5 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Ketika Ibu-ibu Usia 20-an sedang Ngobrol

Menikah dan menjadi ibu muda di usia 20-an memang penuh suka dan duka. Banyak cerita yang terjadi di awal-awal pernikahan. Tak sedikit yang mengalami cobaan entah dalam finansial, anak, mental, dll.

Kegiatan mencurahkan isi hati alias curhat dengan orang lain yang dianggap tepat adalah hal yang lumrah dilakukan oleh ibu-ibu muda. Tujuannya sih untuk membuat hati lega dan plong sekaligus untuk me-refresh pikiran.

Saat bertemu dengan teman-teman yang sama-sama sudah menjadi ibu-ibu muda, mengobrol menjadi kegiatan yang mengasikkan yang wajib dilakukan di sela-sela padatnya mengurus keperluan rumah tangga yang tiada habisnya. Ada yang sengaja janjian ketemu ada juga yang secara tidak sengaja bertemu di jalan, saat kondangan, atau saat sedang mengunjungi suatu tempat.

Berbagai macam pertanyaan seputar kegiatan sehari-hari menjadi topik pembicaraan yang wajib dilontarkan antara satu sama lain. Apalagi kalau sudah lama tidak berjumpa. Bisa menjadi ajang saling mengulik kehidupan pribadi. Berikut ini saya akan jabarkan 5 pertanyaan yang sering ditanyakan ketika ibu-ibu usia 20-an sedang ngobrol.

1. Sekarang tinggal di mana?

Photo by RF._.studio from Pexels via https://www.pexels.com

Pertanyaan pembuka ketika bertemu teman-teman sebaya yang sama-sama sudah jadi ibu-ibu adalah “Eh, sekarang tinggal dimana?” Untuk menjawab pertanyaan ini memang tidak butuh yang namanya basa-basi terlalu lama. Tinggal jawab saja sejujurnya.

Saat kita menjawab masih tinggal dengan orang tua mungkin ada yang berpikiran kurang mandiri. Saat kita menjawab tinggal dengan mertua ada juga yang berpikiran memangnya mertuanya baik ya.

Atau ketika kita menjawab tinggal di perumahan pasti ada yang berpikiran gajinya berapa ya kok berani ambil perumahan, kan cicilannya mahal. Hadeh.

2. Kerja atau jadi ibu rumah tangga nih?

pexels-ketut-subiyanto-4474036 via https://www.pexels.com

Pertanyaan selanjutnya yang sering ditanyakan adalah “Masih kerja? Atau full jadi ibu rumah tangga sekarang?” Mau kerja atau tidak kerja pasti menimbulkan banyak asumsi.

Kalau memutuskan untuk kerja, ada saja yang berpikiran berarti rumah tidak keurus tuh. Kasihan ya anaknya dititipin ke orang lain.

Sebaliknya, ketika memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga ada juga yang berpikiran nggak sayang tuh sama ijazahnya. Masak jadi wanita bisanya cuman minta duit suaminya doang. Oh Tuhan, ribet amat ya.

3. Anakmu umur berapa?

Photo by William Fortunato from Pexels via https://www.pexels.com

Saat sedang ngumpul dan ngobrol, nggak asik kalau nggak ngomongin soal anak. Biasanya dibuka dengan pertanyaan, “Anakmu umur berapa sekarang?” Setelah dijawab dengan detail tahun, bulan, dan tanggal lahirnya lalu pertanyaan tambahan tentang anak selanjutnya adalah “Anakmu makannya doyan nggak? Beratnya berapa? Suka rewel nggak? Sudah bisa ngapain aja? Bla bla bla” Pokoknya kalau sudah ngobrolin tentang anak, bisa lupa waktu. Ampun deh.

4. Kamu pakai KB apa?

pexels-cottonbro-6471430 via https://www.pexels.com

Pertanyaan yang tidak pernah terlewatkan selanjutnya adalah “Eh, kamu pakai KB apa?” Menjadi hal yang wajar ketika ibu-ibu usia 20-an ngobrolin masalah perKB-an ini. Gimana ya, yang namanya ibu-ibu muda pengetahuan dan pengalaman tentang KB yang digunakan masih rendah. Jadi, penting sekali untuk saling tukar informasi.

Ada yang cocok dengan KB X ada juga yang tidak cocok. Ada yang sudah pakai KB Y yang terkenal aman eh malah kebobolan juga. Ada juga yang nggak pakai KB apa-apa malah aman dari drama kebobolan. Asik dan seru deh pokoknya kalau sudah mbahas KB.

5. Suamimu kerja di mana sekarang?

pexels-anamul-rezwan-1216589 via https://www.pexels.com

Pertanyaan terakhir yang tidak luput dari bahan obrolan adalah “Suamimu kerja di mana sekarang?” Untuk ibu-ibu yang suaminya kerja tetap dengan gaji lumayan pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan yang sangat mudah untuk dijawab.

Tapi, bagi ibu-ibu yang suaminya kerja seadanya atau bahkan masih menganggur pertanyaan ini bisa menjadi awal mula pertikaian.

Suasana yang tadinya menyenangkan menjadi serba tidak enak. Lebih baik cepat-cepat ganti topik pembicaraan deh agar suasanya kembali normal. Daripada tersinggung ya kan. Toh, rezeki orang sudah ada yang mengatur porsinya kok.

Nah, itu merupakan pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan ketika ibu-ibu muda yang berusia 20-an sedang ngumpul dan ngobrol bersama. Setiap orang punya kehidupan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Menjadi pendengar yang baik akan lebih mulia daripada menjadi komentator atas kehidupan orang lain. Kalau kita sibuk ngurusin orang lain jangan heran banyak orang lain yang akan ikut campur tentang kehidupan kita. Fokus terhadap upaya memperbaiki diri sendiri dan keluarga saja deh ya. Good luck!