Ketika seorang perempuan yang sudah berumur dan belum juga menikah, tentu banyak pertanyaan maupun kalimat nyinyir yang membuat mereka tersinggung. Pertanyaan seperti, “kapan nikah” pasti sudah menjadi makanan sehari-hari. Meski datang dari keluarga atau kerabat dekat, namun tetap saja membuat mereka yang belum menikah merasa risih dengan pertanyaan tersebut.
Mereka yang sering mengusik kehidupan percintaan perempuan yang sudah berumur dan belum menikah seringkali hanya kepo. Meski begitu mereka tetap saja menyangkal dengan mengatakan, “kami hanya peduli mengapa sampai sekarang kamu belum mendapatkan jodoh”. Kalau memang benar-benar peduli, seharusnya paham untuk nggak melontarkan berbagai kalimat yang ujung-ujungnya hanya menyudutkan.
Semua orang punya kriteria masing-masing untuk mencari pasangan. Walaupun sudah berumur dan masih lajang, ada baiknya jangan mengatakan kalimat berikut pada perempuan yang belum menikah!
1.”Sudah tua kenapa nggak kepingin nikah aja sih. Betah banget hidup sendiri, toh umur juga sudah cukup buat membina rumah tangga”
Photo by RODNAE Productions from Pexels
Kategori tua itu sebenarnya umur berapa sih? Dalam urusan menikah bukan soal tua atau muda, namun tentang kesiapan dalam membina rumah tangga. Keinginan hidup bersama pasti ada, tapi mempersiapkan segalanya dengan matang tentu lebih penting, di banding hanya mendengarkan apa kata orang yang jelas hanya bikin pusing.
2.”Terlalu asyik mengejar karier sih, jadinya lupa nikah”
Photo by Engin Akyurt from Pexels
Sebenarnya nggak ada orang yang lupa menikah hanya karena sibuk bekerja. Bisa jadi seorang perempuan memang sedang asyik bekerja untuk menyenangkan dirinya sendiri dan menabung untuk ke depannya nanti. Kalau belum didekatkan dengan jodoh, nggak ada salahnya prepare dulu. Semua akan datang tepat pada waktunya, kok!
3.”Makanya jangan kebanyakan pilihan, nanti malah nggak dapat jodoh dan umurmu keburu tua!”
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Kebanyakan orang selalu menganggap kalau perempuan berumur dan belum menikah selalu dikaitkan dengan banyak pilih-pilih. Sebenarnya nggak ada salahnya pilih-pilih soalnya untuk selamanya. Ibaratnya, memilih baju saja kadang lama, apalagi pilih pasangan. Semua punya kriteria tersendiri. Sayangnya, orang menganggap kalau “pilih-pilih” adalah hal yang negatif.
4.”Eh…udah berumur harus cepetan nikah dong, nanti susah punya keturunan lo, belum lagi kalau lahiran pasti susah”
Photo by Keenan Constance from Pexels
Terkadang yang seringkali menjatuhkan perempuan adalah sesama perempuan. Ketika yang seumuran sudah menikah dan punya anak, sementara yang lain masih lajang, pasti selalu melontarkan kalimat yang kurang enak didengar. Ada beberapa yang malah membuat mereka yang masih lajang merasa tertekan. Niatnya hanya ingin sekadar bercanda, namun ternyata adalah hal yang nggak etis. Masalah telat menikah nggak ada hubungannya dengan sulitnya punya keturunan. Semua akan terjadi sesuai “waktu” yang telah ditetapkan.
5.”Kok nggak nikah-nikah sih, jangan-jangan kamu menganut aliran no-marriage ya”
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels
Setiap orang punya keputusan hidup yang berbeda-beda. Ada yang bertemu dengan jodohnya di usia yang nggak muda lagi. Bahkan ada yang memilih untuk nggak menikah karena alasan tertentu. Semua itu keputusan orang dan nggak etis kalau mencampuri urusannya. Mungkin ada orang yang lebih memilih nggak menikah namun tetap mengadopsi anak, ini merupakan pilihan masing-masing orang.
Hanya karena yang seumuran sudah menikah dan memiliki anak, sementara kita masih lajang, bukan berarti telat. Segala sesuatunya nggak ada yang terlambat. Semua orang punya “timing” masing-masing. Sebagai bentuk dukungan untuk mereka yang belum menemukan orang yang tepat, jangan katakan kalimat tersebut pada mereka, ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
