Wanita Shalihah Adalah Calon Wanita Surga

Bidadari surga cemburu kepada wanita shalihah. Karena wanita shalihah adalah calon wanita surga.

Wanita mempunyai tugas dan peran yang multifungsi yang sangat mulia. Terlahir dari seorang wanita dan ditakdirkan menjadi seorang wanita. Ialah ucap syukur yang sangat berharga. Wanita kodratnya sangat lembut hatinya, makannya seorang wanita dapat lebih cenderung sensitif. Ia bisa dikatakan seperti mutiara.

Pandai dalam bertutur kata, santun, berakhlak mulia adalah sifat wanita shalihah. Selain itu, seperti yang disebutkan wanita mempunyai sifat pemalu. Karena ia sangat menjaga harga dirinya. Tidak banyak yang saat ini mendeskreditkan antara gender ataupun strata.

Tetapi sebenarnya, dan seharusnya antara wanita maupun pria tidaklah ada posisinya antara yang jauh lebih rendah ataupun itu lebih tinggi. Justru masing-masing memiliki tugas dan fungsi untuk saling melengkapi. Wanita shalihah adalah calon wanita surga dan lebih diutamakan dibandingkan dengan bidadari surga yang sangat jelita.

1. Dalam Mencari Pasangan Ideal

Jodoh senja

Jodoh senja via http://www.google.com

Advertisement

Allah menciptakan pria dan wanita untuk saling melengkapi. Letakkan sejatinya cinta untuk beribadah kepada Allah dan menggapai ridha-NYA. Dalam mencari pasangan, janganlah mencari yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah. Mencari pasangan Ideal dalam perihal iman dan takwa.

Dengan selalu bersyukur dengan apa yang telah engkau pilih. Dalam mencari pasangan yang tepat, Jadilah pasangan yang tepat. Nobody's perfect. Bersyukur dan berbahagialah dengan apa yang kau miliki. Bercermin pada cermin diri dari hati adalah paling elegan. Maka dengan sendirinya kau akan menemukan sejatinya kasih. Belahan jiwamu.

Fokuslah memperbaiki akhlak memperindah akhlak mulia. Maka pasanganmu akan serupa juga lah dalam menjaga mulia akhlaknya. Insyaallah. Semoga yang terindah dan terbaik berpihak. Karena jodohmu telah Allah persiapkan jauh sebelum dirimu terlahir. Dan tertulis dalam lauhul mahfudz. Karena diantara kalian tidaklah ada yang jauh lebih tinggi ataupun jauh lebih rendah. Tetaplah untuk saling melengkapi dan berbagi.

Advertisement

2. Dalam Pernikahan

Awalnya terdiri dari aku dan kamu. Lantas bertemu menjadi satu ikatan kita. Jalinan suci yang Allah ridhai. Berjalan berembuk bertukar pikiran, tempat saling berbagi kasih cerita dalam mahligai bahtera rumah tangga yang penuh dengan ibadah. Sangat spesial. Penuh damai, menjaga kesabaran agar terbangun sebuah keluarga yang indah.

Walaupun badai, kerikil tajam pun tatkala singgah, seyogyanya bisa tetap saling menggenggam dan hanya maut yang berhak memisahkan. Hingga dapat bertemu kembali nanti di jannah-NYA. Sepasang kekasih sejati suami dan istri pasti akan terasa ada yang tidak lengkap jika kehilangan salah satu pelengkap hidupnya. Yah, terasa hambar seperti sayur tanpa garam.

Itulah sejatinya. Saling menjaga, saling melengkapi adalah salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah pernikahan. Duhai wanita, tugasmu penuh ibadah dan sangat mulia. Teruslah mengucap syukur disetiap hela nafas. Dan selalu menjaga do'a untuk menggapai ridha-NYA. Agar senantiasa berkah dalam perjalanan mengarungi mahligai bahtera rumah tangga dalam pernikahan sakinah mawadah warohmah sepanjang usia.

Advertisement

3. Peranan seorang wanita dalam keluarga

Dian Sastro

Dian Sastro via http://www.google.com

Seorang wanita mempunyai peranan penting dalam perihal banyak hal. Menjadi seorang ibu, untuk buah hatimu kelak. Menjadi madrasah pertama, untuk pendidikan buah hatimu kelak. Menciptakan generasi penerus yang berguna. Seorang istri, adalah pendamping dari pasangannya. Yang mendampingi pada banyak hal.

Di samping pria hebat, tentunya ada peranan penting dari seorang istri. Yang mendampingi dan mendukung. Duhai wanita, apapun yang engkau lakukan untuk keluargamu adalah ibadah yang sangat mulia. Selama itu masih sejalan dengan syariat dan perintah agama. Sepenuh hati dengan selalu mengharap ridho Allah. Niat ikhlas untuk Allah.

Wanita tercipta dengan sangat istimewa. Dalam setiap kejadian, dalam setiap peristiwa selalu tersimpan hikmah. Maka teruslah bersyukur. Lembut hati wanita menyimpan kasih sayang yang begitu besar. Kesabaran yang meruntuhkan egoisme dari beberapa orang yang singgah.

Prinsip kemandirian yang akan membuatmu dapat berdiri dengan tetap luas hati, santun lisan yang menjadi buah sandaran tiap orang. Dalam gemerlapnya kehidupan, tetap teduh dan rendah hati.

4. Wanita Shalihah Bidadari Surga

Inspirasi wanita shalihah

Inspirasi wanita shalihah via http://wordpress.com

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah." (HR.Muslim)

Kutipan dari Fatimah Az Zahra

"Perhiasan wanita itu terletak pada rasa malunya. Menurut hadist: Malu itu adalah sebagian dari iman"

Kita harus jeli dan terbuka dalam mengungkapkan sesuatu yang berdampak, dan juga positif. Wanita juga harus jeli dalam mengungkapkan pendapat, serta pandai berinovasi. Tentunya dalam hal positif. Apapun yang kita miliki adalah berkah, maka disetiap hela nafas mengucaplah rasa syukur.

Dan apapun yang belum kita miliki, Janganlah berkecil hati, itu adalah bentuk kebijaksanaan dari Sang Pencipta. Allah memberikan yang terbaik dan terindah yang kita butuhkan. Allah tidak pernah salah dalam meletakkan sesuatu.

Hidup adalah berproses. Maka jalanilah dengan yakin dengan kesederhanaan. Nikmatilah proses itu. Yakin akan segala keajaiban yang akan datang itu adalah buah dari kesabaranmu yang tiada batas.

"Karena Kesabaran itu Tiada Batas"

Berprasangka baik kepada Sang Pencipta. Allah mengkaruniakan segalanya yang tersembunyi dan terindah tepat pada waktunya. Tetap tersenyum dan semangat.

5. Kesetiaan Cinta Wanita

Kesetiaan cinta dalam iman dan ujian

Kesetiaan cinta dalam iman dan ujian via http://wordpress.com

Bentuk kesetiaan dan luhurnya tutur lembut wanita tersimpan dalam hatinya. Keluhuran kesetiaan dalam banyak hal. Kesetiaan tanpa pamrih. Keluhuran kesetiaan terletak dalam akhlak dan ruhani yang terjaga terisi penuh dengan keimanan. Apakah sejatinya seseorang bisa dikatakan beriman setia tanpa mengujinya?

Jawabnya adalah: Belum bisa dikatakan beriman jika belum diuji. Ujian itupun sewajarnya untuk meningkatkan kualitas kecintaan dan kesetiaan tulus adanya. Tanyakan kepada nurani, Ia lah yang berbicara. Dan dapat merasakan sentuhan kalbu sendiri dalam hatimu.

Nurani yang mulia jiwanya. Karena dalam menjaga kesetiaan dan memelihara cinta membutuhkan kesungguhan yang sangat luar biasa dan letih itu akan membuahkan puncak hasil yang sangat bernilai. Menjaga kesetiaan dalam ikatan akan kita dapati keteduhan tenang dalam hati, dalam melangkah, dalam merealisasikannya pada banyak hal yang berdampak baik.

By: Anggun Gerardine

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE