang tinggi daripada speknya.

Apa yang menempel pada tubuh seseorang juga sangat diperhatikan lo bagi beberapa pebisnis. Jika selama ini kamu melihat Mark Zuckeberg memakai kaus saja, memang demikian adanya tapi harganya tentu berbeda sama yang beli Rp100ribu dapat tiga. Selain pakaian, para pekerja atau pebisnis ini akan memakai aksesori yang tak boleh ketinggalan yaitu jam tangan.

Advertisement

Mungkin kamu akan bertanya-tanya memang sebegitu pentingnya? Nyatanya ada beberapa kentungan yang bisa didapatkan dari hal ini

Lebih PD/ Credit: yanalya on Freepik via www.freepik.com

Mengenakan barang bermerek bagi sebagian orang mampu membantu untuk menaikkan kepercayaan dirinya ketika harus berhadapan dengan klien yang potensial atau bahkan lawan yang harus dikalahkan. Tak bisa dimungkiri, first impression seseorang akan didapatkan dari penampilannya. Apa yang dipakai tersebut tak jarang bisa menaikkan rasa percaya orang lain terhadap kualitas yang dimiliki lo. Selain itu, kamu bisa aja dianggap memiliki taste yang baik.

Jika cocok dengan selera klien tak jarang hal ini akan membawa ke pembicaraan kasual seputar hobi yang membuat kalian makin dekat dan kesempatan untuk mendapatkan sebuah proyek pun semakin terbuka lebar. Itulah sebabnya barang mewah disebut sebagai investasi; walaupun bukan nilai barangnya yang naik namun produktivitas pebisnis yang akan meningkat.

Meskipun demikian tak berarti kamu harus memaksakan diri untuk membelinya ya, pun tak semua barang mewah bisa jadi barang investasi juga

Advertisement

Bisa sukses juga/ Credit: yanalya on Freepik via www.freepik.com

Mungkin kamu jadi berpikir bahwa membeli barang-barang tersebut perlu dilakukan, tapi kembali lagi sesuaikan dengan kebutuhan. Pertimbangkan juga apakah kamu membelinya demi meningkatkan produktivitas dan menunjang pekerjaan atau hanya untuk memenuhi gaya hidup semata. Jangan sampai juga rela utang demi membeli barang-barang yang belum tentu akurat menaikkan value dalam dirimu. Jatuhnya justru malah jadi pemborosan dan beban finansial.

Jadi, ternyata tak semua orang yang mengenakan barang mewah itu untuk pamer atau karena mampu beli saja. Bagi sebagian orang, barang-barang ini bisa jadi ‘investasi’ yang akan mempengaruhi penghasilannya di masa yang akan datang. Akan tetapi, bukan berarti strategi ini wajib diikuti jika belum mampu ya. Nggak usah memaksakan diri juga kalau rekening di ATM belum mampu 🙂

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE