6 Penyakit yang Ditularkan Kucing ke Manusia, Cat Lovers Harus Waspada nih!

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit yang dianggap lucu dan menggemaskan. Nggak heran jika banyak orang memelihara kucing sebagai hiburan sekaligus teman. Namun, memelihara kucing nggak hanya dengan memberi makan dan mengajaknya bermain, tapi juga harus memantau kesehatan dan menjaga kebersihannya.

Advertisement

Jika hal tersebut diabaikan, maka kamu harus waspada dengan sejumlah penyakit yang ditularkan kucing ke manusia. Apalagi jika kamu sering berinteraksi dengan kontak fisik dengan kucing. Nah, supaya bisa lebih waspada, berikut ini beberapa penyakit kucing yang bisa menular ke manusia. Pahami yuk!

1. Ringworm, infeksi jamur pada kucing yang menyebar ke lapisan kulit mati, dan kuku

penyakit kucing yang menular ke manusia

Ringworm | Foto oleh ternavskaia dari Depositphoto

Penyakit kucing yang bisa menular ke manusia ini sedang menjadi pembicaraan di media sosial, baru-baru ini. Pasalnya, banyak warganet yang sedang mengalami infeksi ringworm. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur yang ditularkan oleh kucing dan menyebar pada lapisan kulit mati, rambut dan kuku.

Tahap penularannya dengan bersentuhan langsung kulit manusia dengan kucing. Infeksi ini berupa ruam-ruam bersisik, melepuh, dan menimbulkan rasa gatal. Cara mencegah ringworm dengan memastikan kebersihan tubuh dan kandang kucing. Ringworm juga banyak ditularkan oleh anjing, loh.

Advertisement

2. Toksoplasmosis, infeksi parasit yang menular ke manusia lewat kotoran kucing

penyakit kucing yang menular ke manusia

Paling berisiko pada ibu hamil | Foto oleh Aksenovko dari Depositphoto

Penyakit kucing yang menular ke manusia berikutnya adalah toksoplasmosis yang merupakan infeksi akibat parasit toksoplasma gondii. Penyakit ini bisa menular ke manusia melalui parasit di kotoran kucing atau air yang terkontaminasi kotoran.

Pada manusia, infeksi ini menimbulkan demam, nyeri otot, radang, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Melansir dari Halodoc, toksoplasmosis lebih mudah menyerang pada ibu hamil, pengidap HIV/AIDS, dan pasien yang sedang menjalani kemoterapi. Cara mencegah toksoplasmosis yakni dengan menghindari kotoran kucing pada tanah atau wadah di kandang, dan jangan berikan daging mentah pada kucing sebagai makanan.

3. Hookworm atau infeksi cacing tambang yang bisa menular ke manusia dengan masuk ke tubuh lewat kulit

penyakit kucing yang menular ke manusia

Infeksi cacing | Foto oleh Imagepointfr dari Depositphoto

Advertisement

Penyakit cacingan juga bisa dialami kucing, loh. Infeksi ini biasa disebut hookworm atau infeksi cacing tambang, yang hidup di dalam usus kucing. Hookworm termasuk penyakit kucing yang bisa menular ke manusia melalui kontak langsung dengan tanah yang mengandung cacing, kemudian masuk ke tubuh manusia melalui kulit.

Hookworm pada manusia umumnya menyebabkan sakit perut, gatal luar biasa, pendarahan, radang, dan sakit perut yang luar biasa. Pengobatan infeksi ini biasanya dengan mengonsumsi obat antiparasit.

4. Kriptosporidiosis, diare yang disebabkan oleh parasit yang menular ke manusia lewat kotoran kucing

penyakit kucing yang menular ke manusia

Diare, menyebabkan sakit perut | Foto oleh AndrewLovovy dari Depositphoto

Kriptosposidiosis merupakan penyakit yang ditularkan oleh kucing ke manusia. Penyakit ini berupa diare parah yang disebabkan oleh infeksi parasit cryptosporidium yang juga menginfeksi kucing. Parasit ini menular ke manusia melalui kontak langsung dengan dengan kotoran kucing yang terinfeksi.

Jika terkena kriptosporidiosis, gejalanya nggak hanya diare, tapi juga disertai kram perut, demam, kejang dan muntah-muntah. Cara mencegah kriptosporidiosis yakni dengan menjaga kebersihan kandang kucing, dan cuci tangan menggunakan sabun setelah membersihkan kandang atau memandikan kucing.

5. Bartonellosis atau disebut juga cat scratch disease yang menular lewat cakaran dan gigitan kucing pada manusia

penyakit kucing yang menular ke manusia

Cakaran kucing | Foto oleh Belchonock dari Depositphoto

Jika kucingmu sering mencakar dan menggigit saat disentuh, maka kamu perlu waspada dengan penyakit bartonellosis yang bisa menular ke manusia. Penyakit ini menular melalui cakaran dan gigitan kucing yang terinfeksi bakteri bartonella helselae.

Ketika menular ke manusia, penyakit ini akan menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian kepala, leher, lengan, disertai demam, sakit kepala, lemas, berat badan turun, dan hilang nafsu makan. Apabila mengalami gejala tersebut setelah dicakar atau digigit kucing, maka segera periksa ke dokter, ya.

6. Salmonellosis, menular pada manusia melalui makanan yang terkontaminasi bakteri salmonella

penyakit kucing yang menular ke manusia

Pemeriksaan kucing | Foto oleh Ivonewierink dari Depositphoto

Sebenarnya salmonellosis nggak hanya ditularkan oleh kucing, tapi juga beberapa hewan ternak seperti sapidan kambing. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Salmonella yang menular ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Namun, pada kucing bakteri ini bisa menular hanya dengan kontak langsung dengan tubuh kucing yang terinfeksi.

Salmonellosisi umumnya menujukkan gejala demam, diare, dan sakit perut. Penyakit ini biasanya mulai memunculkan gejala dalam jangka waktu 6 jam hingga 4 hari setelah terjadi infeksi. Salmonellosis bisa dicegah dengan cara memastikan makanan yang dikonsumsi selalu bersih, dan mencuci tangan sebelum makan setelah kontak langsung dengan kucing.

Nah, itulah penyakit-penyakit yang bisa ditularkan kucing ke manusia. Bagi kamu yang memelihara kucing, memperhatikan kebersihan dan kesehatan kucing menjadi poin penting untuk mencegah penyakit-penyakit di atas. Selain itu, pastikan selalu cuci tangan setelah kontak langsung dengan kucing sebelum makan, ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE