Investasi Saham Jadi Tren, ini 6 Tips Memulainya Supaya Kamu Aman dan Tak Rugi di Tengah Jalan

investasi saham pemula

Orang lamaran, saham, orang menikah, milestone anak, saham, masakan, saham.

Advertisement

Mungkin kamu merasa belakangan ini, terutama sejak pandemi, kurang lebih isi Instagram story milik teman-temanmu bukan lagi cuma lamaran atau pernikahan namun juga berisi saham. Entah memamerkan keuntungan yang sedang mereka dapatkan atau membagikan pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh melalui unggahan para guru investasi di media sosial, pokoknya semua tentang saham.

Melihat hal ini mungkin kamu jadi ikut penasaran atau bahkan beberapa orang terkena sindrom FOMO atau fear of missing out alias takut ketinggalan. Akhirnya memaksakan diri untuk juga ikut-ikutan investasi padahal bisa jadi belum siap secara finansial maupun ilmu yang dimiliki. Nah, sebelum terjun langsung ke dunia saham, ada baiknya simak dulu beberapa hal berikut ini!

1. Sebelum memutuskan berinvestasi, kamu bisa memilih sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk investasi adalah membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas. Setelah rekening jadi maka biasanya investor diminta untuk top up sejumlah dana ke rekening tersebut yang akan berfungsi layaknya e-money yang bisa digunakan untuk membeli saham secara online. Nah, biaya transaksi yang dimaksud adalah biaya yang timbul ketika terjadi pembelian dan penjualan saham yang akan jadi profit bagi perusahaan broker. Supaya keuntungan makin besar maka kamu bisa memilih sekuritas dengan biaya yang lebih kecil. Tapi, perlu diingat bahwa biaya yang lebih besar mungkin juga akan memberikan pelayanan yang lebih.

Advertisement

2. Saat baru memulai dan belajar, sebaiknya awali dengan modal yang tak terlalu besar, hindari impulsif dengan harapan lekas jadi kaya

Memulai/ Credit: ijeab on Freepik via www.freepik.com

Mungkin kamu sedang sangat bersemangat supaya lekas kaya sehingga berpikir untuk menghabiskan uangmu di sana. Akan tetapi, sebaiknya penggunaan uang dilakukan dengan bijak dan tidak impulsif. Kamu bahkan bisa lo memulai berinvestasi saham dengan modal Rp100 ribu. Dengan modal tersebut kamu bisa mendapatkan satu slot saham yang terdiri dari 100 lembar jika harga setiap lembarnya Rp1.000,00. Akan tetapi, dengan modal yang kecil maka butuh waktu yang lebih banyak untuk keuntungan yang besar sehingga kamu bisa menyesuaikan sendiri dengan kemampuanmu misalnya menggunakan 10% dari penghasilan bulanan.

3. Supaya tak merugi, sebaiknya membeli saham dengan fundamental keuangan yang baik dan stabil

Ketika memulai kamu mungkin mengalami kebingungan saham seperti apa yang harus dibeli. Nah, sebelum membeli sebaiknya sempatkan dulu untuk membaca portfolio dari perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya. Pilihlah perusahaan yang dikenal publik, usahanya jelas, produknya laku, tidak banyak utang, dan kondisinya stabil. Biasanya yang paling cocok dipilih oleh pemula dengan ciri-ciri tersebut adalah saham blue chip.

4. Hindari membeli satu jenis saham, sebaiknya lakukan diversifikasi dengan membaginya ke beberapa jenis

Hal ini digunakan untuk menghindari kerugian dalam jumlah yang besar. Caranya adalah dengan membagi pembelian ke dalam beberapa jenis saham yang berbeda misalnya pada properti, perbankan, dan customer goods. Sehingga ketika suatu hari harga salah satu saham turun karena berbagai alasan, maka kamu masih memiliki jenis lain yang mungkin masih bisa menutupi dan memberikan keuntungan.

Advertisement

5. Investasi jangka panjang kemungkinan akan semakin menguntungkan namun diperlukan kesabaran yang lebih

Jangka panjang/ Credit: jcomp on Freepik via www.freepik.com

Pasar saham merupakan salah satu yang terhitung cukup berisiko apalagi jika dilakukan dalam jangka yang pendek. Akan tetapi, investasi ini terbilang cukup aman bahkan cenderung sangat menguntungkan jika dilakukan dalam jangka yang panjang asal memilih perusahaan yang tepat. Kuncinya adalah dengan bersabar dan tak mudah tergoda akan adanya naik turunnya harga.

6. Demi meminimalkan kerugian maka kamu bisa melakukan cut loss sebelum bablas sampai kehabisan modal

Sudah dikatakan sebelumnya bahwa investasi saham memiliki risiko yang cukup besar dalam bentuk kerugian. Saat terjadi penurunan harga, kamu perlu menganalisisnya apakah nilai ini akan berpotensi naik lagi atau terjadi karena faktor fundamental dalam keuangan. Jika alasannya karena yang nomor 2 maka sebaiknya lakukan cut loss supaya tak semakin merugi. Kamu bisa membatasi kerugian misalnya dengan menetapkan cut loss sebesar 10% dari harga pembelian saham.

Sebenarnya masih ada banyak printilan yang mesti kamu pelajari ketika memulai belajar bermain saham. Yang terpenting, walau berawal dari ikut-ikutan namun kamu harus tetap mengetahui seluk beluk dari hal yang sedang kamu lakukan. Sehingga keuntungan yang maksimal bisa didapatkan, bukan malah kehilangan semua modal.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE