Viral Calon Istri Beda dengan Foto, Pernikahan Batal. Simak 5 Hal Sebelum Nikahi Calon dari App Kencan

viral nikah taiwan korea

Kecanggihan yang ada memudahkan kita dalam melakukan sesuatu, termasuk mencari jodoh lewat media sosial. Kalau sreg sih bisa dilanjut ketemuan, tapi jangan ujug-ujug menikah juga. Pasalnya, ada seorang pria WNI bernama Yusuf yang menetap di Korea dan menjalin hubungan dengan seorang wanita yang menjadi TKI di Taiwan. Selama berpacaran mereka hanya berhubungan melalui chatting dan telepon tanpa video call. Setelah dua tahun Yusuf bermaksud menikahi perempuan ini di Taiwan.

Advertisement

Sayangnya, ekspektasinya pupus saat calon istrinya ternyata berbeda dengan foto yang dikirim. Dia bahkan harus kehilangan uang Rp 10juta untuk kekasihnya saat akan menikah. Nah, tak hanya tertipu foto, agar kamu aman saat akan memutuskan menikah dengan kekasih yang kamu temui di aplikasi kencan atau media sosial, simak dulu beberapa tipsnya!

1. Jika kamu sudah ngobrol melalui media sosial atau aplikasi daring dalam waktu yang cukup, kamu perlu mengajaknya untuk bertemu

Takutnya jadi begini via www.instagram.com

Walau kamu merasa nyaman saat mengobrol di media sosial, tak selalu menjadi jaminan bahwa kamu dan dia akan nyambung saat bertemu di dunia nyata. Melalui aplikasi chatting, dia bisa mempersiapkan jawaban-jawaban terbaik, di dunia nyata biasanya ia akan lebih spontan. Belum lagi untuk memastikan apakah foto yang ia pasang dan kirim hasil editan atau tidak. Jika ia selalu menolak, biasanya ada sesuatu di sebaliknya. Jika niatmu untuk serius, sebaiknya cari yang lain saja~

2. Jika tak memungkinkan untuk bertemu, kamu bisa mengajaknya untuk video call. Kalau kebanyakan alasan sih biasanya seperti Yusuf hasilnya~

Beda sama asli via www.instagram.com

Dengan alasan seperti jarak yang cukup jauh, kamu mungkin akan kesulitan menemuinya. Selain memintanya mengirim foto, agar aman kamu bisa kok mengajaknya video call. Kalau memang tak yakin dengan hubungan jarak jauh, sekarang kamu bisa lo menyetel jarak orang yang bisa nyantol denganmu di aplikasi pencarian jodoh.

Advertisement

3. Mungkin sudah naluri manusia melihat seseorang dari penampilannya, tapi kamu perlu tahu triknya agar tak tertipu foto

Pakai google image via www.pcmag.com

Jika tak ingin bernasib sama dengan Mas Yusuf, kamu bisa mengecek apakah foto profil dan foto-foto yang digunakan oleh calonmu merupakan fotonya sendiri atau tidak. Caranya, kamu bisa mengunggah foto melalui Google Image, di sana akan ditampilkan berbagai laman yang memuat foto yang sama. Tinggal kamu cek saja  siapa yang pertama mengunggahnya. Jika tak ada hubungannya dengan dia, kamu layak curiga.

4. Meskipun berkenalan melalui media sosial, ada kemungkinan kamu punya teman yang sama. Harus jeli meneliti latar belakangnya

Siapa tahu temannya temanmu juga via unsplash.com

Jika masih satu kota, kalian kemungkinan bisa memiliki teman yang sama. Selain sebagai basa basi untuk bahan obrolan, kamu juga bisa memanfaatkannya demi menjaga keamanan. Nah, melalui teman tersebut kamu bisa bertanya bagaimana latar belakang dia. Siapa tahu ternyata yang dibicarakan selama ini berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi.

5. Meskipun sudah merasa nyaman dan seperti orang yang sudah kenal beberapa lama, kamu tetap perlu waspada!

Advertisement

Jangan asal lamaran aja via www.onlyinyourstate.com

Biasanya jika sudah nyaman, seseorang tak akan memedulikan hal-hal lainnya. Padahal bisa jadi masih banyak yang belum kamu tahu dari dia. Meskipun sudah seperti orang yang kenal lama saking nyambungnya, kamu tetap perlu waspada. Jangan terburu-buru untuk mengajaknya serius ke jenjang selanjutnya jika masih banyak hal yang belum diungkapkan. Kalau tahu-tahu ternyata dia pelaku kriminal bagaimana? Hiii!

Walaupun kamu berniat serius mencari pasangan melalui media sosial, jangan lupakan fakta bahwa banyak juga yang menggunakannya untuk iseng saja atau melakukan modus-modus untuk penipuan lainnya. Makanya, kamu tetap perlu waspada ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE