6 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Menghindari Penyebaran Berita Hoaks Terkait Kasus Covid-19 di Indonesia

Covid-19 menjadi fenomena yang banyak diberitakan dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini. Banyaknya kasus covid-19 ditengah masyarakat menimbulkan kepanikan yang berlebihan. Dalam kondisi seperti saat ini, media memiliki peran penting untuk membantu penyebaran informasi mengenai covid-19. Akan tetapi, kondisi menjadi kian parah ketika beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab turut membagikan informasi hoaks tersebut ke berbagai media, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan lain-lain. Terlebih lagi banyak masyarakat yang tidak melakukan pengecekan ulang terkait sumber informasi sebelum membagikannya. Tidak heran jika masifnya penyebaran hoaks ini membuat keadaan semakin rumit dan tidak kunjung membaik.

Deni Monardo selaku Kepala BNPB menegaskan bahwa situasi darurat global Covid-19 membuat banyak informasi yang beredar di masyarakat tidak semuanya akurat (Arifin, 2020). Masyarakat harus lebih cermat dalam memilih dan menerima informasi, jika tidak, dapat dengan mudah termakan informasi palsu tersebut. Akibatnya, masyarakat bisa saja melanggar aturan pemerintah yang dibuat untuk mengurangi penularan Covid-19. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa penyebaran hoaks harus dihentikan sebelum menimbulkan masalah dan kekacauan di masyarakat. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari penyebaran berita hoaks terkait kasus Covid-19 di Indonesia.  

Advertisement

1. Cermati Alamat Situs Berita

Photo by Matheus Bertelli from Pexels

Photo by Matheus Bertelli from Pexels via https://www.pexels.com

Mencermati alamat situs berita penting untuk dilakukan karena dapat mengetahui kebenaran isi dari informasi atau berita tersebut. Dalam hal ini, kita bisa mencermati alamat URL dari situs tersebut karena masih terdapat situs yang belum terverifikasi sebagai media resmi. Jika ditemukan hal tersebut, maka kebenaran dari informasi atau berita perlu dipertanyakan. Terlebih lagi jika berita tersebut menggunakan judul provokatif tentang kasus Covid-19 yang hanya berupa opini atau rumor. Ketika menemukan hal ini, sebaiknya kita tidak membagikan informasi tersebut lebih luas sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

2. Waspada dengan judul yang bersifat provokatif

Contoh berita hoax (img: https://www.kompasiana.com/radityo.ardi/)

Contoh berita hoax (img: https://www.kompasiana.com/radityo.ardi/) via https://www.maskris.co.id

Informasi atau berita hoaks sering kali menggunakan judul yang provokatif dan sensasional. Dimana hal ini dapat membuat pembaca langsung tertarik ketika membaca judul, kemudian segera membuka dan membacanya. Cara tersebut bisa dibilang merupakan salah satu strategi marketing media untuk menarik minat pembaca. Pada berita hoaks biasanya terdapat tudingan kepada pihak tertentu yang sering mengedepankan rumor dibandingkan fakta. Selain itu, isi berita hoaks juga sering diambil dari media yang sudah resmi dengan tujuan untuk membangun dan memperkuat opininya. Maka dari itu, perlu untuk mewaspadai setiap judul berita yang hendak dibaca.  

Advertisement

3. Cermati Fakta Berita

Photo by alleksana from Pexels

Photo by alleksana from Pexels via https://www.pexels.com

Suatu hal dapat dikatakan fakta apabila benar-benar diambil dari tempat peristiwa, lengkap dengan kesaksian dan bukti. Pahami juga isi berita tersebut, apakah berupa opini,  rumor ataupun fakta. Opini dan rumor biasanya berupa pandangan dari penulis berita yang bersifat subyektif, sehingga belum tentu terbukti kebenarannya. Bukti ilmiah yang banyak dilakukan penelitian oleh para dokter dan ahli dapat menjadikan referensi kebenaran berita covid-19. 

4. Perhatikan Narasumber

Photo by Werner Pfennig from Pexels

Photo by Werner Pfennig from Pexels via https://www.pexels.com

Narasumber yang ditulis oleh penulis berita juga harus diperhatikan. Berita yang baik selalu memuat lebih dari satu narasumber agar informasi yang disajikan terbukti kebenarannya. Tidak hanya itu, semakin banyak narasumber yang dilibatkan maka gambaran suatu berita terkesan lebih utuh dan meyakinkan. Narasumber yang dapat memberikan informasi lebih akurat bisa dari pasien covid-19, dokter, tenaga kesehatan ataupun para ahli. 

5. Laporkan informasi terkait berita hoax

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Penyebaran berita hoaks di tengah pandemi Covid-19 dapat dicegah dengan melaporkannya kepada pemerintah. Hal ini boleh dilakukan apabila penulis terbukti membuat dan menyebarkan berita hoaks. Kita bisa melaporkan berita palsu tersebut dengan menggunakan fitur report, spam dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga bisa melaporkan informasi atau berita hoaks langsung kepada Kominfo sebagai lembaga resmi pemerintah yang menangani penyebaran berita hoaks. Kominfo telah menyediakan fitur khusus bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai berita hoaks atau palsu. Fitur ini bisa diakses secara langsung oleh masyarakat melalui portal resmi Kominfo yaitu www.kominfo.go.id.  

Advertisement

6. Manfaatkan Situs Resmi Covid-19

Portal Resmi COVID-19 di Indonesia

Portal Resmi COVID-19 di Indonesia via https://covid19.banglikab.go.id

Langkah terakhir dalam menghindari penyebaran berita hoaks di tengah pandemi adalah dengan membaca informasi di situs resmi Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah meluncurkan portal www.covid19.go.id sebagai sumber informasi resmi terkait virus Covid-19 di Indonesia, seperti cara penanggulangan dan informasi terbaru tentang Covid-19. 

Semakin banyak masyarakat yang menyadari akan hal ini, maka penyebaran informasi atau berita hoaks dapat ditekan. Bukan hanya itu saja, cara-cara tersebut juga bisa menghindarkan masyarakat dari berita-berita hoaks yang banyak tersebar mengenai wabah Covid-19. Dengan beberapa tips diatas, diharapkan masyarakat lebih awas dan waspada dalam membaca informasi atau berita. 

Artikel ini ditulis oleh Arif Nurul Aini, Owyana Nur Hanifah dan Tri Isnaeni

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE