Bisa Merusak Mental, Jangan Ucapkan 5 Kalimat Ini pada Anak Perempuan!

Kalimat ke anak perempuan

Sebagai orang tua masa kini, Moms dan Dads tentunya punya pola asuh yang berbeda dalam mendidik anak khususnya anak perempuan. Faktanya, ada beberapa kalimat yang harus dihindari para orang tua dalam mendidik anak perempuan, lo. Hal ini karena kalimat tersebut dapat menghambat potensi si anak perempuan di kemudian hari.

Advertisement

Sangat penting bagi para orang tua agar berhati-hati dalam melontarkan kalimat pada anak perempuan. Pasalnya, kalimat sepele yang dikatakan pada anak perempuan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhannya, bahkan akan melekat saat ia dewasa nanti. Setiap anak memiliki hak yang sama dan nggak ada batasan untuk melakukan sesuatu yang disukainya selama masih dalam kategori positif.

Nah..untuk Moms dan Dads, sebaiknya jangan melontarkan beberapa kalimat berikut dalam mendidik anak perempuan ya, dampaknya berpotensi merusak mental!

1.”Jadi anak perempuan itu harus bersikap manis, jangan terlalu banyak tingkah”

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Tanpa sadar, kalimat tersebut hanya akan memaksa anak perempuan harus bersikap lemah lembut tanpa harus melawan ketika ada sesuatu yang menyakitnya. Pada kata “banyak tingkah” juga mengandung makna kurang baik seperti, orang yang liar atau sering keluyuran. Padahal anak perempuan yang dikatakan keluyuran bukan berarti negatif, bisa jadi mereka bekerja hingga malam hari yang memang tuntutan pekerjaan.

Advertisement

2.”Anak perempuan kok malah mainan mobil-mobilan, itu kan harusnya mainan anak laki-laki?”

Photo by Monstera from Pexels

Di era yang sudah modern ini tentunya sudah nggak ada batasan lagi tentang apa yang disukai anak. Anak perempuan juga nggak salah kalau punya koleksi mainan mobil, anak perempuan juga boleh menyetir mobil sendiri. Sebagai orang tua, sebaiknya jangan membatasi keinginan anak perempuan asal masih dalam hal positif. Melontarkan kalimat yang kurang tepat hanya akan membuat anak perempuan merasa dibatasi.

3.”Menjadi anak perempuan itu harus nurut dan nggak boleh banyak nuntut”

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Jika anak perempuan sedari kecil sudah dibekali dengan pola pikir seperti itu, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit berpikir kritis. Mereka merasa pendapatnya nggak dihargai sehingga berpotensi menjadi korban bullying karena sulit untuk melakukan perlawanan. Polemik perempuan harus nurut sepertinya sudah nggak ada di zaman sekarang. Hal ini karena banyak perempuan yang semakin terpelajar dan mampu berpikir kritis.

4.”Anak perempuan nggak perlu sekolah tinggi dan punya karier bagus, nanti susah dapat jodoh”

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Moms yang punya anak perempuan sebaiknya hindari mengucapkan kalimat tersebut. Anak perempuan juga berhak menuntut ilmu tinggi demi meraih cita-citanya. Sekolah tinggi dengan karier yang bagus nggak ada hubungannya sama jodogh. Urusan jodoh sudah ada yang mengatur. Sudah seharusnya orang tua mendukung anak tanpa membeda-bedakan gender.

Advertisement

5.”Anak perempuan harus bisa memasak dan mengurus rumah agar semakin disayang suami”

Photo by Gustavo Fring from Pexels

Mengurus rumah ketika sudah berumah tangga tentunya bukan tugas seorang perempuan. Orang tua dulu mungkin selalu membekali anak perempuan agar pandai memasak, kalau ada anak perempuan yang nggak bisa masak dianggap kurang bisa mengurus rumah tangga. Realitasnya, berumah tangga bukan soal bisa atau ngggak bisa masak karena ada hal lain yang lebih penting.

Cara didik orang tua terhadap anak akan berdampak hingga ia dewasa nanti. Itulah mengapa ada beberapa kalimat yang sebaiknya nggak dikatakan pada anak perempuan. Kalimat tersebut hanya akan membatasi keinginan anak yang nantinya bisa berdampak pada saat mereka dewasa. Semoga Moms dan Dads selalu berhati-hati dalam melontarkan kalimat untuk anak perempuan, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

belum lengkap kalau belum ngopi item

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE