Panduan Menyusun Jadwal Self Care Harian yang Tepat, Hidup Bahagia dan Selalu Sehat~

Panduan self care

Maaf, aku nggak bisa ikut main. Aku mau me time pakai sheet mask. Self care dulu nih~

Belakangan, kita semakin sering mendengar istilah self care, ya. Seiring dengan makin meningkatnya narasi tentang kesehatan mental, kita jadi nggak asing lagi dengan istilah yang satu ini atau yang berkaitan dengannya seperti self love dan self acceptance. Kita diajak untuk lebih mengenal, menerima, dan mencintai diri sendiri.

Nah, ketika ngomongin self care, orang kadang otomatis mengaitkannya dengan skincare atau makanan sehat. Pemikiran ini nggak salah kok, tapi belum mencakup self care yang sepenuhnya, lo. Memakai skincare atau mengonsumsi makanan yang bergizi memang salah satu bentuk perawatan atau pemeliharaan diri sendiri, dengan kata lain kita sudah menerapkan self care.

Eits… tapi self care nggak cuma sebatas merawat diri secara fisik. Pun, muncul pandangan salah kaprah kalau self care menguras kantong karena perawatan fisik identik dengan mengeluarkan banyak uang. Padahal, kalau dibedah lebih dalam lagi, banyak aspek dalam self care yang nggak hanya perawatan tubuh saja, lo. Self care juga nggak perlu mahal-mahal.

Demi hidup yang sehat plus bahagia, kita wajib memastikan semua aspek self care terpenuhi. Selain itu, kita juga perlu menjadwalkannya secara rutin. Terus bagaimana sih self care yang tepat? Apa saja checklist-nya? Bukan cuma penjelasan saja, kamu juga bisa dapat free printable self care checklist dari artikel ini, makanya simak yuk sampai habis!

Sekilas hampir mirip, ini bedanya self care dan self love. Pesannya memang sama, tapi kedua istilah ini punya perbedaan

Bedany self care dan self love nih | Photo by Hassan OUAJBIR on Pexels

Self care dan self love, kita sudah familier dengan keduanya. Namun, beberapa orang mungkin masih kebingungan membedakannya. Kalau nggak benar-benar paham, kita akan kesulitan mengategorikan aktivitas mana yang bisa termasuk self love dan mana yang self care.

Menukil The Blurt Foundation yang gencar meningkatkan kesadaran tentang depresi, self love adalah  naluri atau keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, menghargai, atau mencintai diri sendiri. Ketika menerapkan self love, kita belajar untuk menerima diri sendiri tanpa syarat, mulai apa yang dirasakan, apa yang kita lakukan, dan sebagainya.

Self love bukan tentang menganggap setiap bagian dari kepribadian dan tubuh kita sebagai sesuatu yang luar biasa tanpa cela. Sebaliknya, konsep ini mengajak untuk berani mencintai diri sendiri meski kita tidak sempurna.

Sementara itu, self care mencakup aktivitas perawatan diri secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan dalam diri sehingga kita bukan hanya bahagia, tapi juga berkembang. Poin utama self care yakni memperbaiki diri, berbeda dengan self love yang menekankan penerimaan diri pada hal-hal yang tidak bisa diperbaiki.

Baik self love maupun self care mempunyai kesamaan, yakni menghargai diri dengan cara mengenal dan memahami diri sendiri. Seseorang yang memiliki self love dan melakukan self care yang baik, hidupnya akan terasa lebih membahagiakan. Yang dimaksud bahagia di sini bukan berarti tanpa masalah, ya. Masalah mungkin datang bertubi-tubi, tapi dengan self love dan self care, kita tahu caranya untuk berbaik hati pada diri sendiri. Kita akhirnya tumbuh menjadi sosok yang tangguh sekaligus bahagia walau didera ujian hidup.

5 aspek penting dalam self care yang nggak boleh diabaikan, bukan cuma perawatan diri secara fisik aja~

Self care nggak egois kok. Yuk, terapkan 5 aspek self care! | Photo by Madison Inouye on Pexels

Seperti yang telah disinggung sedikit sebelumya, self care nggak cuma bicara soal perawatan fisik. Self care yang baik mencakup lima aspek penting. Jika kelima aspek ini terjamin, kita akan memiliki tubuh dan jiwa yang sehat dan bahagia. Yuk, simak apa saja aspeknya dikutip dari Very Well Mind !

  • Self care fisik

Merawat diri bisa dimulai dengan menjaga dan memperhatikan tubuh agar tetap berfungsi optimal. Self care tentu nggak jauh-jauh dari perawatan tubuh. Soalnya, menjaga kesehatan tubuh merupakan bentuk kita mencintai dan peduli pada diri sendiri. Contohnya mengonsumsi makanan bernutrisi, pola istirahat yang cukup, dan berolahraga. Nggak perlu menunggu orang lain mengingatkan kapan makan atau kapan tidur, kita harus paham kebutuhan tubuh sendiri.

  • Self care mental

Tubuh bugar aja nyatanya nggak cukup. Untuk menjalani hidup yang sepenuhnya sehat dan bahagia, kita perlu memperhatikan kondisi mental. Tanpa jiwa yang sehat, kebugaran fisik seolah nggak ada artinya. Sama seperti self care fisik, mental pun perlu dirawat dan dijaga dengan cara mengembangkan pola pikir yang tepat dalam memandang diri dan orang lain.

  • Self care emosional

Sebagai makhluk hidup, manusia diberkahi akal dan hati, sehingga kita bisa berpikir logis dan merasakaan serangkaian emosi. Self care emosional tak boleh luput diperhatikan karena berkaitan dengan cara kita mengendalikan diri. Ketika merasa marah, sedih, bahagia, kecewa, antusias atau emosi lain, kita harus tahu cara meresponsnya. 

  • Self care spiritual

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini